JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana PT Liga Indonesia untuk menggulirkan turnamen pramusim, harus mendapatkan rekomendasi dari tim transisi. Hal itu ditegaskan oleh Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
Namun menurut Gatot, pihaknya belum mendapatkan kabar dari PT LI terkait rencana membuat turnamen pramusim.
“Kami tahunya justru dari media kalau ternyata hasil RUPS ingin membuat semacam pramusim. Kami lihat ini hal yang positif. Karena harapan kami sejak tanggal 27 April lalu, mendorong adanya kompetisi,” katanya, Jumat (15/5) di kantor Kemenpora.
Namun, dia menyarankan agar PT LI melakukan konsultasi dengan tim transisi, apabila hendak menjalankan kompetisi. “Apapun bentuknya itu harus dikonsultasikan dengan tim transisi, karena tim ini di bawah Kemenpora. Kami tidak ingin seperti dulu, ada dua kompetisi,” ungkapnya.
Saran Gatot ini bakal berseberangan dengan langkah dari PT LI yang menegaskan hanya mau disupervisi oleh PSSI. Bahkan, dalam RUPS Luar Biasa, PT LI dan pihak klub tak sedikitpun membahas soal tim transisi.
Gatot juga menegaskan bahwa proses konsultasi dengan Kemenpora menjadi wajib bagi PT LI jika ingin turnamen pramusimnya berjalan.
“Mereka harus konsultasi dengan Kemenpora. Kalau tidak, mereka akan ada kendala lagi seperti persoalan izin keramaian,” tegasnya. (dkk/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana PT Liga Indonesia untuk menggulirkan turnamen pramusim, harus mendapatkan rekomendasi dari tim transisi. Hal itu ditegaskan oleh Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
Namun menurut Gatot, pihaknya belum mendapatkan kabar dari PT LI terkait rencana membuat turnamen pramusim.
“Kami tahunya justru dari media kalau ternyata hasil RUPS ingin membuat semacam pramusim. Kami lihat ini hal yang positif. Karena harapan kami sejak tanggal 27 April lalu, mendorong adanya kompetisi,” katanya, Jumat (15/5) di kantor Kemenpora.
Namun, dia menyarankan agar PT LI melakukan konsultasi dengan tim transisi, apabila hendak menjalankan kompetisi. “Apapun bentuknya itu harus dikonsultasikan dengan tim transisi, karena tim ini di bawah Kemenpora. Kami tidak ingin seperti dulu, ada dua kompetisi,” ungkapnya.
Saran Gatot ini bakal berseberangan dengan langkah dari PT LI yang menegaskan hanya mau disupervisi oleh PSSI. Bahkan, dalam RUPS Luar Biasa, PT LI dan pihak klub tak sedikitpun membahas soal tim transisi.
Gatot juga menegaskan bahwa proses konsultasi dengan Kemenpora menjadi wajib bagi PT LI jika ingin turnamen pramusimnya berjalan.
“Mereka harus konsultasi dengan Kemenpora. Kalau tidak, mereka akan ada kendala lagi seperti persoalan izin keramaian,” tegasnya. (dkk/jpnn)