26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Dua Hari tak Mandi, Tim Sumut Pindah Hotel

KESERIUSAN manajemen dan KONI Sumut agar tim sepak bola Sumut meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau dibuktikan dengan memindahkan tim dari rumah susun mahasiswa (Rusunawa) Unilak, kemarin (16/9).
Keputusan untuk memindahkan pemain dari asrama ke Hotel Indrapura agar para pemain dapat beristirahat dan berkonsentrasi penuh menatap pertandingan mendatang.

“Di sana kan ramai sekali. Ada banyak atalet dari beberapa cabor yang menginap di sana, sehingga suasananya sangat riuh. Selain itu, para pemain pun kerap kesulitan jika ingin buang air, karena air yang ada di asrama itu sering mati,” bilang Rudi Saari, pelatih tim sepak bola Sumut, kemarin (16/9).
Ya, pada dua hari terakhir hampir seluruh pemain tidak mandi karena sulitnya mendapatkan air bersih di asrama tersebut. Mengantisipasinya, beberapa pemain berinisiatif membeli air mineral dalam kemasan botol besar yang akan dipergunakan untuk menggosok gigi. “Kalau dipakai untuk mandi tak cukup,” bilang seorang pemain.

Sayangnya, meksi telah berpindah tempat namun di penginapan yang baru ini pun pemain masih merasa kurang sreg, karena Hotel Indrapura adalah hotel tua yang sudah tidak terawat.

“Kalau dulu hotel ini ngetop sekali. Tapi, sekarang ini kondisinya sangat memperihatinkan. Karena tak terawat, kesannya jadi kumuh. Untungnya, di sini pemain bisa mandi setiap hari dan beristirahat dengan tenang,” bilang Apri, pemuda asal Riau yang menjadi sopir tim sepak bola Sumut selama bertanding di Pekanbaru. (jun)

KESERIUSAN manajemen dan KONI Sumut agar tim sepak bola Sumut meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau dibuktikan dengan memindahkan tim dari rumah susun mahasiswa (Rusunawa) Unilak, kemarin (16/9).
Keputusan untuk memindahkan pemain dari asrama ke Hotel Indrapura agar para pemain dapat beristirahat dan berkonsentrasi penuh menatap pertandingan mendatang.

“Di sana kan ramai sekali. Ada banyak atalet dari beberapa cabor yang menginap di sana, sehingga suasananya sangat riuh. Selain itu, para pemain pun kerap kesulitan jika ingin buang air, karena air yang ada di asrama itu sering mati,” bilang Rudi Saari, pelatih tim sepak bola Sumut, kemarin (16/9).
Ya, pada dua hari terakhir hampir seluruh pemain tidak mandi karena sulitnya mendapatkan air bersih di asrama tersebut. Mengantisipasinya, beberapa pemain berinisiatif membeli air mineral dalam kemasan botol besar yang akan dipergunakan untuk menggosok gigi. “Kalau dipakai untuk mandi tak cukup,” bilang seorang pemain.

Sayangnya, meksi telah berpindah tempat namun di penginapan yang baru ini pun pemain masih merasa kurang sreg, karena Hotel Indrapura adalah hotel tua yang sudah tidak terawat.

“Kalau dulu hotel ini ngetop sekali. Tapi, sekarang ini kondisinya sangat memperihatinkan. Karena tak terawat, kesannya jadi kumuh. Untungnya, di sini pemain bisa mandi setiap hari dan beristirahat dengan tenang,” bilang Apri, pemuda asal Riau yang menjadi sopir tim sepak bola Sumut selama bertanding di Pekanbaru. (jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/