32 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

JFA Bakal Asistensi Indonesia

JAKARTA- Misi ganda ternyata diusung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin saat terbang ke Jepang untuk melobi FIFA. Induk sepak bola Indonesia berhasil menjalin perjanjian kerja sama untuk pengembangan sepak bola di tanah air.

Djohar melalui e-mail nya kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos) menjelaskan, pihaknya melakukan pertemun dengan JFA (federasi sepak bola Jepang) usai acara sidang Exco FIFA. Dari pertemuan itu, lanjut Djohar, JFA siap memberikan asistensi. “Tanda tangan belum, tapi perjanjian kerja sama sudah disepakati,” tulisnya.

Mengenai sektor-sektor yang akan diasistensi itu, Djohar masih belum menyebutkan secara detail dalam e-mailnya. Namun, pembinaan usai muda sebelumnya disebut sebagai poin utama yang ingin dimaksimalkan oleh Djohar.

“Mereka adalah salah satu negara dengan pembinaan terbaik di Asia. Tidak salah jika kami meminta bantuan mereka,” ucapnya.
Selain pembinaan usia muda, JFA juga sudah menyepakati akan sering mengirimkan tim ataupun klub-klub ke Indonesia untuk menggelar uji coba. Beberapa klub juga akan diminta menggelar latihan bersama dengan tim asal Indonesia.

Tidak salah jika PSSI belajar ke Jepang. Sebab, perkembangan negeri Sakura itu sangat signifikan dalam 20 tahun terakhir. Tapi, perkembangan Jepang itu juga tak bisa dilepaskan dari andil Indonesia.

Ya, sebelumnya Jepang pernah belajar dari Indonesia mengenai penyelenggaraan kompetisi di era 80-an dan 90-an awal. (aam/jpnn)

JAKARTA- Misi ganda ternyata diusung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin saat terbang ke Jepang untuk melobi FIFA. Induk sepak bola Indonesia berhasil menjalin perjanjian kerja sama untuk pengembangan sepak bola di tanah air.

Djohar melalui e-mail nya kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos) menjelaskan, pihaknya melakukan pertemun dengan JFA (federasi sepak bola Jepang) usai acara sidang Exco FIFA. Dari pertemuan itu, lanjut Djohar, JFA siap memberikan asistensi. “Tanda tangan belum, tapi perjanjian kerja sama sudah disepakati,” tulisnya.

Mengenai sektor-sektor yang akan diasistensi itu, Djohar masih belum menyebutkan secara detail dalam e-mailnya. Namun, pembinaan usai muda sebelumnya disebut sebagai poin utama yang ingin dimaksimalkan oleh Djohar.

“Mereka adalah salah satu negara dengan pembinaan terbaik di Asia. Tidak salah jika kami meminta bantuan mereka,” ucapnya.
Selain pembinaan usia muda, JFA juga sudah menyepakati akan sering mengirimkan tim ataupun klub-klub ke Indonesia untuk menggelar uji coba. Beberapa klub juga akan diminta menggelar latihan bersama dengan tim asal Indonesia.

Tidak salah jika PSSI belajar ke Jepang. Sebab, perkembangan negeri Sakura itu sangat signifikan dalam 20 tahun terakhir. Tapi, perkembangan Jepang itu juga tak bisa dilepaskan dari andil Indonesia.

Ya, sebelumnya Jepang pernah belajar dari Indonesia mengenai penyelenggaraan kompetisi di era 80-an dan 90-an awal. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/