25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

La Nyalla Tolak Minta Maaf

PSSI Segera Negosiasi Ulang dengan Empat Exco Terhukum

JAKARTA- Janji PSSI kepada FIFA untuk melakukan rekonsiliasi mulai dirintis. Organisasi yang dipimpin Djohar Arifin tersebut segera melakukan negosiasi ulang dengan pihak KPSI.

Salah satunya adalah mengupayakan agar empat exco terhukum kembali ke PSSI. Keempat itu adalah La Nyalla Mattalitti, Tony Aprilani, Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budianto.

Anggota Exco PSSI, Bob Hippy menjelaskan, memang keempat exco terhukum akan kembali dipanggil melalui surat dari PSSI. Selain itu akan segera dijadwalkan sebuah rapat exco lengkap dengan empat anggota exco tersebut.

“Keempat exco akan segera dipanggil melalui surat resmi yang kami kirimkan. Semuanya diurus Sekjen PSSI, Halim Mahfudz. Nanti rencananya juga akan diadakan rapat exco yang dihadiri oleh empat exco terhukum,” ujar Bob.

Menurut Bob, apapun hasilnya pihak PSSI tetap akan melaporkan hasil dari proses negosiasi tersebut kepada pihak AFC.
“Poin-poin yang belum terselesaikan akan segera kami tindak lanjuti. Maka dari itu perlu ada pembicaraan ulang dengan mereka (KPSI). Mau hasilnya nanti seperti apa, kita tetap serahkan kepada AFC,” tutupnya.

Rencana PSSI untuk melakukan negosiasi ulang tersebut direspon La Nyalla Mattalitti. Ketua Umum PSSI versi KLB Ancol itu menyatakan tidak masalah bernegosiasi ulang dengan PSSI.

Namun, syaratnya PSSI tidak secara sepihak membatalkan kesepakatan yang sudah dibuat bersama. “MoU tidak bisa dibatalkan secara sepihak. Itu adalah perintah dari FIFA dan ditandatangani kedua belah pihak berseteru,” kata La Nyalla saat dihubungi via telepon, Senin (17/12).
Ia juga mengungkapkan, PSSI juga harus kembali pada kesepakatan di Kongres Bali, termasuk soal jumlah klub yang berhak mengikuti kasta tertinggi sepakbola Indonesia. “Kita kembali harus menghargai kongres Bali,” ujarnya.

La Nyalla menyatakan, kisruh sepakbola Indonesia hanya bisa diakhiri jika kedua pihak bersepakat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) bersama. “Saya sudah capek negosiasi sama mereka. Yang pasti kalau mau menyelesaikan masalah ini harus dibawa ke KLB,” tegasnya.
Saat ditanya, apakah akan minta maaf ke PSSI, La Nyalla dengan tegas menolaknya. “Sampai mati saya tidak akan minta maaf, justru mereka yang harus minta maaf. Hasil kongres Bali tidak dilaksanakan dan tidak dihargai,” ujar La Nyalla.(abu/jpnn)

PSSI Segera Negosiasi Ulang dengan Empat Exco Terhukum

JAKARTA- Janji PSSI kepada FIFA untuk melakukan rekonsiliasi mulai dirintis. Organisasi yang dipimpin Djohar Arifin tersebut segera melakukan negosiasi ulang dengan pihak KPSI.

Salah satunya adalah mengupayakan agar empat exco terhukum kembali ke PSSI. Keempat itu adalah La Nyalla Mattalitti, Tony Aprilani, Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budianto.

Anggota Exco PSSI, Bob Hippy menjelaskan, memang keempat exco terhukum akan kembali dipanggil melalui surat dari PSSI. Selain itu akan segera dijadwalkan sebuah rapat exco lengkap dengan empat anggota exco tersebut.

“Keempat exco akan segera dipanggil melalui surat resmi yang kami kirimkan. Semuanya diurus Sekjen PSSI, Halim Mahfudz. Nanti rencananya juga akan diadakan rapat exco yang dihadiri oleh empat exco terhukum,” ujar Bob.

Menurut Bob, apapun hasilnya pihak PSSI tetap akan melaporkan hasil dari proses negosiasi tersebut kepada pihak AFC.
“Poin-poin yang belum terselesaikan akan segera kami tindak lanjuti. Maka dari itu perlu ada pembicaraan ulang dengan mereka (KPSI). Mau hasilnya nanti seperti apa, kita tetap serahkan kepada AFC,” tutupnya.

Rencana PSSI untuk melakukan negosiasi ulang tersebut direspon La Nyalla Mattalitti. Ketua Umum PSSI versi KLB Ancol itu menyatakan tidak masalah bernegosiasi ulang dengan PSSI.

Namun, syaratnya PSSI tidak secara sepihak membatalkan kesepakatan yang sudah dibuat bersama. “MoU tidak bisa dibatalkan secara sepihak. Itu adalah perintah dari FIFA dan ditandatangani kedua belah pihak berseteru,” kata La Nyalla saat dihubungi via telepon, Senin (17/12).
Ia juga mengungkapkan, PSSI juga harus kembali pada kesepakatan di Kongres Bali, termasuk soal jumlah klub yang berhak mengikuti kasta tertinggi sepakbola Indonesia. “Kita kembali harus menghargai kongres Bali,” ujarnya.

La Nyalla menyatakan, kisruh sepakbola Indonesia hanya bisa diakhiri jika kedua pihak bersepakat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) bersama. “Saya sudah capek negosiasi sama mereka. Yang pasti kalau mau menyelesaikan masalah ini harus dibawa ke KLB,” tegasnya.
Saat ditanya, apakah akan minta maaf ke PSSI, La Nyalla dengan tegas menolaknya. “Sampai mati saya tidak akan minta maaf, justru mereka yang harus minta maaf. Hasil kongres Bali tidak dilaksanakan dan tidak dihargai,” ujar La Nyalla.(abu/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/