JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tim Transisi Sepak Bola Nasional pimpinan Bibit Samad Rianto akan mengirimkan delegasi untuk menemui Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Swiss. Rencananya, lima perwakilan tim transisi paling cepat akan berangkat pada 24 mei mendatang.
Bibit akan memimpin sendiri delegasi yang akan menemui FIFA itu. Ia akan didampingi empat anggota tim transisi. Yakni Zuhairi Misrawi, Cheppy Wartono, Francis Wanandi dan Ricky Yakobi.
“Tapi kelima ini belum tentu berangkat, soalnya kami ajukan dulu ke Pak Menteri (Imam Nahrawi). Nanti beliau yang memberi persetujuannya seperti apa,” kata Bibit di Jakarta, Jumat (22/5).
Ada beberapa agenda yang akan diusung perwakilan tim transisi selama ke Eropa. Yang utama adalah memberikan penjelasan secara detail tentang kondisi sepak bola saat ini, sampai akhirnya Kemenpora harus membentuk tim transisi.
“Kami akan memperkenalkan tim transisi dan alasan pembentukannya,” ungkap dia.
Selain itu, tugas lainnya adalah untuk melobi FIFA agar tidak menjatuhkan sanksi ke Indonesia. Kalaupun tak bisa mencegah sanksi turun, minimal dia bisa menundanya agar tak dijatuhkan pada 29 Mei.
Sementara itu, sumber di internal Kemenpora menjelaskan, rencananya tak hanya lima orang tim transisi yang akan berangkat ke markas FIFA di Swiss. Sebab, akan ada pihak lain yang ikut serta.
“Nanti akan ada tujuh atau bahkan lebih, yang jadi perwakilan ke Swiss. Selain tim transisi, ada juga dari Kemenpora ada juga yang dari perwakilan klub,” terang sumber yang meminta namanya tak disebut.(dkk/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tim Transisi Sepak Bola Nasional pimpinan Bibit Samad Rianto akan mengirimkan delegasi untuk menemui Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Swiss. Rencananya, lima perwakilan tim transisi paling cepat akan berangkat pada 24 mei mendatang.
Bibit akan memimpin sendiri delegasi yang akan menemui FIFA itu. Ia akan didampingi empat anggota tim transisi. Yakni Zuhairi Misrawi, Cheppy Wartono, Francis Wanandi dan Ricky Yakobi.
“Tapi kelima ini belum tentu berangkat, soalnya kami ajukan dulu ke Pak Menteri (Imam Nahrawi). Nanti beliau yang memberi persetujuannya seperti apa,” kata Bibit di Jakarta, Jumat (22/5).
Ada beberapa agenda yang akan diusung perwakilan tim transisi selama ke Eropa. Yang utama adalah memberikan penjelasan secara detail tentang kondisi sepak bola saat ini, sampai akhirnya Kemenpora harus membentuk tim transisi.
“Kami akan memperkenalkan tim transisi dan alasan pembentukannya,” ungkap dia.
Selain itu, tugas lainnya adalah untuk melobi FIFA agar tidak menjatuhkan sanksi ke Indonesia. Kalaupun tak bisa mencegah sanksi turun, minimal dia bisa menundanya agar tak dijatuhkan pada 29 Mei.
Sementara itu, sumber di internal Kemenpora menjelaskan, rencananya tak hanya lima orang tim transisi yang akan berangkat ke markas FIFA di Swiss. Sebab, akan ada pihak lain yang ikut serta.
“Nanti akan ada tujuh atau bahkan lebih, yang jadi perwakilan ke Swiss. Selain tim transisi, ada juga dari Kemenpora ada juga yang dari perwakilan klub,” terang sumber yang meminta namanya tak disebut.(dkk/jpnn)
