32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tiga Pelajaran, Jadi Modal

JAKARTA-Kedatangan tim-tim besar luar negeri seperti Timnas Belanda, Klub Liga Inggris Arsenal dan Liverpool menjadi berkah tersendiri karena Timnas bisa mendapatkan lawan berpengalaman. Dari tim luar yang sudah dihadapi, Pelatih Timnas Jacksen F Tiago mengaku mendapatkan pelajaran berharga.

Pertama, dari laga melawan Belanda yang dilatih oleh Louis Van Gaal, ia mendapatkan pelajaran terkait bagaimana efektifnya perubahan strategi yang dilakukan De Oranje. Pada babak pertama, Belanda mencoba penetrasi dari tengah. Pada babak kedua, serangan berubah dari sektor sayap. “Fleksibilitas taktik yang digunakan Van Gaal jadi catatan saya,” kata lelaki yang juga pelatih Persipura Jayapura tersebut.

Dari Arsenal yang dilatih Arsene Wenger, pemain Indonesia juga sama, yakni meng-andalkan kecepatan.
Dari catatan Jacksen, Wenger sudah menciptan konsep pemain tanpa bola adalah yang paling berbahaya. “Karena itu gerakan pemain mereka sulit dibaca pemain belakang lawan. Ini bisa menjadi pelajaran ke depan,” terangnya.

Sementara itu, menghadapi Liverpool Jacksen mendapat pelajaran, pressing ketat dan agresifitas pemain harus dimaksimalkan. “Agresifitas dan pressure khas liga Inggris ditunjukkan oleh Liverpool. Kami nanti akan kembali melihat rekaman, analisa bagaimana kesalahan kami untuk mendapat pelajaran lebih,” tandasnya. (aam/jpnn)

JAKARTA-Kedatangan tim-tim besar luar negeri seperti Timnas Belanda, Klub Liga Inggris Arsenal dan Liverpool menjadi berkah tersendiri karena Timnas bisa mendapatkan lawan berpengalaman. Dari tim luar yang sudah dihadapi, Pelatih Timnas Jacksen F Tiago mengaku mendapatkan pelajaran berharga.

Pertama, dari laga melawan Belanda yang dilatih oleh Louis Van Gaal, ia mendapatkan pelajaran terkait bagaimana efektifnya perubahan strategi yang dilakukan De Oranje. Pada babak pertama, Belanda mencoba penetrasi dari tengah. Pada babak kedua, serangan berubah dari sektor sayap. “Fleksibilitas taktik yang digunakan Van Gaal jadi catatan saya,” kata lelaki yang juga pelatih Persipura Jayapura tersebut.

Dari Arsenal yang dilatih Arsene Wenger, pemain Indonesia juga sama, yakni meng-andalkan kecepatan.
Dari catatan Jacksen, Wenger sudah menciptan konsep pemain tanpa bola adalah yang paling berbahaya. “Karena itu gerakan pemain mereka sulit dibaca pemain belakang lawan. Ini bisa menjadi pelajaran ke depan,” terangnya.

Sementara itu, menghadapi Liverpool Jacksen mendapat pelajaran, pressing ketat dan agresifitas pemain harus dimaksimalkan. “Agresifitas dan pressure khas liga Inggris ditunjukkan oleh Liverpool. Kami nanti akan kembali melihat rekaman, analisa bagaimana kesalahan kami untuk mendapat pelajaran lebih,” tandasnya. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/