25.6 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Timnas U-23 Perpisahan di Rumah Arifin Panigoro

JAKARTA – PSSI meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena gagal mempersembahkan medali emas di SEA Games XXVI/2011. Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong mengatakan, semua elemen timnas sudah bekerja keras. Tetapi, keberuntungan belum berpihak kepada skuad Garuda Muda.

“Secara keseluruhan timnas main bagus karena bisa ke final dan kalah terhormat,” kata Limbong kemarin (22/11).
Meski hanya bisa meraih perak, jumlah bonus yang diterima para pemain, pelatih, dan ofisial lumayan besar. Jumlah totalnya lebih dari Rp2 miliar dan diserahkan dalam acara pelepasan timnas di kediaman pengusaha Arifin Panigoro tadi malam. Jumlah itu tidak termasuk bonus yang dikucurkan kepada pemain sejak babak penyisihan grup.
“Itu bukan uang dari PSSI. Itu urusan saya. Mana bisa PSSI memberikan bonus sebesar itu. PSSI lagi bangkrut. Banyak utangnya,” seloroh Limbong.

Menurut jenderal bintang satu itu, jika kemarin malam timnas U-23 berhasil mempersembahkan medali emas, pihaknya akan mengucurkan bonus Rp7 miliar. “Uang bonus saya serahkan kepada manajer, coach, dan kapten. Jadi, nanti pembagian bonusnya terserah mereka. Besaran bonusnya pasti tidak sama antara pemain yang satu dengan yang lain. Misalnya, Titus Bonai dari awal main full sampai final. Pembagiannya terserah mereka,” sambungnya.

Mengenai pemberian bonus dan perpisahan pemain timnas di kediaman Arifin Panigoro, Limbong menyatakan, tidak ada yang salah. “Suasana dan kondisinya nyaman di Jenggala (rumah Arifin Panigoro),” jelas Limbong.

Sementara itu, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan dengan gentle mengakui kegagalannya. “Saya dapat tugas dengan target medali emas. Apa pun alasannya, saya gagal mencapai target itu,” ujar Rahmad.

Pelatih asal Lampung itu menyatakan siap bertanggung jawab dan tidak mencari kambing hitam atas kekalahan tersebut. Untuk itu, Rahmad secara terbuka meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang mendukung timnas U-23.

Para pemain sampai kemarin juga belum bisa melupakan kegagalan di final.
“Saya sangat sedih dan kecewa. Saya minta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia,” kata Ferdinan Sinaga ketika ditemui di Hotel Sultan kemarin sore. Ferdinan adalah salah seorang pemain yang gagal melakukan eksekusi penalti. (ali/c13/tom/jpnn)

JAKARTA – PSSI meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena gagal mempersembahkan medali emas di SEA Games XXVI/2011. Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong mengatakan, semua elemen timnas sudah bekerja keras. Tetapi, keberuntungan belum berpihak kepada skuad Garuda Muda.

“Secara keseluruhan timnas main bagus karena bisa ke final dan kalah terhormat,” kata Limbong kemarin (22/11).
Meski hanya bisa meraih perak, jumlah bonus yang diterima para pemain, pelatih, dan ofisial lumayan besar. Jumlah totalnya lebih dari Rp2 miliar dan diserahkan dalam acara pelepasan timnas di kediaman pengusaha Arifin Panigoro tadi malam. Jumlah itu tidak termasuk bonus yang dikucurkan kepada pemain sejak babak penyisihan grup.
“Itu bukan uang dari PSSI. Itu urusan saya. Mana bisa PSSI memberikan bonus sebesar itu. PSSI lagi bangkrut. Banyak utangnya,” seloroh Limbong.

Menurut jenderal bintang satu itu, jika kemarin malam timnas U-23 berhasil mempersembahkan medali emas, pihaknya akan mengucurkan bonus Rp7 miliar. “Uang bonus saya serahkan kepada manajer, coach, dan kapten. Jadi, nanti pembagian bonusnya terserah mereka. Besaran bonusnya pasti tidak sama antara pemain yang satu dengan yang lain. Misalnya, Titus Bonai dari awal main full sampai final. Pembagiannya terserah mereka,” sambungnya.

Mengenai pemberian bonus dan perpisahan pemain timnas di kediaman Arifin Panigoro, Limbong menyatakan, tidak ada yang salah. “Suasana dan kondisinya nyaman di Jenggala (rumah Arifin Panigoro),” jelas Limbong.

Sementara itu, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan dengan gentle mengakui kegagalannya. “Saya dapat tugas dengan target medali emas. Apa pun alasannya, saya gagal mencapai target itu,” ujar Rahmad.

Pelatih asal Lampung itu menyatakan siap bertanggung jawab dan tidak mencari kambing hitam atas kekalahan tersebut. Untuk itu, Rahmad secara terbuka meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang mendukung timnas U-23.

Para pemain sampai kemarin juga belum bisa melupakan kegagalan di final.
“Saya sangat sedih dan kecewa. Saya minta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia,” kata Ferdinan Sinaga ketika ditemui di Hotel Sultan kemarin sore. Ferdinan adalah salah seorang pemain yang gagal melakukan eksekusi penalti. (ali/c13/tom/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/