30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Andik Melempem, Nil Geleng-geleng

Timnas vs Semen Padang

LUBUKPAKAM-Timnas Pra Piala Asia 2015 dihadapkan pada situasi yang benar-benar sulit sebelum lawatannya ke Iraq 6 Februari mendatang. Performa yang mengecewakan dengan kolektivitas tim buruk tergambar saat laga uji coba kontra Semen Padang, Kamis (24/1) di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam. Merah Putih menyerah 2-3. Sebelumnya, Timnas memetik hasil imbang tanpa gol menghadapi Pro Duta FC akhir pekan lalu.

BEREBUT BOLA: Pemain Timnas Andik Vermansyah berebut bola  pemain Semen Padang  Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kamis (24/1). Timnas PSSI dikalahkan Semen Padang  skor 2-3.//Andri Ginting/Sumut Pos
BEREBUT BOLA: Pemain Timnas Andik Vermansyah berebut bola dengan pemain Semen Padang di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kamis (24/1). Timnas PSSI dikalahkan Semen Padang dengan skor 2-3.//Andri Ginting/Sumut Pos

Kemarin, skuad Merah Putih seperti bermain tanpa arah. Nil Maizar kerap terlihat geleng-geleng dengan performa anak asuhnya. Terutama di babak pertama. Para pemain masih kerap melakukan kesalahan mendasar. Strategi menempatkan Andik dan Mofu di depan justru membuat linin tengah kehilangan kreator.

Bahkan, Andik yang diharapkan ampuh malah melempem. Beberapa kesempatan yang diperolehnya tak berhasil dimaksimalkan. Pemain bernomor punggung 21 itu pun tampak frustasi. Parahnya, pada menit ke-80, Andik malah sempat menendangkan bola ke arah penonton yang memadati stadion kebanggaan Deliserdang tersebut. Tak pelak, stadion bergemuruh; hujatan untuk Andik menggema.

Sebaliknya, Semen Padang malah tampil menawan. Hasil pahit untuk timnas sore itu diawali aksi Titus Bonai di menit 7. Eks pemain Persipura itu lolos ke kotak penalti setelah Wahyu Wijiastanto lebih dulu melakukan kesalahan. Tendangannya menaklukkan Endra. Berikutnya aksi Esteban Viscara yang pada sore itu menjadi momok, dengan kreasi lini tengahnya dia memberikan umpan matang kepada Edward Wilson yang mengincar sudut kanan gawang Endra. 2-0 timnas tertinggal di babak pertama.

Permainan sedikit membaik saat timnas memasukkan Mario Albeikop dan menarik Andik kembali ke tengah. Setidaknya pemain Persebaya itu punya ruang lebih untuk melakukan penetrasi dari tengah daripada posisinya sebagai target man. Gol Vendri Mofu membangkitkan kembali asa timnas usai menyambar umpan Hendra Bayauw dua menit babak kedua berjalan.

Namun Kabau Sirah yang tampil dengan kolektivitas tinggi kembali membuat timnas tertunduk. Lagi, Edward di menit 78 menaklukkan Endra. Gol Mario Albeikop di penghujung laga pun tak cukup menghibur.

Pelatih kepala Nil Maizar mengaku kecewa dengan performa timnya. Meski sebatas uji coba, namun tekad untuk memenangkan laga tidak terlihat. “Secara hasil harusnya timnas ini harus menang. Apapun timnya. Di babak pértama anak-anak bermain terbebani karena harus menang. Beberapa perubahan di babak kedua membuat anak-anak bermain lebih baik,” katanya.

Nil memahami kekecewaan masyarakat pada laga ini.  Ini akan menjadi bahan evaluasi karena ke depannya langkah bakal lebih berat. “Ini hasil yang mengecewakan tidak hanya bagi kami tim pelatih tapi juga masyarakat. Ini pembelajaran berharga. Ini akan kami evaluasi karena lawan tidak hanya Semen Padang tapi juga Yordania. Ini memang mengecewakan,” katanya.

Lalu bagaimana dengan sikap Andik yang kurang dewasa? “Mungkin Andik kesal tidak mampu berbuat, setiap pemain butuh kemenangan,” bela Nil.

Sementara pelatih Semen Padang, Suhatman Imam mengatakan skuadnya sangat leluasa menembus pertahanan timnas. “Kalau kami bermain cukup mobil dan produktif. Tapi memang kami cukup leluasa menerobos pertahanan mereka Pertahanan timnas sendiri sangat lemah sama seperti kami. Mereka pun kurang motivasi dan fighting spirit. Keinginan untuk memenangkan pertandingan itu harus ada. Kalau tidak bakal sulit buat mereka,” pungkasnya. (don/btr)

Statistik
Timnas v Semen Padang
2     Gol                 3
2     Tendangan ke Gawang     2
2     Tendangan Melenceng     8
2     Tendangan Pojok        4
3     Offside             2
6     Pelanggaran             16
3     Kartu Kuning             2

Wasit: Suprapto
Stadion: Baharoeddin Siregar Lubukpakam
Cuaca: Cerah
Penonton: 15.000

Data dan Fakta
Timnas (4-4-2): 22-Endra; 4-Novan Setia, 3-Rafael Maitimo (6-Liswanto
’83), 13-Wahyu Wijiastanto, 5-Nopendi (19-Syaiful Indra ’45);
15-Hendra Bayauw (16-Amandus Wenbun ’82), 8-M.Taufik, 14-Rashid Al
Bakri (10-Mario Albeikop ’37), 7-Oktavianus Maniani (26-Vendri Mofu),
21-Andik Vermansyah
Pelatih Nil Maizar
Gol: Vendri Mofu ’47, Mario Albeikop ’90
Kartu Kuning: Okto Maniani ’18, Nopendi ’27 dan Mario Aibekop ’90
Kartu Merah: –

Semen Padang (4-4-2): 21-Jandia Eka Putra, 5-Aris Tuamsyah
16-Saepullah, 27-Ricky Ghonela, 28-Jajang, 6-Yu Yunko, 9-M.Rizal
(18-Rudi ’55), 23-Esteban Viscara, 17-Nur Iskandar (26-Joshua Pahabol
’67); 22-Edward Wilson Junior , 25-Titus Bonai
Pelatih: Suhatman Imam
Gol: Titus Bonai ‘7, Edward Wilson Junior ’41, 78 (Semen Padang)
Kartu Kuning:Jajang ’22, Esteban Viscara ’60
Kartu Merah: –

Timnas vs Semen Padang

LUBUKPAKAM-Timnas Pra Piala Asia 2015 dihadapkan pada situasi yang benar-benar sulit sebelum lawatannya ke Iraq 6 Februari mendatang. Performa yang mengecewakan dengan kolektivitas tim buruk tergambar saat laga uji coba kontra Semen Padang, Kamis (24/1) di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam. Merah Putih menyerah 2-3. Sebelumnya, Timnas memetik hasil imbang tanpa gol menghadapi Pro Duta FC akhir pekan lalu.

BEREBUT BOLA: Pemain Timnas Andik Vermansyah berebut bola  pemain Semen Padang  Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kamis (24/1). Timnas PSSI dikalahkan Semen Padang  skor 2-3.//Andri Ginting/Sumut Pos
BEREBUT BOLA: Pemain Timnas Andik Vermansyah berebut bola dengan pemain Semen Padang di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kamis (24/1). Timnas PSSI dikalahkan Semen Padang dengan skor 2-3.//Andri Ginting/Sumut Pos

Kemarin, skuad Merah Putih seperti bermain tanpa arah. Nil Maizar kerap terlihat geleng-geleng dengan performa anak asuhnya. Terutama di babak pertama. Para pemain masih kerap melakukan kesalahan mendasar. Strategi menempatkan Andik dan Mofu di depan justru membuat linin tengah kehilangan kreator.

Bahkan, Andik yang diharapkan ampuh malah melempem. Beberapa kesempatan yang diperolehnya tak berhasil dimaksimalkan. Pemain bernomor punggung 21 itu pun tampak frustasi. Parahnya, pada menit ke-80, Andik malah sempat menendangkan bola ke arah penonton yang memadati stadion kebanggaan Deliserdang tersebut. Tak pelak, stadion bergemuruh; hujatan untuk Andik menggema.

Sebaliknya, Semen Padang malah tampil menawan. Hasil pahit untuk timnas sore itu diawali aksi Titus Bonai di menit 7. Eks pemain Persipura itu lolos ke kotak penalti setelah Wahyu Wijiastanto lebih dulu melakukan kesalahan. Tendangannya menaklukkan Endra. Berikutnya aksi Esteban Viscara yang pada sore itu menjadi momok, dengan kreasi lini tengahnya dia memberikan umpan matang kepada Edward Wilson yang mengincar sudut kanan gawang Endra. 2-0 timnas tertinggal di babak pertama.

Permainan sedikit membaik saat timnas memasukkan Mario Albeikop dan menarik Andik kembali ke tengah. Setidaknya pemain Persebaya itu punya ruang lebih untuk melakukan penetrasi dari tengah daripada posisinya sebagai target man. Gol Vendri Mofu membangkitkan kembali asa timnas usai menyambar umpan Hendra Bayauw dua menit babak kedua berjalan.

Namun Kabau Sirah yang tampil dengan kolektivitas tinggi kembali membuat timnas tertunduk. Lagi, Edward di menit 78 menaklukkan Endra. Gol Mario Albeikop di penghujung laga pun tak cukup menghibur.

Pelatih kepala Nil Maizar mengaku kecewa dengan performa timnya. Meski sebatas uji coba, namun tekad untuk memenangkan laga tidak terlihat. “Secara hasil harusnya timnas ini harus menang. Apapun timnya. Di babak pértama anak-anak bermain terbebani karena harus menang. Beberapa perubahan di babak kedua membuat anak-anak bermain lebih baik,” katanya.

Nil memahami kekecewaan masyarakat pada laga ini.  Ini akan menjadi bahan evaluasi karena ke depannya langkah bakal lebih berat. “Ini hasil yang mengecewakan tidak hanya bagi kami tim pelatih tapi juga masyarakat. Ini pembelajaran berharga. Ini akan kami evaluasi karena lawan tidak hanya Semen Padang tapi juga Yordania. Ini memang mengecewakan,” katanya.

Lalu bagaimana dengan sikap Andik yang kurang dewasa? “Mungkin Andik kesal tidak mampu berbuat, setiap pemain butuh kemenangan,” bela Nil.

Sementara pelatih Semen Padang, Suhatman Imam mengatakan skuadnya sangat leluasa menembus pertahanan timnas. “Kalau kami bermain cukup mobil dan produktif. Tapi memang kami cukup leluasa menerobos pertahanan mereka Pertahanan timnas sendiri sangat lemah sama seperti kami. Mereka pun kurang motivasi dan fighting spirit. Keinginan untuk memenangkan pertandingan itu harus ada. Kalau tidak bakal sulit buat mereka,” pungkasnya. (don/btr)

Statistik
Timnas v Semen Padang
2     Gol                 3
2     Tendangan ke Gawang     2
2     Tendangan Melenceng     8
2     Tendangan Pojok        4
3     Offside             2
6     Pelanggaran             16
3     Kartu Kuning             2

Wasit: Suprapto
Stadion: Baharoeddin Siregar Lubukpakam
Cuaca: Cerah
Penonton: 15.000

Data dan Fakta
Timnas (4-4-2): 22-Endra; 4-Novan Setia, 3-Rafael Maitimo (6-Liswanto
’83), 13-Wahyu Wijiastanto, 5-Nopendi (19-Syaiful Indra ’45);
15-Hendra Bayauw (16-Amandus Wenbun ’82), 8-M.Taufik, 14-Rashid Al
Bakri (10-Mario Albeikop ’37), 7-Oktavianus Maniani (26-Vendri Mofu),
21-Andik Vermansyah
Pelatih Nil Maizar
Gol: Vendri Mofu ’47, Mario Albeikop ’90
Kartu Kuning: Okto Maniani ’18, Nopendi ’27 dan Mario Aibekop ’90
Kartu Merah: –

Semen Padang (4-4-2): 21-Jandia Eka Putra, 5-Aris Tuamsyah
16-Saepullah, 27-Ricky Ghonela, 28-Jajang, 6-Yu Yunko, 9-M.Rizal
(18-Rudi ’55), 23-Esteban Viscara, 17-Nur Iskandar (26-Joshua Pahabol
’67); 22-Edward Wilson Junior , 25-Titus Bonai
Pelatih: Suhatman Imam
Gol: Titus Bonai ‘7, Edward Wilson Junior ’41, 78 (Semen Padang)
Kartu Kuning:Jajang ’22, Esteban Viscara ’60
Kartu Merah: –

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/