25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

PSSI Ricuh, PSV Batal Datang

JAKARTA-Kisruh di tubuh PSSI benar-benar “mematikan” sepakbola itu sendiri. Yang terbaru, pemain pemain terbaik negeri ini batal berlatih tanding melawan salah satu tim papan atas Eropa, PSV Eindhoven.
Rencana semula juara Erediviseie (Liga Utama Belanda) 21 kali itu akan melakoni dua kali pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pada 9 Januari PSV akan melawan tim Indonesia Selection dan pada 12 Januari berhadapan dengan tim Jakarta Selection.

Tapi rencana itu dibatalkan setelah PSSI yang melarang pemain-pemain dari Indonesia Super League (ISL) yang dianggap illegal oleh PSSI untuk bergabung di Tim Indonesia Selection.  Dalam rilis yang diterima koran ini kemaran pihak Saujana Media selaku promotor pertandingan menegaskan pembatalan tersebut dikarenakan keputusan PSSI yang melarang pemain-pemain ISL tampil melawan PSV.

“Krisis yang saat ini dihadapi PSSI dan tidak tersedianya pemain lokal terbaik, membuat kami tidak memiliki tim Indonesia yang kredibel untuk tampil di kompetisi. Sangat disesalkan ketika kami dijanjikan pemain terbaik seperti tertuang di kontrak, hal tersebut tidak dilakukan oleh PSSI,” demikian diantara bunyi pernyataan resmi Saujana Media.

Rencana semula, Saujana Media menginginkan pemain papan atas Indonesia seperti Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas, Firman Utina, Hamka Hamzah, dan lainnya bisa bermain  di Jakarta Challenge. Tapi PSSI ternyata hanya mengijinkan pemain dari Indonesia Premier League (IPL) saja yang boleh bermain.

Pihak Saujana Media pun meradang. Mereka menyatakan keputusan itu akan membuat minat penonton untuk menyaksikan jalannya pertandingan rendah. Seperti diketahui, mayoritas pemain terbaik Indoensia saat ini bemain di ISL. Saujana Media mengungkapkan sulit meyakinkan sponsor tanpa kehadiran pemain-pemain papan atas Indonesia.
“Tim-tim Eropa akan skeptis sebelum setuju bermain di Indonesia dan event organizer akan sangat khawatir dengan risiko yang diakibatkan tidak stabilnya PSSI. Pembatalan ini juga akan mencegah pemain-pemain muda di Indonesia mendapat ilmu dari pemain profesional papan atas. Kami ingin mengucapkan permintaan maaf kepada ribuan fans sepakbola Indonesia.” Beber statemen dari Saujana Media.

Untuk menarik minat penonton penyelanggara awalnya juga berencana menyelipkan mantan bintang lini depan Manchester United, Andy Cole ke tim Jakarta Selection. Semula mentan penyerang timnas Inggris itu akan tiba di Jakarta pada 10 Januari. (ali/jpnn)

JAKARTA-Kisruh di tubuh PSSI benar-benar “mematikan” sepakbola itu sendiri. Yang terbaru, pemain pemain terbaik negeri ini batal berlatih tanding melawan salah satu tim papan atas Eropa, PSV Eindhoven.
Rencana semula juara Erediviseie (Liga Utama Belanda) 21 kali itu akan melakoni dua kali pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pada 9 Januari PSV akan melawan tim Indonesia Selection dan pada 12 Januari berhadapan dengan tim Jakarta Selection.

Tapi rencana itu dibatalkan setelah PSSI yang melarang pemain-pemain dari Indonesia Super League (ISL) yang dianggap illegal oleh PSSI untuk bergabung di Tim Indonesia Selection.  Dalam rilis yang diterima koran ini kemaran pihak Saujana Media selaku promotor pertandingan menegaskan pembatalan tersebut dikarenakan keputusan PSSI yang melarang pemain-pemain ISL tampil melawan PSV.

“Krisis yang saat ini dihadapi PSSI dan tidak tersedianya pemain lokal terbaik, membuat kami tidak memiliki tim Indonesia yang kredibel untuk tampil di kompetisi. Sangat disesalkan ketika kami dijanjikan pemain terbaik seperti tertuang di kontrak, hal tersebut tidak dilakukan oleh PSSI,” demikian diantara bunyi pernyataan resmi Saujana Media.

Rencana semula, Saujana Media menginginkan pemain papan atas Indonesia seperti Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas, Firman Utina, Hamka Hamzah, dan lainnya bisa bermain  di Jakarta Challenge. Tapi PSSI ternyata hanya mengijinkan pemain dari Indonesia Premier League (IPL) saja yang boleh bermain.

Pihak Saujana Media pun meradang. Mereka menyatakan keputusan itu akan membuat minat penonton untuk menyaksikan jalannya pertandingan rendah. Seperti diketahui, mayoritas pemain terbaik Indoensia saat ini bemain di ISL. Saujana Media mengungkapkan sulit meyakinkan sponsor tanpa kehadiran pemain-pemain papan atas Indonesia.
“Tim-tim Eropa akan skeptis sebelum setuju bermain di Indonesia dan event organizer akan sangat khawatir dengan risiko yang diakibatkan tidak stabilnya PSSI. Pembatalan ini juga akan mencegah pemain-pemain muda di Indonesia mendapat ilmu dari pemain profesional papan atas. Kami ingin mengucapkan permintaan maaf kepada ribuan fans sepakbola Indonesia.” Beber statemen dari Saujana Media.

Untuk menarik minat penonton penyelanggara awalnya juga berencana menyelipkan mantan bintang lini depan Manchester United, Andy Cole ke tim Jakarta Selection. Semula mentan penyerang timnas Inggris itu akan tiba di Jakarta pada 10 Januari. (ali/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/