JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Klub-klub peserta ISL atau Liga QNB siap memenuhi panggilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk hadir pada pertemuan yang digelar Senin (27/4) sore. Namun, ada syarat yang diajukan oleh 16 klub tersebut.
Apa itu? Mereka meminta Menpora Imam Nahrawi hadir dalam rapat yang juga dihadiri PT LI dan perwakilan 16 klub itu. Sebab, mereka selama ini hanya dipertemukan dengan deputi Kemenpora saja.
“Kami meminta Menpora hadir. Jangan cuap-cuap saja, begitu klub hadir Menporanya tidak ada. Kami ingin menanyakan alasannya tidak memperbolehkan kompetisi,” kata Aidil Fitri, perwakilan klub-klub ISL.
Rencananya, pertemuan yang digelar nanti sore memang tak dihadiri oleh Menpora. Sebab, yang akan hadir adalah Deputi V Gatot S Dewobroto.
Sementara itu, klub-klub memiliki tuntutan agar pengurus baru PSSI diakui. Selain itu, mereka juga sepakat hanya membahas kompetisi di bawah ISL.(dkk/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Klub-klub peserta ISL atau Liga QNB siap memenuhi panggilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk hadir pada pertemuan yang digelar Senin (27/4) sore. Namun, ada syarat yang diajukan oleh 16 klub tersebut.
Apa itu? Mereka meminta Menpora Imam Nahrawi hadir dalam rapat yang juga dihadiri PT LI dan perwakilan 16 klub itu. Sebab, mereka selama ini hanya dipertemukan dengan deputi Kemenpora saja.
“Kami meminta Menpora hadir. Jangan cuap-cuap saja, begitu klub hadir Menporanya tidak ada. Kami ingin menanyakan alasannya tidak memperbolehkan kompetisi,” kata Aidil Fitri, perwakilan klub-klub ISL.
Rencananya, pertemuan yang digelar nanti sore memang tak dihadiri oleh Menpora. Sebab, yang akan hadir adalah Deputi V Gatot S Dewobroto.
Sementara itu, klub-klub memiliki tuntutan agar pengurus baru PSSI diakui. Selain itu, mereka juga sepakat hanya membahas kompetisi di bawah ISL.(dkk/jpnn)
