25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tebus Kegagalan 2007

Sumut vs Bengkulu

Laporan Langsung:  Iwan Junaidi, waratawan Sumut Pos, dari Jakarta

JAKARTA- Tanggal 6 Juni 2007 takkan bisa dilupa oleh masyarakat  sepak bola Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya, pada hari itu, untuk kali pertama sepanjang sejarah, tim sepak bola Sumut gagal berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

Itu terjadi setelah tim sepak bola Sumut yang dibesut M Khaidir harus mengakui keunggulan Sumatera Barat dengan skor 0-1 di Stadion Teladan Medan. Padahal, jika saat itu anak asuh Khaidir mampu memaksakan hasil imbang, maka Sumut dipastikan menjadi juara grup dan lolos berlaga pada PON XVII di Samarinda, Kalimantan Timur.
Hasrat serta ambisi untuk menebus kegagalan inilah yang disematkan kepada 24 putra terbaik yang ada di Sumut saat melakoni babak playoff menghadapi Bengkulu, yang berlangsung hari ini (27/10) pukul 15.00 WIB di Lapangan Sepak Bola Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur.

Sumut dan Bengkulu berlaga di babak playoff karena kedua tim hanya menjadi runner up di grupnya masing-masing pada putaran pertama babak Pra PON yang berlangsung di Aceh dan Jambi. Sementara juara grup masing-masing wilayah, yakni Sumbar dan Jambi secara mendadak dinyatakan lolos pada PON XVIII yang berlangsung di Riau pada tahun 2012.

Terkait peluang timnya saat menghadapi Bengkulu nanti, Rudi Saari head coach tim Pra PON Sumut mengaku optimis. “Segala upaya telah kita lakukan demi lolosnya Sumut pada PON XVIII mendatang. Dari mulai menjalani TC selama setahun lebih (pertama kali terbentuk 25 Juli 2010), hingga melakukan serangkaian pertandingan ujicoba menghadapi tim-tim tangguh,” bilang Rudi, yang kemarin masih terbaring karena sakit.

Sejauh ini tim Pra PON Sumut telah melakoni 31 pertandingan, baik yang bersifat turnamen maupun laga ujicoba. Dari pertandingan itu, Hardiyantono dkk meraih hasil 23 kali menang, 4 kali imbang dan 4 kali kalah, dengan selisih gol 83 memasukkan dan 27kali kebobolan.  “Intinya kami benar-benar siap tempur agar bisa memberi yang terbaik untuk masyarakat sepak bola Sumatera Utara,” bilang Rudi.

Di tempat terpisah, keyakinan yang sama juga diusung Bengkulu. Bahkan untuk melakoni laga putaran kedua ini Bengkulu telah lebih dulu bertolak ke Jakarta. (*)

Sumut vs Bengkulu

Laporan Langsung:  Iwan Junaidi, waratawan Sumut Pos, dari Jakarta

JAKARTA- Tanggal 6 Juni 2007 takkan bisa dilupa oleh masyarakat  sepak bola Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya, pada hari itu, untuk kali pertama sepanjang sejarah, tim sepak bola Sumut gagal berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

Itu terjadi setelah tim sepak bola Sumut yang dibesut M Khaidir harus mengakui keunggulan Sumatera Barat dengan skor 0-1 di Stadion Teladan Medan. Padahal, jika saat itu anak asuh Khaidir mampu memaksakan hasil imbang, maka Sumut dipastikan menjadi juara grup dan lolos berlaga pada PON XVII di Samarinda, Kalimantan Timur.
Hasrat serta ambisi untuk menebus kegagalan inilah yang disematkan kepada 24 putra terbaik yang ada di Sumut saat melakoni babak playoff menghadapi Bengkulu, yang berlangsung hari ini (27/10) pukul 15.00 WIB di Lapangan Sepak Bola Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur.

Sumut dan Bengkulu berlaga di babak playoff karena kedua tim hanya menjadi runner up di grupnya masing-masing pada putaran pertama babak Pra PON yang berlangsung di Aceh dan Jambi. Sementara juara grup masing-masing wilayah, yakni Sumbar dan Jambi secara mendadak dinyatakan lolos pada PON XVIII yang berlangsung di Riau pada tahun 2012.

Terkait peluang timnya saat menghadapi Bengkulu nanti, Rudi Saari head coach tim Pra PON Sumut mengaku optimis. “Segala upaya telah kita lakukan demi lolosnya Sumut pada PON XVIII mendatang. Dari mulai menjalani TC selama setahun lebih (pertama kali terbentuk 25 Juli 2010), hingga melakukan serangkaian pertandingan ujicoba menghadapi tim-tim tangguh,” bilang Rudi, yang kemarin masih terbaring karena sakit.

Sejauh ini tim Pra PON Sumut telah melakoni 31 pertandingan, baik yang bersifat turnamen maupun laga ujicoba. Dari pertandingan itu, Hardiyantono dkk meraih hasil 23 kali menang, 4 kali imbang dan 4 kali kalah, dengan selisih gol 83 memasukkan dan 27kali kebobolan.  “Intinya kami benar-benar siap tempur agar bisa memberi yang terbaik untuk masyarakat sepak bola Sumatera Utara,” bilang Rudi.

Di tempat terpisah, keyakinan yang sama juga diusung Bengkulu. Bahkan untuk melakoni laga putaran kedua ini Bengkulu telah lebih dulu bertolak ke Jakarta. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/