JAKARTA-Adanya kasus pemukulan terhadap wasit akhir-akhir ini membuka mata Komite Wasit PSSI. Mereka akan segera melakukan evaluasi untuk memperbaiki kinerja wasit. Bahkan, mereka mewacanakan untuk menggunakan wasit dari luar negeri.
“Kami harus segera membenahi wasit. Kami tidak ingin kejadian ini berulang, akan dievaluasi dalam waktu dekat,” kata Ketua Komite Wasit PSSI, Robertho Rouw Jumat (26/4) lalu.
Salah satu perubahan yang akan dilakukan adalah mengembalikan kembali peran Komite Wasit untuk penunjukan dan penugasan di kompetisi. Sebab, sejak awal kompetisi digulirkan, penugasan diserahkan ke operator kompetisi.
“Wasit tidak dibawah naungan operator, tapi di bawah Komite Wasit. Agar kami bisa mengontrolnya secara penuh,” terang lelaki yang juga anggota executive committee (Exco) PSSI tersebut.
Rencananya, keputusan ini akan ditetapkan dalam rapat Exco PSSI yang akan digelar pada 6 Mei mendatang. Nantinya, PSSI akan mengundang semua kelengkapan wasit sekaligus untuk menyiapkan refreshing wasit.
Robertho menjelaskan bahwa usai rapat Exco nanti, yang akan difokuskan adalah bagaimana meningkatkan kualitas wasit. Karena itu, nantinya akan ada seleksi yang lebih ketat untuk mengkategorikan wasit, apakah mereka masuk kategori A, B, atau C.
Di sisi lain, terkait banyaknya laporan dari klub yang mengeluhkan kepemimpinan wasit, Komite wasit sedang menggodok kemungkinan untuk menggunakan wasit asing. Mereka juga akan memanggil dua operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) untuk kemungkinan ini.
“Untuk jumlahnya tergantung kondisi. Nanti akan kami rapatkan wacana ini, baru kami panggil operator. Agar kualitas pertandingan bisa meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, anggota Komite Wasit Jimmy Napitupulu menegaskan bakal memanggil wasit Muhaimin. Wasit asal Blitar itu akan disidang untuk dimintai keterangan atas kepemimpinan dalam pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) kontra Persiwa Wamena 21 Maret lalu. Tapi, secara personal, Jimmy melihat keputusan Muhaimim sudah benar. Dari rekaman video yang disaksikannya, kesalahan yang dilakukan oleh pemain Persiwa terhadap pemain PBR sangat jelas dan memang layak untuk dihukum.
“Kalau memang salah ya disanksi. Sanksinya juga variatif, tergantung kesalahan,” tandasnya. (aam/jpnn)