SURABAYA- Perhelatan turnamen pra musim bertajuk Piala Pahlawan belum menemui kejelasan. Setelah mundurnya tim nasional U-23 untuk berpartisipasi, hingga kemarin (26/10) siapa saja tim yang ikut masih abu-abu. Hal itu dipengaruhi dualisme kompetisi yang belum juga membaik.
Konsep awalnya Piala Pahlawan ini dilangsungkan untuk memperingati Hari Pahlawan November mendatang di Surabaya. Pihak panpel mengagendakan Piala Pahlawan bergulir 8-11 November. Pesertanya adalah klub-klub Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL).
Melihat kondisi itu, Direktur PT Persebaya Indonesia (PI) Cholid Ghoromah berujar gelaran Piala Pahlawan tahun ini tak usah dipaksakan. Kalau memang peserta yang mengikuti bukanlah tim papan atas ISL atau IPL, lebih baik turnamen tersebut ditunda.
“Kalau memang semangatnya turnamen pra musim harus ada greget dari tim peserta untuk mengujikan tim barunya itu. Lha, kita lihat saja untuk kompetisi depan baru beberapa tim yang siap. Kalau Persebaya saja yang siap dan lawan-lawannya tidak, ya sama saja,” tutur Cholid.
Cholid berharap kesepakatan petinggi di Joint Committee (JC) bisa segera rampung. Kalau beres di jajaran elit PSSI-KPSI itu, klub-klub yang berada di bawahnya pun bisa tenang dalam mempersiapkan tim.
Cholid sendiri kini lebih fokus untuk menyelesaikan surat kerja sama antara PT.PI dan PT.Pengelola Persebaya (PP). Dan mantan pengurus klub Assyabaab Salim Grup itu bertutur draft kontrak kedua belah pihak sudah beres. Kalau tak ada aral melintang, sebelum akhir tahun ini kerja bareng keduanya akan terealisasi.
Poin penting kerja sama yang diperbarui kedua belah pihak ini yakni adanya kesepakatan pendanaan Persebaya IPL dalam semusim harus ada di awal musim. Demikian juga mengenai bantuan dana pembinaan sepak bola usia dini juga diserahkan di awal tahun.
Di sisi lain, ketika dikonfirmasi kepada ketua panpel Piala Pahlawan Surahman, pihaknya belum mau memberi keterangan resmi. “Kami akan berikan rilis resmi jadi atau tidaknya Piala Pahlawan dalam waktu dekat ini,” ucap Ram, sapaan Surahman. Sikap panpel sebaiknya tak ditunda, apalagi jika sesuai jadwal, Piala Pahlawan akan bergulir dua pekan lagi. (dra/jpnn)