SUMUTPOS.CO- TIMNAS U-23 akan bersaing di grup H kualifikasi Piala Asia U-23 2016 dengan Korea Selatan, Brunei Darussalam, dan Timor Leste pada Maret mendatang. Untuk itu, Selain berfokus pada seleksi dan uji coba, skuad Garuda Muda juga mulai memantau calon lawan.
Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso menuturkan, jika pihaknya juga perlu mengetahui perkembangan lawan. Dia yakin, akan banyak perubahan terjadi dibanding dengan Timnas U-23 plus yang tampil di Asian Games 2014 lalu.
“Saya pikir lawan-lawan ini banyak berubah, dibanding tim saat SEA Games 2013 juga saat Asian Gamaes 2014 lalu. Sama seperti kami, ada perubahan besar dari materi pemain,” katanya Jumat (30/1) pagi.
Karena itu, Tim pelatih perlu bergerak dari sekarang untuk mengumpulkan data-data calon lawan yang akan dihadapi. Bukan hanya data tim Korsel, tapi juga Brunei dan Timor Leste.
“Kami sedang mengumpulkan data tim, video pertandingan dan juga jadwal uji coba mereka. Perlu kami pantau, untuk memperkuat data kami,” terang pelatih 43 tahun tersebut.
Belajar dari Asian Games 2014 lalu, pencarian data yang tersulit adalah untuk tim-tim seperti Timor Leste. Saat itu, Aji kesulitan mengumpulkan data skuad yang dibawa dan juga Video pertandingan terbaru. Kans sulitnya mengumpulkan data besar kemungkinan juga untuk tim Brunei Darussalam. (dkk/jpnn)
SUMUTPOS.CO- TIMNAS U-23 akan bersaing di grup H kualifikasi Piala Asia U-23 2016 dengan Korea Selatan, Brunei Darussalam, dan Timor Leste pada Maret mendatang. Untuk itu, Selain berfokus pada seleksi dan uji coba, skuad Garuda Muda juga mulai memantau calon lawan.
Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso menuturkan, jika pihaknya juga perlu mengetahui perkembangan lawan. Dia yakin, akan banyak perubahan terjadi dibanding dengan Timnas U-23 plus yang tampil di Asian Games 2014 lalu.
“Saya pikir lawan-lawan ini banyak berubah, dibanding tim saat SEA Games 2013 juga saat Asian Gamaes 2014 lalu. Sama seperti kami, ada perubahan besar dari materi pemain,” katanya Jumat (30/1) pagi.
Karena itu, Tim pelatih perlu bergerak dari sekarang untuk mengumpulkan data-data calon lawan yang akan dihadapi. Bukan hanya data tim Korsel, tapi juga Brunei dan Timor Leste.
“Kami sedang mengumpulkan data tim, video pertandingan dan juga jadwal uji coba mereka. Perlu kami pantau, untuk memperkuat data kami,” terang pelatih 43 tahun tersebut.
Belajar dari Asian Games 2014 lalu, pencarian data yang tersulit adalah untuk tim-tim seperti Timor Leste. Saat itu, Aji kesulitan mengumpulkan data skuad yang dibawa dan juga Video pertandingan terbaru. Kans sulitnya mengumpulkan data besar kemungkinan juga untuk tim Brunei Darussalam. (dkk/jpnn)