31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Riedl Tunggu Pembayaran PSSI

JAKARTA- Nama baik PSSI di hadapan FIFA akan semakin tercoreng karena masih banyak kasus yang belum bisa diselesaikan oleh otoritas tertinggi sepak bola Indonesia tersebut. Terbaru, PSSI ternyata belum menjalankan putusan FIFA terkait pemecatan Riedl yang dilakukan pada Juli 2011 Silam.

Riedl melalui email-nya menjelaskan kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos) bahwa FIFA sudah membuat keputusan kalau PSSI harus membayar kompensasi karena telah memutuskan kontrak pelatih asal Austria itu di tengah jalan.

“Sekitar sebulan lalu, FIFA sudah memutuskan PSSI harus membayar 75 persen dari gaji yang belum dibayarkan saat saya dipecat,” urainya dalam surat elektronik tersebut.

Namun, lanjut pelatih 62 tahun tersebut, sampai kemarin PSSI masih belum memberikan haknya. Tapi, menurut Riedl PSSI masih memiliki waktu tersisa beberap hari untuk membayarnya. Sayang, dia tidak mau menyebutkan berapa jumlah gaji yang terhutang oleh PSSI dan kapan deadline pembayaran dari FIFA.

“PSSI masih punya waktu beberapa hari untuk membayarku,” tulisnya. Riedl juga menjelaskan bahwa dirinya mengetahui beberap klub di Indonesia memiliki problem yang sama, tidak mampu membayar gaji pelatih dan pemain sesuai dengan yang tertera di kontrak. Karena itu, dia berharap ke depan sepak bola Indonesia bisa mengatasi masalah ini.

“Tentu itu akan menjadi masalah jika apa yang disepakati diingkari,” tutupnya. Sebelumnya, mantar Deputi Teknis Badan Tim Nasional  (BTN) Iman Arif menyebutkan, gaji Riedl yang belum terbayarkan adalah satu tahun masa kontrak. Jumlahnya, sekitar 16 ribu USD (Rp150 juta) dikali 12 bulan. Sebab, Riedl sejatinya baru habis masa kontrak per 6 Mei 2012.

Jika mengacu pernyataan Iman, maka gaji Riedl yang belum terbayar sekitar Rp1, 36 miliar. Hasil dari 75 persen dari Rp150 juta dikali 12 bulan.
Menanggapi kondisi ini, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menegaskan surat keputusan FIFA terkait laporan Riedl itu belum berada di tangannya. Karena itu, dia merasa tak perlu membayarkan apapun kepada pelatih yang membawa  Indonesia runner up Piala AFF 2010 lalu.

“Saya belum terima suratnya. Kalau ada tentu kami laksanakan,” ucapnya. Namun, sebelum melunasi sesuai keputusan FIFA, Djohar mengaku akan melihat dahulu bagaimana detail kontrak Riedl dengan PSSI dahulu. (aam/jpnn)

JAKARTA- Nama baik PSSI di hadapan FIFA akan semakin tercoreng karena masih banyak kasus yang belum bisa diselesaikan oleh otoritas tertinggi sepak bola Indonesia tersebut. Terbaru, PSSI ternyata belum menjalankan putusan FIFA terkait pemecatan Riedl yang dilakukan pada Juli 2011 Silam.

Riedl melalui email-nya menjelaskan kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos) bahwa FIFA sudah membuat keputusan kalau PSSI harus membayar kompensasi karena telah memutuskan kontrak pelatih asal Austria itu di tengah jalan.

“Sekitar sebulan lalu, FIFA sudah memutuskan PSSI harus membayar 75 persen dari gaji yang belum dibayarkan saat saya dipecat,” urainya dalam surat elektronik tersebut.

Namun, lanjut pelatih 62 tahun tersebut, sampai kemarin PSSI masih belum memberikan haknya. Tapi, menurut Riedl PSSI masih memiliki waktu tersisa beberap hari untuk membayarnya. Sayang, dia tidak mau menyebutkan berapa jumlah gaji yang terhutang oleh PSSI dan kapan deadline pembayaran dari FIFA.

“PSSI masih punya waktu beberapa hari untuk membayarku,” tulisnya. Riedl juga menjelaskan bahwa dirinya mengetahui beberap klub di Indonesia memiliki problem yang sama, tidak mampu membayar gaji pelatih dan pemain sesuai dengan yang tertera di kontrak. Karena itu, dia berharap ke depan sepak bola Indonesia bisa mengatasi masalah ini.

“Tentu itu akan menjadi masalah jika apa yang disepakati diingkari,” tutupnya. Sebelumnya, mantar Deputi Teknis Badan Tim Nasional  (BTN) Iman Arif menyebutkan, gaji Riedl yang belum terbayarkan adalah satu tahun masa kontrak. Jumlahnya, sekitar 16 ribu USD (Rp150 juta) dikali 12 bulan. Sebab, Riedl sejatinya baru habis masa kontrak per 6 Mei 2012.

Jika mengacu pernyataan Iman, maka gaji Riedl yang belum terbayar sekitar Rp1, 36 miliar. Hasil dari 75 persen dari Rp150 juta dikali 12 bulan.
Menanggapi kondisi ini, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menegaskan surat keputusan FIFA terkait laporan Riedl itu belum berada di tangannya. Karena itu, dia merasa tak perlu membayarkan apapun kepada pelatih yang membawa  Indonesia runner up Piala AFF 2010 lalu.

“Saya belum terima suratnya. Kalau ada tentu kami laksanakan,” ucapnya. Namun, sebelum melunasi sesuai keputusan FIFA, Djohar mengaku akan melihat dahulu bagaimana detail kontrak Riedl dengan PSSI dahulu. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/