26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dispora Medan Gelar Pelatihan Pelatih Dasar

MEDAN-Perkembangan dunia olahraga dewasa ini semakin maju dengan pesatnya. Termasuk di Kota Medan, yang merupakan salah satu kota yang mulai dipertimbangkan.

Hal tersebut dikatakan Walikota Drs Rahudman Harahap MM, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Medan Drs Abdul Azis saat membuka acara Pelatihan Pelatih Cabang Olahraga Tenis Meja, Renang dan Sepak Takraw tahun 2012, di VIP Room Gedung Serba Guna Universitas Negeri Medan (Unimed), Kamis (29/11).

Lebihlanjut disebutkannya, prestasi yang telah diraih tersebut tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yaitu pelatih yang menjadikan para atlet dapat meraih prestasi seperti yang diimpikannya.

Pelatih merupakan ujung tombak dalam upaya menunjang keberhasilan prestasi atlet. Agar atlet mencapai prestasi dengan baik, meka pelatih harus menguasai teori dan metologi latihan atau prinsip-prinsip melatih terutama untuk cabang olahraga tenis meja, renang, dan sepak takraw, bekal dasar ilmu melatih tersebut merupakan landasan yang berpedoman pada pembinaan dan peningkatan kondisi fisik, beban latihan, keterampilan, teknik, taktik dan strategi.
Pada zaman dulu, menjadi calon pelatih hanyalah hasrat untuk menjadikan seseorang menjadi olahragawan dengan hanya berbekal pengetahuan dasar. Namun pada saat ini seorang pelatih bila ingin berhasil harus memahami prinsip-prinsip ilmu kepelatihan yang akan diterapkan kepada calon olahragawan sehingga mencapai prestasi yang diinginkan.

Kegiatan dalar ilmu kepelatihan merupakan suatu aspek dasar dalam pelatihan sementara manusia sebagai objek formalnya. Oleh karena itu untuk mempelajarinya diperlukan ilmu-ilmu penunjang yang ada hubungannya dengan kegiatan kepelatihan seperti ilmu faal (fisiologi), ilmu urai (anatomi), ilmu jiwa (psikologi), ilmu gizi, ilmu pendidikan, sejarak biomekanik, ilmu sosial, statistic, cidera olahraga, tes dan pengukuran olahraga, dan belajar motorik.
Kepada para peserta walikota menghimbau agar dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi. Sebab menjadi seorang pelatih tidaklah mudah dan harus memiliki loyalitas serta dedikasi tinggi untuk meningkatkan kualitas para atlet ke depan. Dan kegiatan ini juga menjadi bagian dalam mewujudkan Kota Medan sebagai kota atlet.

Sebelumnya Ketua Panitia Drs Azzam Nasution MAP, mengatakan tujuan kegiatan adalah sebagai upaya untuk memenuhi standar pelayanan minimal keolahragaan yaitu tersedianya tenaga keolahragaan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi bidang keolahragaan. Karena setiap unit kegiatan olahraga harus disertai pelatih atau pembimbing yang memiliki sertifikat kompetensi dari induk organisasi cabang olahraga atau instansi pemerintah.

Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 29 Nopember s/d 3 Desember 2012 dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang terdiri dari 40 guru olahraga dan pengcab PTMSI, 40 orang guru olahraga dan pengcab PRSI, dan 40 orang guru olahraga dan pengcab PSTI. Peserta kegiatan dimaksud adalah guru olahraga sekolah SD, SMP, SMA/SMK, MIN, MTs, Pesantren dan Pengcab PTMSI, PRSI dan PTSI Kota Medan.

Nara sumber berasal dari Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), PB Persatuan Sep ak Takraw Indonesia (PSTI) dari Jakarta dan nara sumber daerah berasal dari FIK Unimed. (jun)

MEDAN-Perkembangan dunia olahraga dewasa ini semakin maju dengan pesatnya. Termasuk di Kota Medan, yang merupakan salah satu kota yang mulai dipertimbangkan.

Hal tersebut dikatakan Walikota Drs Rahudman Harahap MM, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Medan Drs Abdul Azis saat membuka acara Pelatihan Pelatih Cabang Olahraga Tenis Meja, Renang dan Sepak Takraw tahun 2012, di VIP Room Gedung Serba Guna Universitas Negeri Medan (Unimed), Kamis (29/11).

Lebihlanjut disebutkannya, prestasi yang telah diraih tersebut tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yaitu pelatih yang menjadikan para atlet dapat meraih prestasi seperti yang diimpikannya.

Pelatih merupakan ujung tombak dalam upaya menunjang keberhasilan prestasi atlet. Agar atlet mencapai prestasi dengan baik, meka pelatih harus menguasai teori dan metologi latihan atau prinsip-prinsip melatih terutama untuk cabang olahraga tenis meja, renang, dan sepak takraw, bekal dasar ilmu melatih tersebut merupakan landasan yang berpedoman pada pembinaan dan peningkatan kondisi fisik, beban latihan, keterampilan, teknik, taktik dan strategi.
Pada zaman dulu, menjadi calon pelatih hanyalah hasrat untuk menjadikan seseorang menjadi olahragawan dengan hanya berbekal pengetahuan dasar. Namun pada saat ini seorang pelatih bila ingin berhasil harus memahami prinsip-prinsip ilmu kepelatihan yang akan diterapkan kepada calon olahragawan sehingga mencapai prestasi yang diinginkan.

Kegiatan dalar ilmu kepelatihan merupakan suatu aspek dasar dalam pelatihan sementara manusia sebagai objek formalnya. Oleh karena itu untuk mempelajarinya diperlukan ilmu-ilmu penunjang yang ada hubungannya dengan kegiatan kepelatihan seperti ilmu faal (fisiologi), ilmu urai (anatomi), ilmu jiwa (psikologi), ilmu gizi, ilmu pendidikan, sejarak biomekanik, ilmu sosial, statistic, cidera olahraga, tes dan pengukuran olahraga, dan belajar motorik.
Kepada para peserta walikota menghimbau agar dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi. Sebab menjadi seorang pelatih tidaklah mudah dan harus memiliki loyalitas serta dedikasi tinggi untuk meningkatkan kualitas para atlet ke depan. Dan kegiatan ini juga menjadi bagian dalam mewujudkan Kota Medan sebagai kota atlet.

Sebelumnya Ketua Panitia Drs Azzam Nasution MAP, mengatakan tujuan kegiatan adalah sebagai upaya untuk memenuhi standar pelayanan minimal keolahragaan yaitu tersedianya tenaga keolahragaan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi bidang keolahragaan. Karena setiap unit kegiatan olahraga harus disertai pelatih atau pembimbing yang memiliki sertifikat kompetensi dari induk organisasi cabang olahraga atau instansi pemerintah.

Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 29 Nopember s/d 3 Desember 2012 dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang terdiri dari 40 guru olahraga dan pengcab PTMSI, 40 orang guru olahraga dan pengcab PRSI, dan 40 orang guru olahraga dan pengcab PSTI. Peserta kegiatan dimaksud adalah guru olahraga sekolah SD, SMP, SMA/SMK, MIN, MTs, Pesantren dan Pengcab PTMSI, PRSI dan PTSI Kota Medan.

Nara sumber berasal dari Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), PB Persatuan Sep ak Takraw Indonesia (PSTI) dari Jakarta dan nara sumber daerah berasal dari FIK Unimed. (jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/