26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Memang Kalah Kelas

(1)Bintang Medan v Persebaya 1927(1)

MEDAN-Bintang Medan nyaris kalah ketika menjamu Persebaya 1927 di Stadion Teladan dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI), Jumat (4/3) malam. Beruntung Yosefh Ostanika mampu menyamakan kedudukan di menit 49 hingga skor akhir  berakhir imbang 1-1.

Pada laga itu, permainan Bintang Medan  tak terlihat maksimal. Momok cedera ditengarai jadi penyebab. Sebaliknya, Persebaya bermain lepas dan taktis. Beberapa kali usaha Jhon Takfor dkk sukses membuat barisan belakang Bintang Medan panik. Hingga petaka sesungguhnya datang di menit 15. Bek Persebaya, Otavio Dutro sukses menyarangkan bola ke gawang kiper Bintang Medan, Decky Ardian. Dutro sukses memaksimalkan umpan dari sepak pojok Rendi Irawan lewat sundulannya. Skor 1-0 untuk tim tamu.

Sadar ketinggalan, Bintang Medan lantas mengorganisasi serangan. Sayang pertahanan Persebaya terlalu kuat untuk dilewati. Meski begitu, pertandingan tersebut cukup menghibur sebab kedua tim saling serang.

Serangan sporadis yang digeber Yosefh di menit 34 menjadi bukti bahwa klub asuhan Michael Feicteinbener asal Jerman itu serius menyamakan kedudukan. Namun karena aksinya menerobos kotak penalti lawan, Yosefh diganjar kartu kuning karena dianggap diving. Memang tampak Josefh menjatuhkan diri ketika dirinya diapit dua bek Persebaya. Hingga usai babak pertama skor masih 1-0 untuk tamu.

Di babak kedua, petaka datang. Lampu Stadion Teladan tiba-tiba padam ketika laga memasuki dua menit. Ironisnya masalah listrik itu harus menunda pertandingan hingga 25 menit lamanya. Setelah generator dinyalakan, lampu stadion yang watt-nya besar, butuh waktu lama untuk benar-benar nyala seluruhnya. Namun wasit Jayrie Iligan asal Filipina memutuskan untuk melanjutkan pertandingan, meskipun lampu masih terlihat redup.

Nah, di saat kedua tim masih sama-sama meraba di tengah remang lapangan, Bintang Medan ternyata lebih unggul. Di menit 49, Yosefh mampu menyamakan kedudukan setelah sontekannya tak mampu ditahan kiper Persebaya, Endra Prasetya. Gol Yosefh memanfaatkan umpan dari sepak pojok Gaston Salasiwa yang bermain bagus kemarin malam.

Usai gol itu, Bintang Medan sebenarnya punya beberapa peluang, namun penampilan apik  Erol Iba di barisan pertahanan Persebaya membuat organisasi serangan tuan rumah berantakan. Lihat saja ketika Yosefh berhasil lolos dari kawalan pemain belakang dari setengah lapangan di menit 53. Yosefh solo run, namun Erol Iba bisa mengantisipasinya dengan bagus. Skor 1-1 bertahan hingga usai laga.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengatakan meski timnya mampu mendominasi di babak pertama namun tuan rumah bermain baik di babak kedua. “Skuad berhasil menampilkan permainan sesuai ciri khas Persebaya. Namun di babak kedua kita memang kendor dan sedikit kehilangan konsentrasi. Tapi saya cukup puas dengan hasil ini,” ujar Aji. Tuan rumah jugamenganggap hasil ini pantas. “Tim kami  diperkuat pemain tidak berpengalaman.

Sementara lawan bermain sangat bagus. Hasil imbang sudah sangat baik bagi kami,” ujar Pelatih Bintang Medan, Michael Feichteinbener. (ful)

(1)Bintang Medan v Persebaya 1927(1)

MEDAN-Bintang Medan nyaris kalah ketika menjamu Persebaya 1927 di Stadion Teladan dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI), Jumat (4/3) malam. Beruntung Yosefh Ostanika mampu menyamakan kedudukan di menit 49 hingga skor akhir  berakhir imbang 1-1.

Pada laga itu, permainan Bintang Medan  tak terlihat maksimal. Momok cedera ditengarai jadi penyebab. Sebaliknya, Persebaya bermain lepas dan taktis. Beberapa kali usaha Jhon Takfor dkk sukses membuat barisan belakang Bintang Medan panik. Hingga petaka sesungguhnya datang di menit 15. Bek Persebaya, Otavio Dutro sukses menyarangkan bola ke gawang kiper Bintang Medan, Decky Ardian. Dutro sukses memaksimalkan umpan dari sepak pojok Rendi Irawan lewat sundulannya. Skor 1-0 untuk tim tamu.

Sadar ketinggalan, Bintang Medan lantas mengorganisasi serangan. Sayang pertahanan Persebaya terlalu kuat untuk dilewati. Meski begitu, pertandingan tersebut cukup menghibur sebab kedua tim saling serang.

Serangan sporadis yang digeber Yosefh di menit 34 menjadi bukti bahwa klub asuhan Michael Feicteinbener asal Jerman itu serius menyamakan kedudukan. Namun karena aksinya menerobos kotak penalti lawan, Yosefh diganjar kartu kuning karena dianggap diving. Memang tampak Josefh menjatuhkan diri ketika dirinya diapit dua bek Persebaya. Hingga usai babak pertama skor masih 1-0 untuk tamu.

Di babak kedua, petaka datang. Lampu Stadion Teladan tiba-tiba padam ketika laga memasuki dua menit. Ironisnya masalah listrik itu harus menunda pertandingan hingga 25 menit lamanya. Setelah generator dinyalakan, lampu stadion yang watt-nya besar, butuh waktu lama untuk benar-benar nyala seluruhnya. Namun wasit Jayrie Iligan asal Filipina memutuskan untuk melanjutkan pertandingan, meskipun lampu masih terlihat redup.

Nah, di saat kedua tim masih sama-sama meraba di tengah remang lapangan, Bintang Medan ternyata lebih unggul. Di menit 49, Yosefh mampu menyamakan kedudukan setelah sontekannya tak mampu ditahan kiper Persebaya, Endra Prasetya. Gol Yosefh memanfaatkan umpan dari sepak pojok Gaston Salasiwa yang bermain bagus kemarin malam.

Usai gol itu, Bintang Medan sebenarnya punya beberapa peluang, namun penampilan apik  Erol Iba di barisan pertahanan Persebaya membuat organisasi serangan tuan rumah berantakan. Lihat saja ketika Yosefh berhasil lolos dari kawalan pemain belakang dari setengah lapangan di menit 53. Yosefh solo run, namun Erol Iba bisa mengantisipasinya dengan bagus. Skor 1-1 bertahan hingga usai laga.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengatakan meski timnya mampu mendominasi di babak pertama namun tuan rumah bermain baik di babak kedua. “Skuad berhasil menampilkan permainan sesuai ciri khas Persebaya. Namun di babak kedua kita memang kendor dan sedikit kehilangan konsentrasi. Tapi saya cukup puas dengan hasil ini,” ujar Aji. Tuan rumah jugamenganggap hasil ini pantas. “Tim kami  diperkuat pemain tidak berpengalaman.

Sementara lawan bermain sangat bagus. Hasil imbang sudah sangat baik bagi kami,” ujar Pelatih Bintang Medan, Michael Feichteinbener. (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/