30.6 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Ben Tak Sabar, Lorenzo Tak Yakin

SEPANG- Ben Spies tidak sabar saat MotoGP memasuki musim 2012. Rider Yamaha itu mengaku lebih cocok menggunakan motor 1.000 cc. MotoGP akan menerapkan regulasi anyar musim 2012, salah satunya adalah meningkatkan kekuatan mesin dari 800 cc menjadi 1.000 cc. Diharapkan MotoGP akan semakin menarik menggunakan 1.000 cc.

Musim lalu Spies sukses menyabet gelar Rookie of the Year dengan dua podium dan satu pole position bersama Yamaha Tech 3. Namun, rider asal Amerika Serikat itu menilai performanya bisa semakin apik jika menggunakan mesin 1.000 cc.

“Ketika 1 000 cc datang, semuanya akan jauh berbeda. Saya tidak sabar menunggu regulasi itu, karena gaya membalap saya akan lebih baik dengan motor itu,” ujar Spies seperti dilansir crash. net, Jumat (4/3).

Spies terbukti sukses menggunakan 1.000 cc dengan menyabet tiga gelar Superbike dan satu Xtreme. Meski begitu, rekan setim Jorge Lorenzo musim ini tetap yakin bisa sukses menggunakan mesin 800 cc. “Saya pikir saya tidak melakukan banyak kesalahan menggunakan 800 cc. Saya tinggal memperbaiki beberapa elemen kunci dan kami memiliki musim yang penting tahun ini,” kilah Spies.

Yamaha sendiri rencananya akan mencoba prototipe motor 1.000 cc mereka dalam sebuah tes setelah MotoGP Italia di Mugello, 3 Juli 2011.

Sementara itu, juara dunia MotoGP 2010 Jorge Lorenzo mengkritik kondisi motornya lantaran belum banyak mengalami perubahan signifikan. Pebalap Yamaha itu kalah cepat dari rival-rivalnya. Menurut Lorenzo, perubahan harus segera dilakukan, jika Yamaha tidak ingin gelar juara dunia melayang ke tim lain. “Semua orang tahu kalau rival kami telah membuat mesin yang lebih maju dan mesin mereka lebih bertenaga,” kata Lorenzo seperti dikutip Autosport.

“Apa yang saya pikirkan sekarang adalah mesin, yang tetap menjadi masalah utama adalah mesin kami kekurangan tenaga,” lanjut pembalap Spanyol itu. Meski mengakui akan kekurangan dari timnya tersebut, Lorenzo yakin tim mekanik bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan sisa waktu yang ada.  (rm/net/jpnn)

SEPANG- Ben Spies tidak sabar saat MotoGP memasuki musim 2012. Rider Yamaha itu mengaku lebih cocok menggunakan motor 1.000 cc. MotoGP akan menerapkan regulasi anyar musim 2012, salah satunya adalah meningkatkan kekuatan mesin dari 800 cc menjadi 1.000 cc. Diharapkan MotoGP akan semakin menarik menggunakan 1.000 cc.

Musim lalu Spies sukses menyabet gelar Rookie of the Year dengan dua podium dan satu pole position bersama Yamaha Tech 3. Namun, rider asal Amerika Serikat itu menilai performanya bisa semakin apik jika menggunakan mesin 1.000 cc.

“Ketika 1 000 cc datang, semuanya akan jauh berbeda. Saya tidak sabar menunggu regulasi itu, karena gaya membalap saya akan lebih baik dengan motor itu,” ujar Spies seperti dilansir crash. net, Jumat (4/3).

Spies terbukti sukses menggunakan 1.000 cc dengan menyabet tiga gelar Superbike dan satu Xtreme. Meski begitu, rekan setim Jorge Lorenzo musim ini tetap yakin bisa sukses menggunakan mesin 800 cc. “Saya pikir saya tidak melakukan banyak kesalahan menggunakan 800 cc. Saya tinggal memperbaiki beberapa elemen kunci dan kami memiliki musim yang penting tahun ini,” kilah Spies.

Yamaha sendiri rencananya akan mencoba prototipe motor 1.000 cc mereka dalam sebuah tes setelah MotoGP Italia di Mugello, 3 Juli 2011.

Sementara itu, juara dunia MotoGP 2010 Jorge Lorenzo mengkritik kondisi motornya lantaran belum banyak mengalami perubahan signifikan. Pebalap Yamaha itu kalah cepat dari rival-rivalnya. Menurut Lorenzo, perubahan harus segera dilakukan, jika Yamaha tidak ingin gelar juara dunia melayang ke tim lain. “Semua orang tahu kalau rival kami telah membuat mesin yang lebih maju dan mesin mereka lebih bertenaga,” kata Lorenzo seperti dikutip Autosport.

“Apa yang saya pikirkan sekarang adalah mesin, yang tetap menjadi masalah utama adalah mesin kami kekurangan tenaga,” lanjut pembalap Spanyol itu. Meski mengakui akan kekurangan dari timnya tersebut, Lorenzo yakin tim mekanik bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan sisa waktu yang ada.  (rm/net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/