32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Fahmi Wakili Indonesia ke Luksemburg

istimewa/sumutpos  BERSAMA: M Fahmi  Sanusi (kiri-berdiri) berphoto bersama atlet Karate yang akan mewakili Indonesia pada kejuaran di Luksemburg.
istimewa/sumutpos
BERSAMA: M Fahmi Sanusi (kiri-berdiri) berphoto bersama atlet Karate yang akan mewakili Indonesia pada kejuaran di Luksemburg.

SUMUTPOS.CO- Karateka asal Kota Medan, Muhammad Fahmi Sanusi (16) kembaliĀ  dipercayakan untuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan Internasional di Luksemburg. Kejuaraan itu berlangsung 11-16 September mendatang. Kini, Fahmi ingin mengharumkan nama Indonesia pada event Karate Internasional tersebut.

Pria kelahiran tahun 1998 itu, sudah tidak disangsikan dalam dunia Karate. Pasalnya, sederet prestasi yang sudah ditorehnya sejak usia 11 tahun memunculkan harapan meraih mendalai emas setiap event karate yang diikutinya.Fahmi kini tengah mengikuti trainning center (TC) bersama lima karateka lainnya di Jakarta sejak 28 Agustus lalu. Dia merupakan satu-satunya karateka asal Sumatera Utara yang terpilih mengikuti kejuaraan internasional ini. Lima karateka lainnya berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Rencananya kontingen ini bertolak ke Luksemburg pada 10 September 2014 mendatang.

ā€œJadi dua minggu sebelum berangkat, dia mengikuti TC dua minggu di Jakarta. Mudah-mudahan ada pemahaman baru yang didapatnya dari TC itu,ā€ kata Nurdin (45) orangtuanya Fahmi Sanusi kepada Sumutpos, Kamis (4/9) siang.

Terpilihnya Fami, setelah Federasi Olahraga Karate-DO Indonesia melirik Fahmi yang memiliki pontensi yang mampu membanggakan tanah air dalam ajang Karate Internasional bersama kontingen yang lainnya. Begitu juga, Fahmi mewakili Indonesia berdasarkan prestasinya menjuarai Karate komite putera tingkat daerah yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumut pada Mei 2014.Ia berhasil mempertahankan prestasi itu di tingkat nasional pada Juni, lalu. Kejuaraan internasional bukanlah hal baru bagi sulung empat bersaudara ini. Justru tropi Internasional pertamanya didapat di Malaysia pada Maret 2011. Ketika itu ia berhasil menyabet gelar juara pertama SMA Cup.

Torehan dengan prestasi membanggakan itu mampu dipertahankan pada setahun kemudian hingga mengantarkannya menjuarai Silent Knight Asia Karateka Cup yang digelar di Malaysia pada 16 Feberuari 2014.Pada tingkat lokal, prestasi yang didapatnya sudah tak terhitung lagi. Pada tahun ini saja, remaja yang mulai berlatih sejak kelas satu SD dan terdaftara sebagai anak didik di Dojojo Karate Sei Deli di Jalan Sei Deli Medan ini sudah menjuarai Kejurda Inkanas Sumut dan Kejuaraan Junior Forki Sumut. ā€œTotal tahun uda empat kali juara pertama,ā€ ujar Sanusi.

Nurdin berpendapat Fahmi masih memiliki ambisi untuk mengembankan dirinya. Hal itu tidaklah berlebihan, mengingat kecintaan Fahmi terhadap karate sangat tinggi. Tak jarang pelajar kelas dua SMAN 4 Medan itu mengorbankan acara keluarga demi latihan karate untuk persiapan diri secara fisik dan pontensi untuk menghadapi sejumlah event-event Karate pada tahu ini.Awalnya sikap itu sempat sedikit membingungkan Nurdin, karena sebenarnya mereka tidak memiliki darah olahragawan yang kental. Namun seiring diraihnya prestasi dari kejuaraan elit, mau tak mau keluarga pun memberikan dukungan penuh kepada karateka berpostur 182 centimeter ini untuk mengukir prestasi dan membanggakan Indonesia serta keluarga atas raihan sebagai juara yang didapatkannya.

ā€œTidak pernah berpikir dia jadi atlet. Awalnya kami masukkan karate biar badannya tidak lembek kali. Rupanya dia sangat enjoy,ā€ sebut pria yang sangat mendukung Fahmi meraih segudang prestasi.

Sementara itu, dalam Kejuaraan Internasional ini. Fahmi ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan mempersembahkan juara yang menjadi target dirinya.ā€Pastinya ingin juara dan mengharumkan Indonesia diĀ  Luksemburg bang,ā€sebutnya dengan singkat.(gus/btr)

istimewa/sumutpos  BERSAMA: M Fahmi  Sanusi (kiri-berdiri) berphoto bersama atlet Karate yang akan mewakili Indonesia pada kejuaran di Luksemburg.
istimewa/sumutpos
BERSAMA: M Fahmi Sanusi (kiri-berdiri) berphoto bersama atlet Karate yang akan mewakili Indonesia pada kejuaran di Luksemburg.

SUMUTPOS.CO- Karateka asal Kota Medan, Muhammad Fahmi Sanusi (16) kembaliĀ  dipercayakan untuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan Internasional di Luksemburg. Kejuaraan itu berlangsung 11-16 September mendatang. Kini, Fahmi ingin mengharumkan nama Indonesia pada event Karate Internasional tersebut.

Pria kelahiran tahun 1998 itu, sudah tidak disangsikan dalam dunia Karate. Pasalnya, sederet prestasi yang sudah ditorehnya sejak usia 11 tahun memunculkan harapan meraih mendalai emas setiap event karate yang diikutinya.Fahmi kini tengah mengikuti trainning center (TC) bersama lima karateka lainnya di Jakarta sejak 28 Agustus lalu. Dia merupakan satu-satunya karateka asal Sumatera Utara yang terpilih mengikuti kejuaraan internasional ini. Lima karateka lainnya berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Rencananya kontingen ini bertolak ke Luksemburg pada 10 September 2014 mendatang.

ā€œJadi dua minggu sebelum berangkat, dia mengikuti TC dua minggu di Jakarta. Mudah-mudahan ada pemahaman baru yang didapatnya dari TC itu,ā€ kata Nurdin (45) orangtuanya Fahmi Sanusi kepada Sumutpos, Kamis (4/9) siang.

Terpilihnya Fami, setelah Federasi Olahraga Karate-DO Indonesia melirik Fahmi yang memiliki pontensi yang mampu membanggakan tanah air dalam ajang Karate Internasional bersama kontingen yang lainnya. Begitu juga, Fahmi mewakili Indonesia berdasarkan prestasinya menjuarai Karate komite putera tingkat daerah yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumut pada Mei 2014.Ia berhasil mempertahankan prestasi itu di tingkat nasional pada Juni, lalu. Kejuaraan internasional bukanlah hal baru bagi sulung empat bersaudara ini. Justru tropi Internasional pertamanya didapat di Malaysia pada Maret 2011. Ketika itu ia berhasil menyabet gelar juara pertama SMA Cup.

Torehan dengan prestasi membanggakan itu mampu dipertahankan pada setahun kemudian hingga mengantarkannya menjuarai Silent Knight Asia Karateka Cup yang digelar di Malaysia pada 16 Feberuari 2014.Pada tingkat lokal, prestasi yang didapatnya sudah tak terhitung lagi. Pada tahun ini saja, remaja yang mulai berlatih sejak kelas satu SD dan terdaftara sebagai anak didik di Dojojo Karate Sei Deli di Jalan Sei Deli Medan ini sudah menjuarai Kejurda Inkanas Sumut dan Kejuaraan Junior Forki Sumut. ā€œTotal tahun uda empat kali juara pertama,ā€ ujar Sanusi.

Nurdin berpendapat Fahmi masih memiliki ambisi untuk mengembankan dirinya. Hal itu tidaklah berlebihan, mengingat kecintaan Fahmi terhadap karate sangat tinggi. Tak jarang pelajar kelas dua SMAN 4 Medan itu mengorbankan acara keluarga demi latihan karate untuk persiapan diri secara fisik dan pontensi untuk menghadapi sejumlah event-event Karate pada tahu ini.Awalnya sikap itu sempat sedikit membingungkan Nurdin, karena sebenarnya mereka tidak memiliki darah olahragawan yang kental. Namun seiring diraihnya prestasi dari kejuaraan elit, mau tak mau keluarga pun memberikan dukungan penuh kepada karateka berpostur 182 centimeter ini untuk mengukir prestasi dan membanggakan Indonesia serta keluarga atas raihan sebagai juara yang didapatkannya.

ā€œTidak pernah berpikir dia jadi atlet. Awalnya kami masukkan karate biar badannya tidak lembek kali. Rupanya dia sangat enjoy,ā€ sebut pria yang sangat mendukung Fahmi meraih segudang prestasi.

Sementara itu, dalam Kejuaraan Internasional ini. Fahmi ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan mempersembahkan juara yang menjadi target dirinya.ā€Pastinya ingin juara dan mengharumkan Indonesia diĀ  Luksemburg bang,ā€sebutnya dengan singkat.(gus/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/