27 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Perbakin Sumut Gelar Wisata Berburu

MEDAN-Sebanyak 36 pemburu dipastikan mengikuti even berburu bertajuk Safari Wisata Buru 2011 yang berlangsung di kawasan hutan Mandailing Natal pada 7-11 Desember 2011 mendatang. Para pemburu berasal dari klub-klub tembak yang berada di Sumatera Utara.

Dilihat dari jumlah peserta, kegiatan yang merupakan agenda tetap Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (Pengprov Perbakin) Sumatera Utara ini, terlihat mengalami peningkatan.
Ketua Harian Pengprov Perbakin Sumut Musa Idhishah mengatakan bahwa kegiatan berburu ini merupakan agenda tetap Perbakin Sumut pada setiap tahunnya.

Menurut pria yang akrab disapa Doddy tersebut, kegiatan berburu tak hanya bersifat olahraga saja, namun juga memiliki banyak manfaat sosialnya. Terutama bagi masyarakat atau penduduk yang berada di sekitar lokasi berburu yang kerap diserang hama babi.

“Kegiatan ini sangat positif untuk membantu petani dalam mengatasi hama babi hutan yang sering merusak lahan pertanian. Harus diakui kalau perkembangan babi hutan semakin pesat, dan itu mengganggu masyarakat,” kata Doddy, Sabtu (3/12).

Ia menambahkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban petani dari hama yang meresahkan tersebut. Selain itu, gelaran ini juga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh atlet tembak sendiri, khususnya di bidang berburu.

“Kegiatan ini harus memotivasi atlet untuk meningkatkan kemampuannya. Di sisi lain, kegiatan ini pun harus mampu menjadi starting poin bagi atlet Perbakin,” ujar Doddy.

Dalam kesempatan ini, khusus kepada atlet tembak bidang target yang ikut serta, Doddy juga mengingatkan untuk terus meningkatkan kemampuan. Untuk itu, ajang berburu ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Technical meeting kemarin diikuti oleh semua peserta yang membahas aturan dan batasan-batasan dalam berburu.
“Olahraga menembak, khususnya di bidang berburu, mengandung resiko yang besar. Untuk itu, para peserta harus mengikuti kegiatan ini dengan tertib, terutama menjaga keamanan dan keselamatan, baik bagi peserta sendiri maupun warga sekitar,” terangnya.

Doddy juga menambahkan, selain berburu, kegiatan Safari Wisata Berburu juga diiringi dengan kegiatan bakti sosial di sekitar lokasi berburu.

DR Sujian atau yang akrab disapa Acan, yang merupakan pemburu asal Labuhanbatu dan tergabung di klub tembak Cakrawala mengatakan, bahwa pelaksanaan berburu dari tahun ke tahun semakin baik.
Acan yang di pertangahan tahun lalu juga mengikuti kegiatan yang sama bertekad meraih juara umum di gelaran tahun ini.
“Even ini cukup positif, karena selain meraih prestasi juga berdampak positif kepada masyarakat,” kata Acan. (jun)

MEDAN-Sebanyak 36 pemburu dipastikan mengikuti even berburu bertajuk Safari Wisata Buru 2011 yang berlangsung di kawasan hutan Mandailing Natal pada 7-11 Desember 2011 mendatang. Para pemburu berasal dari klub-klub tembak yang berada di Sumatera Utara.

Dilihat dari jumlah peserta, kegiatan yang merupakan agenda tetap Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (Pengprov Perbakin) Sumatera Utara ini, terlihat mengalami peningkatan.
Ketua Harian Pengprov Perbakin Sumut Musa Idhishah mengatakan bahwa kegiatan berburu ini merupakan agenda tetap Perbakin Sumut pada setiap tahunnya.

Menurut pria yang akrab disapa Doddy tersebut, kegiatan berburu tak hanya bersifat olahraga saja, namun juga memiliki banyak manfaat sosialnya. Terutama bagi masyarakat atau penduduk yang berada di sekitar lokasi berburu yang kerap diserang hama babi.

“Kegiatan ini sangat positif untuk membantu petani dalam mengatasi hama babi hutan yang sering merusak lahan pertanian. Harus diakui kalau perkembangan babi hutan semakin pesat, dan itu mengganggu masyarakat,” kata Doddy, Sabtu (3/12).

Ia menambahkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban petani dari hama yang meresahkan tersebut. Selain itu, gelaran ini juga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh atlet tembak sendiri, khususnya di bidang berburu.

“Kegiatan ini harus memotivasi atlet untuk meningkatkan kemampuannya. Di sisi lain, kegiatan ini pun harus mampu menjadi starting poin bagi atlet Perbakin,” ujar Doddy.

Dalam kesempatan ini, khusus kepada atlet tembak bidang target yang ikut serta, Doddy juga mengingatkan untuk terus meningkatkan kemampuan. Untuk itu, ajang berburu ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Technical meeting kemarin diikuti oleh semua peserta yang membahas aturan dan batasan-batasan dalam berburu.
“Olahraga menembak, khususnya di bidang berburu, mengandung resiko yang besar. Untuk itu, para peserta harus mengikuti kegiatan ini dengan tertib, terutama menjaga keamanan dan keselamatan, baik bagi peserta sendiri maupun warga sekitar,” terangnya.

Doddy juga menambahkan, selain berburu, kegiatan Safari Wisata Berburu juga diiringi dengan kegiatan bakti sosial di sekitar lokasi berburu.

DR Sujian atau yang akrab disapa Acan, yang merupakan pemburu asal Labuhanbatu dan tergabung di klub tembak Cakrawala mengatakan, bahwa pelaksanaan berburu dari tahun ke tahun semakin baik.
Acan yang di pertangahan tahun lalu juga mengikuti kegiatan yang sama bertekad meraih juara umum di gelaran tahun ini.
“Even ini cukup positif, karena selain meraih prestasi juga berdampak positif kepada masyarakat,” kata Acan. (jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/