32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Wahidin Sua Sutomo 1 di Final

Libala Zona Medan 2012

MEDAN- Tim basket SMA Wahidin dan SMA Sutomo 1 memastikan tiket final Liga Basket Pelajar (Libala) Zona Medan 2012 setelah tampil perkasa di babak semi final, Kamis (5/4) di Lapangan Perguruan Sutomo 1 Medan. Wahidin memenangkan duel dari Methodist 2, 65-43. sementara Sutomo 1 tak terlalu kesulitan mengandaskan perlawanan Harapan Mandiri 87-35.

Duel semifinal kemarin malam, Methodist 2 sedikit pincang. Guard andalannya, Nicholas harus absen karena kegiatan ibadah. Padahal Nicholas sangat diandalkan untuk menyumbang angka. “Nicholas minta izin karena ada kegiatan ibadah di Gereja. Memang kita akui sedikit pincang karena Nicho sangat dibutuhkan tim,” kata Pelatih Methodist 2, Atus Gultom.

Benar saja, ketidakberdayaan Methodist 2 sudah terlihat di dua kuarter awal. Yuharsan dkk tertinggal cukup jauh. Wahidin yang mengandalkan Jimmy, Mekkel, Chandra, Ricky, dan Andy meninggalkan lawannya 50-28 di akhir kuarter ketiga. Jimmy yang berpostur besar dengan kelihaian mampu menerobos zona defence Methodist 2. Bahkan center jangkung, Tamunu terpaksa ditarik keluar karena sudah terkena foul trouble.

Namun di kuarter keempat, justru Wahidin yang harus kehilangan Mekkel menyusul dua foul-nya. Sebelumnya dia sudah melakukan tiga foul dan berujung foul out. Kali ini Yuharsan mencoba bermain dengan tembakan tiga angka. Dua kali ia melakukannya dan membangkitkan asa Methodist 2 untuk memperkecil defisit dengan torehan 35 poin. Namun kekhawatiran Atus soal Tamunu menjadi kenyataan karena ia juga terkena foul out. Wahidin pun mengakhiri langkah Methodist 2 dengan koleksi 65 angka.

“Sejak awal kita memang tertinggal terlalu jauh. Anak-anak akhirnya bisa main lebih baik di kuarter ketiga dan keempat. Tapi sudah terlambat karena waktu sudah sempit. Ini akan menjadi bahan pelajaran bagi saya untuk lebih belajar lagi. Semoga kita bisa lebih baik di even berikutnya,” jelas Atus.
Sementara Pelatih Wahidin, Hidayat Natasasmita menyebut skuadnya sempat bermain buuk di kuarter awal. “Awalnya anak-anak banyak turn over dan terikut permainan lawan yang lambat. Padahal kita mau main cepat. Tapi di kuarter berikutnya mereka mulai bisa kembali bermain cepat. Mekkel tadi terkena foul out karena memang banyak melakukan foul-foul yang tidak perlu,” katanya.

Menghadapi Sutomo 1di final, Sabtu (7/4) besok, dirinya akan lebih memperkuat defence dan transisi pemain. “Tentu defence harus lebih dimaksimalkan. Transisi juga harus lebih baik. Kalau ada pemain lawan yang mencetak banyak angka mungkin kita akan beri pengawalan ekstra kepada dia,” pungkasnya. (mag-18)

Libala Zona Medan 2012

MEDAN- Tim basket SMA Wahidin dan SMA Sutomo 1 memastikan tiket final Liga Basket Pelajar (Libala) Zona Medan 2012 setelah tampil perkasa di babak semi final, Kamis (5/4) di Lapangan Perguruan Sutomo 1 Medan. Wahidin memenangkan duel dari Methodist 2, 65-43. sementara Sutomo 1 tak terlalu kesulitan mengandaskan perlawanan Harapan Mandiri 87-35.

Duel semifinal kemarin malam, Methodist 2 sedikit pincang. Guard andalannya, Nicholas harus absen karena kegiatan ibadah. Padahal Nicholas sangat diandalkan untuk menyumbang angka. “Nicholas minta izin karena ada kegiatan ibadah di Gereja. Memang kita akui sedikit pincang karena Nicho sangat dibutuhkan tim,” kata Pelatih Methodist 2, Atus Gultom.

Benar saja, ketidakberdayaan Methodist 2 sudah terlihat di dua kuarter awal. Yuharsan dkk tertinggal cukup jauh. Wahidin yang mengandalkan Jimmy, Mekkel, Chandra, Ricky, dan Andy meninggalkan lawannya 50-28 di akhir kuarter ketiga. Jimmy yang berpostur besar dengan kelihaian mampu menerobos zona defence Methodist 2. Bahkan center jangkung, Tamunu terpaksa ditarik keluar karena sudah terkena foul trouble.

Namun di kuarter keempat, justru Wahidin yang harus kehilangan Mekkel menyusul dua foul-nya. Sebelumnya dia sudah melakukan tiga foul dan berujung foul out. Kali ini Yuharsan mencoba bermain dengan tembakan tiga angka. Dua kali ia melakukannya dan membangkitkan asa Methodist 2 untuk memperkecil defisit dengan torehan 35 poin. Namun kekhawatiran Atus soal Tamunu menjadi kenyataan karena ia juga terkena foul out. Wahidin pun mengakhiri langkah Methodist 2 dengan koleksi 65 angka.

“Sejak awal kita memang tertinggal terlalu jauh. Anak-anak akhirnya bisa main lebih baik di kuarter ketiga dan keempat. Tapi sudah terlambat karena waktu sudah sempit. Ini akan menjadi bahan pelajaran bagi saya untuk lebih belajar lagi. Semoga kita bisa lebih baik di even berikutnya,” jelas Atus.
Sementara Pelatih Wahidin, Hidayat Natasasmita menyebut skuadnya sempat bermain buuk di kuarter awal. “Awalnya anak-anak banyak turn over dan terikut permainan lawan yang lambat. Padahal kita mau main cepat. Tapi di kuarter berikutnya mereka mulai bisa kembali bermain cepat. Mekkel tadi terkena foul out karena memang banyak melakukan foul-foul yang tidak perlu,” katanya.

Menghadapi Sutomo 1di final, Sabtu (7/4) besok, dirinya akan lebih memperkuat defence dan transisi pemain. “Tentu defence harus lebih dimaksimalkan. Transisi juga harus lebih baik. Kalau ada pemain lawan yang mencetak banyak angka mungkin kita akan beri pengawalan ekstra kepada dia,” pungkasnya. (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/