29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Buyar di Menit Akhir

Semen Padang vs PSMS 2-0

MEDAN- Anak-anak PSMS Medan seharusnya bisa pulang dengan senyum cerah. Namun sayang, skuad besutan Fabio Lopez ini tak mampu mempertahankan konsentrasinya di menit-menit akhir pertandingan.

Ya, hingga menit 89, gawang Decky Ardian masih perawan. Hasil imbang seakan sudah berada di depan mata. Tapi Edward Wilson Junior membuyarkan harapan itu. Dua golnya di menit 89 dan injury time membuat PSMS harus menelan kekalahan 0-2. Padahal sebelumnya, skuad besutan Suhatman Imam itu sempat frustasi menembus ketatnya barisan pertahanan PSMS yang dikomandoi Vagner Luis. Sampai akhirnya ia menempatkan tiga striker dengan memasukkan Suheri Daud dan Pahabol mendampingi Edward.

Namun PSMS melihat ada kejanggalan pada proses gol Edward yang lahir dari titik putih. Wasit R A Mas Agus dinilai kontroversial. Namun kali ini Fabio Lopez yang biasanya rajin memprotes keputusan wasit memilih bungkam namun mengeluarkan pernyataan gusar. “Bagaimana kami main hari ini (kemarin), dan jika di musim ini hasil yang kami raih terjadi karena kesalahan wasit, tanyakan saja kepada mereka,” ujarnya.

Rasa tidak terima atas hasil ini dilontarkan CEO PSMS, Freddy Hutabarat. Ia menyebut kalau kejadian itu sangat kentara menunjukkan keberpihakan wasit. “Kalau selama hampir 90 menit kedudukan 0-0, tiba-tiba satu menit tim tuan rumah dihadiahi tendangan penalti, pastinya ada yang salah dengan wasit. Kalau kemenangan itu wajar, kami juga tidak masalah, tapi kalau dengan jalan tidak fair seperti ini, mau dibawa ke mana sepak bola kita, pasti tidak akan pernah maju,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya bakal melayangkan protes terkait kepemimpinan wasit ke PSSI. “Tidak cuma PSMS yang mengalami seperti ini, banyak klub lain merasakan hal yang sama,” tandasnya.(mag-18)

Semen Padang vs PSMS 2-0

MEDAN- Anak-anak PSMS Medan seharusnya bisa pulang dengan senyum cerah. Namun sayang, skuad besutan Fabio Lopez ini tak mampu mempertahankan konsentrasinya di menit-menit akhir pertandingan.

Ya, hingga menit 89, gawang Decky Ardian masih perawan. Hasil imbang seakan sudah berada di depan mata. Tapi Edward Wilson Junior membuyarkan harapan itu. Dua golnya di menit 89 dan injury time membuat PSMS harus menelan kekalahan 0-2. Padahal sebelumnya, skuad besutan Suhatman Imam itu sempat frustasi menembus ketatnya barisan pertahanan PSMS yang dikomandoi Vagner Luis. Sampai akhirnya ia menempatkan tiga striker dengan memasukkan Suheri Daud dan Pahabol mendampingi Edward.

Namun PSMS melihat ada kejanggalan pada proses gol Edward yang lahir dari titik putih. Wasit R A Mas Agus dinilai kontroversial. Namun kali ini Fabio Lopez yang biasanya rajin memprotes keputusan wasit memilih bungkam namun mengeluarkan pernyataan gusar. “Bagaimana kami main hari ini (kemarin), dan jika di musim ini hasil yang kami raih terjadi karena kesalahan wasit, tanyakan saja kepada mereka,” ujarnya.

Rasa tidak terima atas hasil ini dilontarkan CEO PSMS, Freddy Hutabarat. Ia menyebut kalau kejadian itu sangat kentara menunjukkan keberpihakan wasit. “Kalau selama hampir 90 menit kedudukan 0-0, tiba-tiba satu menit tim tuan rumah dihadiahi tendangan penalti, pastinya ada yang salah dengan wasit. Kalau kemenangan itu wajar, kami juga tidak masalah, tapi kalau dengan jalan tidak fair seperti ini, mau dibawa ke mana sepak bola kita, pasti tidak akan pernah maju,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya bakal melayangkan protes terkait kepemimpinan wasit ke PSSI. “Tidak cuma PSMS yang mengalami seperti ini, banyak klub lain merasakan hal yang sama,” tandasnya.(mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/