Buntut Pemakaian Pemain PON Oleh PSSA Asahan
LUBUK PAKAM- Pemakaian atlet sepak bola PON Sumut di ajang Kompetisi Divisi Satu Grup II Liga PSSI 2011-2012 oleh PSSA Asahan berbuntut panjang.
Kemarin (9/2) Pengcab PSSI Deliserdang melayangkan surat protes kepada PSSI pusat. Surat protes bernomor 05/PSSI DS/II-2012 itu juga ditembuskan kepada Pengprov PSSI Sumatera Utara dan peserta Kompetisi Divisi Satu Grup II Liga PSSI 2011-2012.
Dalam suratnya, Pengcab PSSI Deliserdang menyatakan PSSA Asahan menggunakan pemain yang berasal dari klub Pengcab PSSI Deliserdang dari hasil kompetisi Pengcab PSSI Deliserdang tahun 2011 lalu.
Nama-nama pemain itu, meliputi pemain PORTIS Hadi Une Pratomo, Bina Utama FC, Sarmiko, FC PERSEBA, Aidun dan M Irfan.
Sejumlah pelatih tim peserta Kompetisi Divisi Satu Grup II Liga PSSI yang berhasil dikonfirmasi Sumut Pos, menyatakan tidak setuju dengan pemakaian pemain tim sepakbola PON Sumut oleh PSSA Asahan.
Pelatih Poslab Labuhan Batu Zainul Arifin bersama Manager Tim Ir Andi Suhaimi dengan tegas mengatakan tidak setuju dengan tindakan PSSA Asahan itu.
“Kompetisi divisi satu ini merupakan ajang pembinaan pemain sepakbola. Bukan untuk mencari keuntungan materi. Selain itu, tim PON Sumut sudah dua tahun persiapannya, sedangkan kita rata-rata empat dan tiga bulan saja,” kata Ir Andi Suhaimi.
Oleh karenanya, pihaknya juga bakal melayangkan surat protes kepada PSSI pusat.
Senada dengan itu, tim pelatih PSPP Padang Panjang Drs Erizon Cristiar juga mengecam tindakan PSSA Asahan.
Dia bilang kalah atau pun menang dalam pertandingan ini PSSA Asahan pasti akan bermasalah. “Itu tadi, masak PSSA Asahan jelas-jelas memakai pemain PON Sumut. Ini kan menyalahi,” katanya. (btr)