26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dana Porwilsu Terbatas

MEDAN-Pekan Olahraga Wilayah Se Sumatera Utara (Porwilsu ) Tahun 2014 akan dilaksanakan dalam situasi keterbatasan dana pada bulan Mei dan Juni mendatang. Demikian terangkum dalam Rapat Koordinasi Porwilsu 2014 antara KONI Sumut dengan Pengprov Olahraga, KONI Kabupaten/Kota dan Technical Delegate di Gedung KONI Sumut Jalan Willem Iskandar Medan, kemarin.

Dalam rapat dipimpin Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis beserta Ketua Panitia Besar Porwilsu 2014 Prof Dr Agung Sunarno dan Sekretaris Drs Mesnan MKes, hampir semua daerah tuan rumah cabor mengeluhkan masalah dana penyelenggaraan. Menurut Agung Sunarno, KONI Sumut akan memberikan dana yang sifatnya bantuan teknis sebesar Rp15 juta bagi setiap tuan rumah penyelenggara cabang olahraga.

John Lubis menambahkan, KONI Sumut juga akan menanggung semua biaya Technical Delegate. “Kemampuan kita hanya sampai di situ, biaya lainnya menjadi tanggung jawab tuan rumah penyelenggara cabang olahraga,” jelas John.

Sekretaris KONI Deliserdang, Efendi Manulang menilai subsidi Rp15 juta bagi setiap tuan rumah cabang olahraga hanya cukup untuk membayar honor wasit saja. “Kami tuan rumah tiga cabor, tapi kami was-was untuk menyelenggarakannya. Sebab keuangan kami kecil, beda dengan anggaran KONI Medan. Tambahan dana dari Pemkab Deliserdang belum bisa diharapkan karena masih sibuk dengan proses pilkada lalu,” kata Manulang.

Karena keterbatasan dana, menurut Manulang, Deliserdang sebagai tuan rumah penyelenggara cabor atletik, pencak silat, angkat berat/besi dan binaraga Wilayah II, tidak menyediakan medali bagi para pemenang. “Cukup kertas-kertas berupa piagam penghargaan saja,” tegasnya.

Persoalan lainnya, Kabupaten Simalungun mundur sebagai tuan rumah cabor bola voli Wilayah II. Melalui fax yang mereka kirimkan ke KONI Sumut, KONI Simalungun menyatakan tidak bersedia menjadi tuan rumah cabor voli karena ketiadaan Gedung Olahraga (GOR). ““Sebelumnya pihak Dispora Simalungun janji merenonasi GOR, kami cek ternyata belum ada. Jangankan voli, lapangan apapun tidak ada sekarang di tempat kami,” sebut Sekretaris KONI Simalungun, Ulamatua Saragih.

Ulamatua pun meminta KONI Sumut mengambil solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Rapat Koordinasi Porwilsu 2014 akhirnya memutuskan, tuan rumah cabor voli Wilayah II akan dibahas khusus nantinya oleh KONI Sumut. Sedangkan, perwakilan KONI Madina meminta agar KONI Sumut secepatnya mengurus izin keamanan klobal ke Poldasu dan mengirimkan surat pengantar kepada masing-masing KONI Kabupaten/Kota demi memudahkan urusan peningkatan anggaran dana dari Pemkab/Pemko masing-masing.

Masalah ijin penyelenggaraan Porwilsu ini, John Lubis mengungkapkan, pihak kepolisian akan membatasi ijin iven sepakbola dan musik, sehubungan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014, April mendatang. “Namun penyelenggaraan Porwilsu 2014 umumnya dilaksanakan Mei sampai Juni, sehingga mudah-mudahan tidak ada masalah menyangkut ijinnya. Nanti kita juga akan koordinasi dengan Poldasu untuk lebih memudahkannya,” jawabnya.

Porwilsu 2014 dibagi empat wilayah penyelenggaraan. Wilayah I Langkat, Medan, Asahan, Tebingtinggi, Tanah Karo, Pak-pak Bharat dan Dairi. Wilayah II Deliserdang, Binjai, Simalungun, Tobasa, Pematangsiantar dan Samosir. Wilayah III terdiri dari Tanjungbalai, Labuhanbatu, Tapsel, Sergai, Humbahas, Labura, Batubara, Batubara, Labusel dan Paluta. Wilayah IV Padangsidempuan, Madina, Taput, Sibolga, Tapteng, Palas, Nias, Nias Selatan dan Gunung Sitoli. (dek)

MEDAN-Pekan Olahraga Wilayah Se Sumatera Utara (Porwilsu ) Tahun 2014 akan dilaksanakan dalam situasi keterbatasan dana pada bulan Mei dan Juni mendatang. Demikian terangkum dalam Rapat Koordinasi Porwilsu 2014 antara KONI Sumut dengan Pengprov Olahraga, KONI Kabupaten/Kota dan Technical Delegate di Gedung KONI Sumut Jalan Willem Iskandar Medan, kemarin.

Dalam rapat dipimpin Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis beserta Ketua Panitia Besar Porwilsu 2014 Prof Dr Agung Sunarno dan Sekretaris Drs Mesnan MKes, hampir semua daerah tuan rumah cabor mengeluhkan masalah dana penyelenggaraan. Menurut Agung Sunarno, KONI Sumut akan memberikan dana yang sifatnya bantuan teknis sebesar Rp15 juta bagi setiap tuan rumah penyelenggara cabang olahraga.

John Lubis menambahkan, KONI Sumut juga akan menanggung semua biaya Technical Delegate. “Kemampuan kita hanya sampai di situ, biaya lainnya menjadi tanggung jawab tuan rumah penyelenggara cabang olahraga,” jelas John.

Sekretaris KONI Deliserdang, Efendi Manulang menilai subsidi Rp15 juta bagi setiap tuan rumah cabang olahraga hanya cukup untuk membayar honor wasit saja. “Kami tuan rumah tiga cabor, tapi kami was-was untuk menyelenggarakannya. Sebab keuangan kami kecil, beda dengan anggaran KONI Medan. Tambahan dana dari Pemkab Deliserdang belum bisa diharapkan karena masih sibuk dengan proses pilkada lalu,” kata Manulang.

Karena keterbatasan dana, menurut Manulang, Deliserdang sebagai tuan rumah penyelenggara cabor atletik, pencak silat, angkat berat/besi dan binaraga Wilayah II, tidak menyediakan medali bagi para pemenang. “Cukup kertas-kertas berupa piagam penghargaan saja,” tegasnya.

Persoalan lainnya, Kabupaten Simalungun mundur sebagai tuan rumah cabor bola voli Wilayah II. Melalui fax yang mereka kirimkan ke KONI Sumut, KONI Simalungun menyatakan tidak bersedia menjadi tuan rumah cabor voli karena ketiadaan Gedung Olahraga (GOR). ““Sebelumnya pihak Dispora Simalungun janji merenonasi GOR, kami cek ternyata belum ada. Jangankan voli, lapangan apapun tidak ada sekarang di tempat kami,” sebut Sekretaris KONI Simalungun, Ulamatua Saragih.

Ulamatua pun meminta KONI Sumut mengambil solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Rapat Koordinasi Porwilsu 2014 akhirnya memutuskan, tuan rumah cabor voli Wilayah II akan dibahas khusus nantinya oleh KONI Sumut. Sedangkan, perwakilan KONI Madina meminta agar KONI Sumut secepatnya mengurus izin keamanan klobal ke Poldasu dan mengirimkan surat pengantar kepada masing-masing KONI Kabupaten/Kota demi memudahkan urusan peningkatan anggaran dana dari Pemkab/Pemko masing-masing.

Masalah ijin penyelenggaraan Porwilsu ini, John Lubis mengungkapkan, pihak kepolisian akan membatasi ijin iven sepakbola dan musik, sehubungan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014, April mendatang. “Namun penyelenggaraan Porwilsu 2014 umumnya dilaksanakan Mei sampai Juni, sehingga mudah-mudahan tidak ada masalah menyangkut ijinnya. Nanti kita juga akan koordinasi dengan Poldasu untuk lebih memudahkannya,” jawabnya.

Porwilsu 2014 dibagi empat wilayah penyelenggaraan. Wilayah I Langkat, Medan, Asahan, Tebingtinggi, Tanah Karo, Pak-pak Bharat dan Dairi. Wilayah II Deliserdang, Binjai, Simalungun, Tobasa, Pematangsiantar dan Samosir. Wilayah III terdiri dari Tanjungbalai, Labuhanbatu, Tapsel, Sergai, Humbahas, Labura, Batubara, Batubara, Labusel dan Paluta. Wilayah IV Padangsidempuan, Madina, Taput, Sibolga, Tapteng, Palas, Nias, Nias Selatan dan Gunung Sitoli. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/