MEDAN-Kejuaraan balap motor berskala nasional Honda Racing Championship (HRC) yang berlangsung pada 28 – 29 Mei 2011 di Medan merupakan sarana untuk menguji kemampuan bagi para pembalap Kota Medan yang menggunakan motor Honda.
Rencananya even yang akan berlangsung di Sirkuit Buatan Lanud Medan ini memperebutkan piala tetap dan uang pembinaan senilai Rp18 juta. Uniknya, motif yang ada pada piala nanti menggunakan rumah adat Batak.
“Yang pasti even bertajuk Where Champions Are Born ini akan menimbulkan kesan yang mendalam bagi pesertanya,” ungkap Gunarko Hartoyo, Promotion Manager CV. Indako Trading Co.
Even ini sendiri berlangsung di sembilan kota besar yang ada di Indonesia dan memperlombakan kelas MP1 bebek tune-up 125cc 4-tak terbuka, MP2, bebek tune-up 110cc 4-tak terbuka, MP3 bebek tune-up 125cc 4-tak pemula, serta MP4 atau bebek tune-up 110cc 4-tak pemula. Tiga kelas lainnya adalah MP5 yaitu bebek standar 125cc 4-tak pemula, MP6 atau bebek standar 110cc 4-tak pemula dan MP7 yaitu motor matic bermesin standar sampai dengan 130cc .
Kota Medan menjadi kota ketiga penyelenggaraan HRC 2011, sebab sebelumnya even serupa juga berlangsung di Jakarta pada tanggal 3 April, serta seri kedua di Bandung berlangsung pada 15 Mei 2011.
Arifin Posmadi, General Manager CV. Indako Trading Co, main dealer Honda di Sumatera Utara mengungkapkan bahwa terpilihnya Sumatera Utara menjadi satu-satunya kota penyelenggaraan di wilayah Sumatera disebabkan prestasi pembalap Kota Medan yang mampu bersaing di tingkat nasional.
”Salah satu contoh yang kini menjadi perhatian adalah sukses yang diraih Eko The Red pada Kejurnas Motoprix Sumatera Utara di kelas matikn,” ungkap Arifin Posmadi.
Eko The Red, pembalap pemula berusia 21 tahun memang pembalap andalan Intrac Enduro Pertamina yang mampu mengukir prestasi di berbagai even yang diikuti. (mag-9)