JAKARTA – Nama besar dan prestasi sprinter Suryo Agung Wibowo masih dipertimbangkan. Setelah sebelumnya sempat terpental dari pelatnas persiapan Olimpiade London 2012, kini nama pemegang rekor manusia tercepat di Asia Tenggara dengan catatan waktu 10,17 detik itu kembali masuk pelatnas.
Itu setelah Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) memanggil sprinter berusia 29 tahun tersebut untuk bergabung dengan enam sprinter lainnya, untuk mempersiapkan diri berebut tiket ke London. Pemanggilan Suryo tertuang dalam SK Prima Nomor 8 Tahun 2012.
“Kami usulkan kepada Dewan Pelaksana Prima untuk kembali memanggil Suryo. Bagaimanapun, dia masih sebagai pemegang rekor pelari tercepat di Asia Tenggara,” kata Hadi Wihardja, Koordinator Cabang Olahraga Terukur Prima.
Sebelumnya, Prima telah memanggil enam sprinter muda. Dua di antaranya adalah Sapwaturrahman dan Iswandi. Keempat lainnya adalah kuartet peraih medali emas di nomor 4×100 meter putra di SEA Games 2011, yakni Franklin Burumi, M. Fadlin, Fernando Lumain, serta Farrel Octaviandi.
Dengan pemanggilan ini, Prima berharap Suryo bisa mempertajam catatan waktunya saat turun di ajang Jatim Terbuka yang akan dihelat di Surabaya pada 14-17 Maret mendatang. Jatim Terbuka merupakan salah satu turnamen kualifikasi menuju Olimpiade London.
Suryo memecahkan rekor sebagai manusia tercepat Asia Tenggara dengan catatan waktu 10,17 detik pada di SEA Games 2009, Laos. Pelari asal Solo ini adalah salah satu wakil Indonesia yang tampil di Olimpiade Beijing 2008, setelah lolos kualifikasi limit B, yang dia raih saat tampil di SEA Games 2007 di Thailand dengan rekor 10,25 detik.
Dengan catatan waktu itu, Suryo tidak hanya merebut tiket ke Beijing, tapi juga memecahkan rekor SEA Games dan mempersembahkan medali emas. (ali/diq/jpnn)