26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tak Takut Kalah

PSMS v Pra PON Sumut

MEDAN-Beberapa pekan sebelum berlaga pada putaran kedua babak kualiffikasi PON XVIII, tim Pra POJN Sumut kembali melakoni lag uji coba. Tak tangung-tangung, kali ini yang akan dijajal tim besutan Rudi Saari adalah PSMS Medan.

Pertandingan ini rencananya akan berlangsung hari ini (20/0) di lapangan sepak bola PTPN IV Bahjambi.

Bagi tim Pra PON Sumut, laga ujicoba kali ini merupakan yang 31 kali. Dari 30 pertandingan sebelumnya, Haridiyantono dkk menang 23 kali, kalah 3 kali dan bermain imbang 4 kali.

Dari pertandingan seperti yang disebut di atas, tim Pra PON Sumut 83 kali membobol gawang lawan dan hanya kebobolan 24 kali. Artinya, pada setiap pertandingan tim Pra PON Sumut rata-rata mampu mencetak 3,45 gol.

“Pertandingan putaran kedua semakin dekat, jadi tak ada lagi waktu untuk bersantai. Para pemain terus digenjot hingga menemukan top performance,” bilang Rudi Saari, head coach tim Pra PON Sumut.

Selain itu menggenjot para pemainnya, Rudi Saari pun menegaskan bahwa saat ini anak asuhnya butuh lawan yang memiliki kemampuan setingkat di atas mereka.
“Ini mutlak dilakukan, selain untuk mengukur kemampuan pemain, di sisi lain, pertandingan itu diharapkan mampu mendongkrak motivasi mereka karena lawan yang dihadapi adalah para pemain senior,” bilang Rudi.

Terkait target yang dicanangkan saat ujicoba menghadapi PSMS nanti Rudi Saari mengatakan bahwa pihaknya tidak menargetkan kemenangan. “Terpenting pada laga ujicoba itu adalah meminimalisir kesalahan dan meningkatkan kerja sama tim. Tapi, jika ada kesempatan untuk meraih kemenangan, kenapa tidak? Intinya anak-anak akan tampil all out dan bermain tanpa beban seolah tak takut kalah, ” bilang Rudi.

Sementara dari kubu PSMS, uji coba ini diagendakan sebagai sarana menguji kekuatan pemain seleksi. Sekaligus upaya untuk mencoret atau mempertahankan pemain.

Ia juga beranggapan, tim Pra PON Sumut merupakan satu tim yang tak bisa dianggap remeh. “Walau mereka masih muda-muda karena direkrut dalam jenjang U-23, tetap mereka memiliki kelebihan sehingga bisa mewakili Sumut untuk ajang seperti Olimpiade dan Seagames nanti,” ujar Suharto.

Materi tim lawan menurutnya lagi merupakan satu tim yang sudah padu. Karena tim tersebut sudah lama terbentuk. “Tentunya ritme permainan mereka juga sudah bisa saling menyesuaikan antar pemain. Inilah yang menjadi satu kekuatan dalam tim, yakni kerjasama,” tutur Suharto. (jun/saz)

PSMS v Pra PON Sumut

MEDAN-Beberapa pekan sebelum berlaga pada putaran kedua babak kualiffikasi PON XVIII, tim Pra POJN Sumut kembali melakoni lag uji coba. Tak tangung-tangung, kali ini yang akan dijajal tim besutan Rudi Saari adalah PSMS Medan.

Pertandingan ini rencananya akan berlangsung hari ini (20/0) di lapangan sepak bola PTPN IV Bahjambi.

Bagi tim Pra PON Sumut, laga ujicoba kali ini merupakan yang 31 kali. Dari 30 pertandingan sebelumnya, Haridiyantono dkk menang 23 kali, kalah 3 kali dan bermain imbang 4 kali.

Dari pertandingan seperti yang disebut di atas, tim Pra PON Sumut 83 kali membobol gawang lawan dan hanya kebobolan 24 kali. Artinya, pada setiap pertandingan tim Pra PON Sumut rata-rata mampu mencetak 3,45 gol.

“Pertandingan putaran kedua semakin dekat, jadi tak ada lagi waktu untuk bersantai. Para pemain terus digenjot hingga menemukan top performance,” bilang Rudi Saari, head coach tim Pra PON Sumut.

Selain itu menggenjot para pemainnya, Rudi Saari pun menegaskan bahwa saat ini anak asuhnya butuh lawan yang memiliki kemampuan setingkat di atas mereka.
“Ini mutlak dilakukan, selain untuk mengukur kemampuan pemain, di sisi lain, pertandingan itu diharapkan mampu mendongkrak motivasi mereka karena lawan yang dihadapi adalah para pemain senior,” bilang Rudi.

Terkait target yang dicanangkan saat ujicoba menghadapi PSMS nanti Rudi Saari mengatakan bahwa pihaknya tidak menargetkan kemenangan. “Terpenting pada laga ujicoba itu adalah meminimalisir kesalahan dan meningkatkan kerja sama tim. Tapi, jika ada kesempatan untuk meraih kemenangan, kenapa tidak? Intinya anak-anak akan tampil all out dan bermain tanpa beban seolah tak takut kalah, ” bilang Rudi.

Sementara dari kubu PSMS, uji coba ini diagendakan sebagai sarana menguji kekuatan pemain seleksi. Sekaligus upaya untuk mencoret atau mempertahankan pemain.

Ia juga beranggapan, tim Pra PON Sumut merupakan satu tim yang tak bisa dianggap remeh. “Walau mereka masih muda-muda karena direkrut dalam jenjang U-23, tetap mereka memiliki kelebihan sehingga bisa mewakili Sumut untuk ajang seperti Olimpiade dan Seagames nanti,” ujar Suharto.

Materi tim lawan menurutnya lagi merupakan satu tim yang sudah padu. Karena tim tersebut sudah lama terbentuk. “Tentunya ritme permainan mereka juga sudah bisa saling menyesuaikan antar pemain. Inilah yang menjadi satu kekuatan dalam tim, yakni kerjasama,” tutur Suharto. (jun/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/