25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Dominasi Tim Bola Basket Wahidin

MEDAN-Tim Basket putra dan putri SMA Wahidin memastikan titel juara Wahidin Cup 2013 setelah menundukkan lawan-lawannya pada laga final di GOR Pradipa Wahidin, Sabtu (18/5). Sayangnya laga final diwarnai insiden yang berdampak pada mundurnya SMA Sutomo 1 di tengah pertandingan.

Laga final SMA putra awalnya berlangsung ketat. Wahidin mampu start bagus dan mengawali kuarter awal dengan keunggulan 12-11. Wahidin mampu menjaga determinasinya hingga kuarter kedua memimpin 29-23. Namun sebuah insiden membuat para pemain kedua kubu bersitegang saat kuarter kedua akan berakhir 10 detik lagi. Sutomo 1 melancarkan protes dan berujung pada kemarahan suporter tuan rumah yang melempari dengan air mineral.
Sutomo 1 akhirnya masuk ke ruang ganti dan enggan melanjutkan pertandingan. Wasit sempat memanggil pelatih kedua kubu dan melakukan perundingan. Namun Sutomo 1 tetap menolak bertanding. “Ya kami tidak mau melanjutkan pertandingan. Takutnya nggak bisa pulang. Dua pemain kami sempat berkelahi. Pemain saja bisa mukuli apalagi fans mereka. Ini karena kompetisi mereka. Ya silahkan saja mereka menang,” ujar Asisten Pelatih Sutomo 1 Heru Minardi.

Pelatih Wahidin Hidayat Natasasmita, tak kalah kecewa dengan sikap Sutomo 1. “Ada insiden, tapi tetap ada peraturan. Harusnya tetap menerima itu, kalau mau junjung sportivitas. Mereka minta reject pemain kami. Tapi kan ada pengawas pertandingan yang menentukan. Ini level SMA tidak ada CCTV,” jelasnya.
“Kalau diterusin kami juga yakin menang karena saya puas lihat performa anak-anak di dua kuarter awal. Padahal selama ini kami selalu tertinggal jauh dengan tim yang sama. Hasil juara dengan cara Walk Out sah-sah saja. Malah mereka dapat juara II. Harusnya kan didiskualifikasi,” ujar Hidayat.
SMA Methodist 2 tampil sebagai juara III kategori SMA putra setelah menundukkan Sultan Agung 70-41.

Sementara itu tim Basket putri Wahidin memastikan diri sebagai juara setelah menundukkan Methodist 2, 54-49. Final ketat berlangsung pada perebutan juara putri. Tim besutan Herijanto start dengan bagus di kuarter awal dengan keunggulan 13-9. Namun Methodist 2 berhasil bangkit di kuarter kedua dengan tambahan 20 angka tambahan. Tim besutan Jenny tak mau menyerah begitu saja. Hingga lima menit sisa waktu, Methodist 2 mampu menipiskan hingga selisih lima angka. Namun Meilawati mampu menjaga keunggulan sehingga laga berakhir.

Di perebutan juara III, SMA Negeri 5 Medan mampu menundukkan SMA Negeri 2 Medan 34-19.
Sayang tim SMP Wahidin harus merelakan titel juara untuk Sutomo 1 setelah dipaksa menyerah 34-75. Pelatih Wahidin, Herijanto, mengaku puas dengan hasil yang digapai timnya. “Ya sesuai target. Tadi anak-anak sempat keletihan di kuarter keempat makanya dua pemain kami sempat keram. Makanya mereka juga sempat leading karena anak-anak juga lengah. Syukur kami bisa menang,” ujarnya.
Sedangkan juara III SMP direbut SMP Methodist 2 yang menundukkan Kisaran 76-43. (don)

MEDAN-Tim Basket putra dan putri SMA Wahidin memastikan titel juara Wahidin Cup 2013 setelah menundukkan lawan-lawannya pada laga final di GOR Pradipa Wahidin, Sabtu (18/5). Sayangnya laga final diwarnai insiden yang berdampak pada mundurnya SMA Sutomo 1 di tengah pertandingan.

Laga final SMA putra awalnya berlangsung ketat. Wahidin mampu start bagus dan mengawali kuarter awal dengan keunggulan 12-11. Wahidin mampu menjaga determinasinya hingga kuarter kedua memimpin 29-23. Namun sebuah insiden membuat para pemain kedua kubu bersitegang saat kuarter kedua akan berakhir 10 detik lagi. Sutomo 1 melancarkan protes dan berujung pada kemarahan suporter tuan rumah yang melempari dengan air mineral.
Sutomo 1 akhirnya masuk ke ruang ganti dan enggan melanjutkan pertandingan. Wasit sempat memanggil pelatih kedua kubu dan melakukan perundingan. Namun Sutomo 1 tetap menolak bertanding. “Ya kami tidak mau melanjutkan pertandingan. Takutnya nggak bisa pulang. Dua pemain kami sempat berkelahi. Pemain saja bisa mukuli apalagi fans mereka. Ini karena kompetisi mereka. Ya silahkan saja mereka menang,” ujar Asisten Pelatih Sutomo 1 Heru Minardi.

Pelatih Wahidin Hidayat Natasasmita, tak kalah kecewa dengan sikap Sutomo 1. “Ada insiden, tapi tetap ada peraturan. Harusnya tetap menerima itu, kalau mau junjung sportivitas. Mereka minta reject pemain kami. Tapi kan ada pengawas pertandingan yang menentukan. Ini level SMA tidak ada CCTV,” jelasnya.
“Kalau diterusin kami juga yakin menang karena saya puas lihat performa anak-anak di dua kuarter awal. Padahal selama ini kami selalu tertinggal jauh dengan tim yang sama. Hasil juara dengan cara Walk Out sah-sah saja. Malah mereka dapat juara II. Harusnya kan didiskualifikasi,” ujar Hidayat.
SMA Methodist 2 tampil sebagai juara III kategori SMA putra setelah menundukkan Sultan Agung 70-41.

Sementara itu tim Basket putri Wahidin memastikan diri sebagai juara setelah menundukkan Methodist 2, 54-49. Final ketat berlangsung pada perebutan juara putri. Tim besutan Herijanto start dengan bagus di kuarter awal dengan keunggulan 13-9. Namun Methodist 2 berhasil bangkit di kuarter kedua dengan tambahan 20 angka tambahan. Tim besutan Jenny tak mau menyerah begitu saja. Hingga lima menit sisa waktu, Methodist 2 mampu menipiskan hingga selisih lima angka. Namun Meilawati mampu menjaga keunggulan sehingga laga berakhir.

Di perebutan juara III, SMA Negeri 5 Medan mampu menundukkan SMA Negeri 2 Medan 34-19.
Sayang tim SMP Wahidin harus merelakan titel juara untuk Sutomo 1 setelah dipaksa menyerah 34-75. Pelatih Wahidin, Herijanto, mengaku puas dengan hasil yang digapai timnya. “Ya sesuai target. Tadi anak-anak sempat keletihan di kuarter keempat makanya dua pemain kami sempat keram. Makanya mereka juga sempat leading karena anak-anak juga lengah. Syukur kami bisa menang,” ujarnya.
Sedangkan juara III SMP direbut SMP Methodist 2 yang menundukkan Kisaran 76-43. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/