27 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Amiruddin Janjikan Tabungan Pendidikan untuk Dwitama

“Tak puas jika tak menjadi juara satu”. Begitulah kata-kata yang terlontar dari mulut Dwitama (9) siswa kelas 6 SD asal Medan yang berhasil membawa dua medali emas pada kejuaraan Kobe Osaka International (KOI) Open Karate Championship di Kualalumpur, Malaysia.

“Sia-sia jika pulang jika hanya dapat juara dua. Rasanya belum terbayar doa, dan usaha pelatih dan kedua orangtua saya,” ujar Dwitama yang kedatangannya disambut Ketua DPRD Medan Amiruddin di bandara Polonia Medan,  Senin (17/12) lalu.

Selanjutnya siswa yang akrab disapa Tama itu bercerita jika kejuaraan KOI Open Karate Championship yang berlangsung di Kualalumpur Malaysia dari tanggal 14 -16 Desember itu, Tama mendapatkan juara 1 dan berhak mendapatkan medali emas dalam kompetisi tersebut.

“Medali emas kedua saya peroleh dari katergori The Best Player dari ratusan petarung dari 15 negara,” kenang Tama yang tercatat sebagai siwa SD Inpres 066645 Kelurahan Tanjunggusta, Kecamatan Helvetia Tengah Medan itu.

Sementara itu, Ketua DPRD Medan H Amiruddin yang menyambut kedatangan Dwitama dengan kalungan bunga mengaku bangga dengan kebehasilan yang diraih Dwitama. Apalagi, keberhasilan tersebut ditunjukkan bagi kedua orangtuanya.

“Sang juara harus terus berjuang. Jika memang berniat membahagiakan orangtua dan menggapai masa depan, jangan sombong dan tetap bersyukur kepada Tuhan,” ujarnya. Dikatakan Amiruddin, dengan prestasi gemilang tersebut, diharapkan Dwitama terus giat berlatih dan mengembangkan bakat yang ada.

“Dimana ada niat, disitu pasti jalan. Jadi kalau sudah punya prestasi seperti ini, jangan lupa juga untuk menyeimbangkan dengan prestasi pendidikan disekolah,” katanya.

Amiruddin mengaku, bangga dengan pretasi karate yang bisa diukir putra Sumut dalam bidang karate. Dia juga berharap agar Pemko Medan melalui dinas terkait memberikan perhatian lebih kepada siswa berprestasi.

“Secara pribadi, saya akan berikan Tama tabungan pendidikan dan juga akan menyampaikan kepada Pemko Medan untuk turut mengembangkan bakat anak-anak usia dini,” tegasnya.

Berbeda dengan Budiono (39) ayah Dwitama yang menjemputnya di bandara mengaku sangat haru atas keberhasilan putranya itu. “Saya tidak bisa bilang apa-apa. Yang jelas saya bangga dan orangtua paling bahagia punya anak bertuah seperti Tama,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.(azw)

“Tak puas jika tak menjadi juara satu”. Begitulah kata-kata yang terlontar dari mulut Dwitama (9) siswa kelas 6 SD asal Medan yang berhasil membawa dua medali emas pada kejuaraan Kobe Osaka International (KOI) Open Karate Championship di Kualalumpur, Malaysia.

“Sia-sia jika pulang jika hanya dapat juara dua. Rasanya belum terbayar doa, dan usaha pelatih dan kedua orangtua saya,” ujar Dwitama yang kedatangannya disambut Ketua DPRD Medan Amiruddin di bandara Polonia Medan,  Senin (17/12) lalu.

Selanjutnya siswa yang akrab disapa Tama itu bercerita jika kejuaraan KOI Open Karate Championship yang berlangsung di Kualalumpur Malaysia dari tanggal 14 -16 Desember itu, Tama mendapatkan juara 1 dan berhak mendapatkan medali emas dalam kompetisi tersebut.

“Medali emas kedua saya peroleh dari katergori The Best Player dari ratusan petarung dari 15 negara,” kenang Tama yang tercatat sebagai siwa SD Inpres 066645 Kelurahan Tanjunggusta, Kecamatan Helvetia Tengah Medan itu.

Sementara itu, Ketua DPRD Medan H Amiruddin yang menyambut kedatangan Dwitama dengan kalungan bunga mengaku bangga dengan kebehasilan yang diraih Dwitama. Apalagi, keberhasilan tersebut ditunjukkan bagi kedua orangtuanya.

“Sang juara harus terus berjuang. Jika memang berniat membahagiakan orangtua dan menggapai masa depan, jangan sombong dan tetap bersyukur kepada Tuhan,” ujarnya. Dikatakan Amiruddin, dengan prestasi gemilang tersebut, diharapkan Dwitama terus giat berlatih dan mengembangkan bakat yang ada.

“Dimana ada niat, disitu pasti jalan. Jadi kalau sudah punya prestasi seperti ini, jangan lupa juga untuk menyeimbangkan dengan prestasi pendidikan disekolah,” katanya.

Amiruddin mengaku, bangga dengan pretasi karate yang bisa diukir putra Sumut dalam bidang karate. Dia juga berharap agar Pemko Medan melalui dinas terkait memberikan perhatian lebih kepada siswa berprestasi.

“Secara pribadi, saya akan berikan Tama tabungan pendidikan dan juga akan menyampaikan kepada Pemko Medan untuk turut mengembangkan bakat anak-anak usia dini,” tegasnya.

Berbeda dengan Budiono (39) ayah Dwitama yang menjemputnya di bandara mengaku sangat haru atas keberhasilan putranya itu. “Saya tidak bisa bilang apa-apa. Yang jelas saya bangga dan orangtua paling bahagia punya anak bertuah seperti Tama,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.(azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/