25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Persaingan Semakin Ketat

INALUM Cup 2013 berbeda dengan penyelanggaraan tahun sebelumnya. Persaingan tahun ini lebih ketat dengan materi pemain yang juga berbeda. Keberadaan pemain liga membuat turnamen lebih berwarna.

Ya, kali ini panitia tak membatasi usia pemain. Pada Inalum Cup 2012, panitia mencoba turnamen agar lebih muda dengan keberadaan pemain di bawah usia 23 tahun. Jika ada pemain senior, masih diperbolehkan dengan syarat tak lebih dari lima pemain saja. Buntutnya, kompetisi dianggap kurang menarik. Persaingan pemain muda di setiap klub yang ikut turnamen kadang kala tak berimbang.

Nah, kini hal itu tampaknya berubah. Dari dua laga yang sudah dimainkan, persaingan tampak begitu ketat. Masing-masing tim belum bisa membawa kemenangan lebih dari dua gol. Panitia membebaskan setiap klub membawa pemain senior. Maka itu, banyak klub yang dihuni pemain liga. Bahkan pemain yang bermain di kasta tertinggi ada ikut serta.

Sebut saja di PS Telkom yang diperkuat Legimin Raharjo yang bermain untuk Arema IPL. Lalu di Kurnia FC ada Syafruddin yang sempat membela Srwijaya di kasta tertinggi.  Selebihnya pemain divisi utama. Ada Tri Yudha Handoko di kubu Bank Sumut. Yudha kini berstatus pemain PSMS Medan asuhan Suimin Diharja. Selebihnya banyak dihiasi pemain divisi satu hingga tiga.

Tapi begitu, pemain muda juga tetap dimainkan. TGM salah satu tim yang konsisten dengan pemain muda. Meski kalah di laga perdana melawan Bank Sumut, tapi jam terbang pemain muda binaan TGM diyakini bertambah.

“Kalah pasti kecewa. Tapi mudah-mudahan anak-anak bisa mengambil pengalaman dari pertandingan ini,” kata Sabda, pelatih TGM.

Keberadaan pemain senior yang kenyang pengalaman dipadukan dengan pemain mudah yang butuh pengalaman, akan memberikan warna tersendiri pada Inalum Cup 2013 ini. Yang jelas persaingan akan lebih ketat dan tentu saja keras. Seperti partai sore ini antar PS Telkom kontra Kurnia FC yang diyakini akan seru. (ful)

INALUM Cup 2013 berbeda dengan penyelanggaraan tahun sebelumnya. Persaingan tahun ini lebih ketat dengan materi pemain yang juga berbeda. Keberadaan pemain liga membuat turnamen lebih berwarna.

Ya, kali ini panitia tak membatasi usia pemain. Pada Inalum Cup 2012, panitia mencoba turnamen agar lebih muda dengan keberadaan pemain di bawah usia 23 tahun. Jika ada pemain senior, masih diperbolehkan dengan syarat tak lebih dari lima pemain saja. Buntutnya, kompetisi dianggap kurang menarik. Persaingan pemain muda di setiap klub yang ikut turnamen kadang kala tak berimbang.

Nah, kini hal itu tampaknya berubah. Dari dua laga yang sudah dimainkan, persaingan tampak begitu ketat. Masing-masing tim belum bisa membawa kemenangan lebih dari dua gol. Panitia membebaskan setiap klub membawa pemain senior. Maka itu, banyak klub yang dihuni pemain liga. Bahkan pemain yang bermain di kasta tertinggi ada ikut serta.

Sebut saja di PS Telkom yang diperkuat Legimin Raharjo yang bermain untuk Arema IPL. Lalu di Kurnia FC ada Syafruddin yang sempat membela Srwijaya di kasta tertinggi.  Selebihnya pemain divisi utama. Ada Tri Yudha Handoko di kubu Bank Sumut. Yudha kini berstatus pemain PSMS Medan asuhan Suimin Diharja. Selebihnya banyak dihiasi pemain divisi satu hingga tiga.

Tapi begitu, pemain muda juga tetap dimainkan. TGM salah satu tim yang konsisten dengan pemain muda. Meski kalah di laga perdana melawan Bank Sumut, tapi jam terbang pemain muda binaan TGM diyakini bertambah.

“Kalah pasti kecewa. Tapi mudah-mudahan anak-anak bisa mengambil pengalaman dari pertandingan ini,” kata Sabda, pelatih TGM.

Keberadaan pemain senior yang kenyang pengalaman dipadukan dengan pemain mudah yang butuh pengalaman, akan memberikan warna tersendiri pada Inalum Cup 2013 ini. Yang jelas persaingan akan lebih ketat dan tentu saja keras. Seperti partai sore ini antar PS Telkom kontra Kurnia FC yang diyakini akan seru. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/