31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Menang Dramatis

MEDAN-Tim tuan rumah Indonesia menjaga asa untuk meraih tiket FIBA Asia dengan menumbangkan Thailand lewat kemenangan dramatis 89-88 di masa overtime di GOR Samudera Medan, Jumat (21/6). Dengan hasil ini persaingan semakin ketat, dan laga penentuan akan digelar sore (22/6) ini dengan menghadapi Singapura.

Timnas Indonesia kali ini tak diperkuat guard andalannya Kelly Purwanto karena cedera. Peran yang ditinggalkan pebasket Pelita Jaya itu diambil alih Dirk Mario Gerungan. Ambisi harus menang membuat Indonesia tampil agresif sejak awal.

Seperti biasa, shooter-shooter andal ‘Merah Putih’ menjadi senjata dengan berondongan tem bakan tiga angka di kuarter awal. Bima dan Xaverius lebih dulu memukau. Ditambah dua tembakan tiga angka beruntun Oki Wira membuat tuan rumah memimpin 15-10 di kuarter pertama.
Di kuarter kedua, Thailand coba bangkit lewat aksi Attaporn Lertmalaiporn. Kali ini Thailand mampu membuat skor ketat pada kedudukan 28-28. Tembakan tiga angka Rizki membuat ‘Merah Putih’ kembali unggul tiga poin. Namun aksi Darongpan membuat skor kembar 33-33. Tembakan tiga angka dan lay up Andika membuat Indonesia tetap menjaga keunggulan 38-35.

Di kuarter ketiga Indonesia coba menjauhkan margin lewat dua kali fast break kolaborasi Wahyu-Gerungan-Oki hingga Indonesia unggul lima angka, 42-37. Namun Attaporn menyulitkan Isman Toyib dengan dengan aksinya. Center jangkung Aspac itu membuat dua foul. Thailand sempat berbalik unggul 43-42. Beruntung mental Xaverius dkk tak langsung down. Dengan sabar mereka kembali memimpin lewat three point Rizki dan aksi steal Bima hingga ‘Merah Putih’ tetap memimpin lima angka menuju kuarter penentu.

Pelatih Rastafari Horongbala juga tak bisa memaksakan center Ferdinand yang sudah terperangkap foul trouble di kuarter keempat. Namun petaka buat Indonesia karena Thoyib justru terkena foul out. Dengan Ferdinand yang bermain hati-hati dalam defence, Thailand coba mengejar dalam tensi laga yang semakin meninggi.

Kondisi tuan rumah diperburuk dengan cederanya Xaverius di sisa lima menit. Ketegangan tinggi pun melanda. Aksi three point Wattana dan lay up center Ghogar membuat Thailand berbalik memimpin 72-70. Namun justru Ferdinand yang menjadi kunci dan sederet aksinya membuat Indonesia memimpin 74-72. Tembakan tiga angka Bandit Lakhan dibalas Andika dengan cara yang sama.
Di sisa 30 detik, Thailand menyamakan angka 77-77. Dua free throw Ferdinand di sisa 15 detik membuat Indonesia kembali memimpin 79-77. Dibalas Wattana dan overtime.

Saat overtime, Thailand menggila. Wattana membuat Indonesia tertinggal empat poin. Namun asa dijaga Bima dan Gerungan hingga Indonesia. Bahkan di detik-detik menegangkan Indonesia berbalik unggul lewat free throw Bima hingga unggul setengah bola saja hingga akhir laga.
Asisten Pelatih Indonesia Antonius Joko, mengatakan, timnya menunjukkan mental bertarung. “Anak-anak mampu mengatasi ketegangan. Peluang terbuka. Syaratnya kami harus menang dengan selisih angka yang lebih baik menghadapi Singapura biar aman,” tutur Joko.
Sementara center tim Ferdinand Damanik, mengatakan, kepercayaan diri menjadi kunci kemenangan timnya. “Yang penting anak-anak percaya kami bisa menang. Peluang ada atas kerja sama dan kerja keras kami,” tandasnya.

Di laga lain Malaysia kembali meraih kemenangan keduanya dengan menumbangkan Singapura 64-58. (don)

MEDAN-Tim tuan rumah Indonesia menjaga asa untuk meraih tiket FIBA Asia dengan menumbangkan Thailand lewat kemenangan dramatis 89-88 di masa overtime di GOR Samudera Medan, Jumat (21/6). Dengan hasil ini persaingan semakin ketat, dan laga penentuan akan digelar sore (22/6) ini dengan menghadapi Singapura.

Timnas Indonesia kali ini tak diperkuat guard andalannya Kelly Purwanto karena cedera. Peran yang ditinggalkan pebasket Pelita Jaya itu diambil alih Dirk Mario Gerungan. Ambisi harus menang membuat Indonesia tampil agresif sejak awal.

Seperti biasa, shooter-shooter andal ‘Merah Putih’ menjadi senjata dengan berondongan tem bakan tiga angka di kuarter awal. Bima dan Xaverius lebih dulu memukau. Ditambah dua tembakan tiga angka beruntun Oki Wira membuat tuan rumah memimpin 15-10 di kuarter pertama.
Di kuarter kedua, Thailand coba bangkit lewat aksi Attaporn Lertmalaiporn. Kali ini Thailand mampu membuat skor ketat pada kedudukan 28-28. Tembakan tiga angka Rizki membuat ‘Merah Putih’ kembali unggul tiga poin. Namun aksi Darongpan membuat skor kembar 33-33. Tembakan tiga angka dan lay up Andika membuat Indonesia tetap menjaga keunggulan 38-35.

Di kuarter ketiga Indonesia coba menjauhkan margin lewat dua kali fast break kolaborasi Wahyu-Gerungan-Oki hingga Indonesia unggul lima angka, 42-37. Namun Attaporn menyulitkan Isman Toyib dengan dengan aksinya. Center jangkung Aspac itu membuat dua foul. Thailand sempat berbalik unggul 43-42. Beruntung mental Xaverius dkk tak langsung down. Dengan sabar mereka kembali memimpin lewat three point Rizki dan aksi steal Bima hingga ‘Merah Putih’ tetap memimpin lima angka menuju kuarter penentu.

Pelatih Rastafari Horongbala juga tak bisa memaksakan center Ferdinand yang sudah terperangkap foul trouble di kuarter keempat. Namun petaka buat Indonesia karena Thoyib justru terkena foul out. Dengan Ferdinand yang bermain hati-hati dalam defence, Thailand coba mengejar dalam tensi laga yang semakin meninggi.

Kondisi tuan rumah diperburuk dengan cederanya Xaverius di sisa lima menit. Ketegangan tinggi pun melanda. Aksi three point Wattana dan lay up center Ghogar membuat Thailand berbalik memimpin 72-70. Namun justru Ferdinand yang menjadi kunci dan sederet aksinya membuat Indonesia memimpin 74-72. Tembakan tiga angka Bandit Lakhan dibalas Andika dengan cara yang sama.
Di sisa 30 detik, Thailand menyamakan angka 77-77. Dua free throw Ferdinand di sisa 15 detik membuat Indonesia kembali memimpin 79-77. Dibalas Wattana dan overtime.

Saat overtime, Thailand menggila. Wattana membuat Indonesia tertinggal empat poin. Namun asa dijaga Bima dan Gerungan hingga Indonesia. Bahkan di detik-detik menegangkan Indonesia berbalik unggul lewat free throw Bima hingga unggul setengah bola saja hingga akhir laga.
Asisten Pelatih Indonesia Antonius Joko, mengatakan, timnya menunjukkan mental bertarung. “Anak-anak mampu mengatasi ketegangan. Peluang terbuka. Syaratnya kami harus menang dengan selisih angka yang lebih baik menghadapi Singapura biar aman,” tutur Joko.
Sementara center tim Ferdinand Damanik, mengatakan, kepercayaan diri menjadi kunci kemenangan timnya. “Yang penting anak-anak percaya kami bisa menang. Peluang ada atas kerja sama dan kerja keras kami,” tandasnya.

Di laga lain Malaysia kembali meraih kemenangan keduanya dengan menumbangkan Singapura 64-58. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/