31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Marlev Mundur dari Pelatnas

JAKARTA-Karut marutnya kondisi prestasi PBSI ternyata mulai membuat beberapa pihak kehilangan kepercayaan diri untuk mengembalikan prestasi PBSI. Salah satunya adalah asisten pelatih tunggal putri Marlev Mainaky.

Untuk kali kedua, lelaki 39 tahun tersebut menyatakan mengundurkan diri dari posisinya melatih Adrianti Firdasari dkk. Alasannya, Dia merasa gagal memberikan prestasi bagus bagi pemain tunggal putri Indonesia.

“Saya sudah empat tahun melatih, hasilnya biasa-biasa aja. Saya harus gentle memberikan kesempatan bagi pelatih-pelatih yang banyak (di PB PBSI) dan lebih berpengalaman  dari saya,” ujarnya melalaui pesan singkat kepada Jawa Pos, tadi malam (20/9).

Alasan yang dikemukakan Marlev ini memang berbeda dengan alasannya keluar kali pertama pada Maret lalu. Saat itu, adik kandung pebulu tangkis Rexy Mainaky menegaskan bahwa dirinya mundur karena tidak mendapatkan porsi melatih yang jelas semenjak masuknya pelatih asing asal Tiongkok Li Mao.

Sayang saat disinggung mengenai hal itu dan adanya singgungan dengan PB PBSI, dia mengatakan bahwa pendapat tersebut tidak benar.

Saat dikonfirmasi Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto membenarkan kabar mundurnya Marleve. Bahkan, surat pengunduran diri Marlev telah diserahkan per September 2011. Tapi, dia tidak menyebutkan alsannya dan sampai kemarin pihaknya belum mengambil tindakan apapun.

“Alasannya, yang pasti bukan karena posisinya di sektor tunggal putrid yang tidak jelas terkait kehadiran Li Mao dan Wong Tat Meng,” ucapnya singkat.

Pernyataan Yacob itu ternyata berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh Kabid Binpres PB PBSI Hadi Nasri. Dia memaparkan bahwa pihaknya sudah rela ditinggal Marlev karena permintaannya ini sudah diajukan tak hanya sekali.
Mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Marlev, Hadi menegaskan jika tidak akan penambahan pelatih baru. Dia menganggap tenaga pelatih yang ada di PSSI sudah cukup untuk melatih para pemain tunggal putri Pelatnas.

“Tidak akan ada yang masuk. Posisi untuk itu (menangani tunggal putri) sudah cukup. Selain pelatih Li Mao, masih ada asistennya Wong Tat Meng (dari Malaysia) dan Liang Chiu Sia (pelatih lama pelatnas),” tuturnya. (aam/jpnn)

JAKARTA-Karut marutnya kondisi prestasi PBSI ternyata mulai membuat beberapa pihak kehilangan kepercayaan diri untuk mengembalikan prestasi PBSI. Salah satunya adalah asisten pelatih tunggal putri Marlev Mainaky.

Untuk kali kedua, lelaki 39 tahun tersebut menyatakan mengundurkan diri dari posisinya melatih Adrianti Firdasari dkk. Alasannya, Dia merasa gagal memberikan prestasi bagus bagi pemain tunggal putri Indonesia.

“Saya sudah empat tahun melatih, hasilnya biasa-biasa aja. Saya harus gentle memberikan kesempatan bagi pelatih-pelatih yang banyak (di PB PBSI) dan lebih berpengalaman  dari saya,” ujarnya melalaui pesan singkat kepada Jawa Pos, tadi malam (20/9).

Alasan yang dikemukakan Marlev ini memang berbeda dengan alasannya keluar kali pertama pada Maret lalu. Saat itu, adik kandung pebulu tangkis Rexy Mainaky menegaskan bahwa dirinya mundur karena tidak mendapatkan porsi melatih yang jelas semenjak masuknya pelatih asing asal Tiongkok Li Mao.

Sayang saat disinggung mengenai hal itu dan adanya singgungan dengan PB PBSI, dia mengatakan bahwa pendapat tersebut tidak benar.

Saat dikonfirmasi Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto membenarkan kabar mundurnya Marleve. Bahkan, surat pengunduran diri Marlev telah diserahkan per September 2011. Tapi, dia tidak menyebutkan alsannya dan sampai kemarin pihaknya belum mengambil tindakan apapun.

“Alasannya, yang pasti bukan karena posisinya di sektor tunggal putrid yang tidak jelas terkait kehadiran Li Mao dan Wong Tat Meng,” ucapnya singkat.

Pernyataan Yacob itu ternyata berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh Kabid Binpres PB PBSI Hadi Nasri. Dia memaparkan bahwa pihaknya sudah rela ditinggal Marlev karena permintaannya ini sudah diajukan tak hanya sekali.
Mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Marlev, Hadi menegaskan jika tidak akan penambahan pelatih baru. Dia menganggap tenaga pelatih yang ada di PSSI sudah cukup untuk melatih para pemain tunggal putri Pelatnas.

“Tidak akan ada yang masuk. Posisi untuk itu (menangani tunggal putri) sudah cukup. Selain pelatih Li Mao, masih ada asistennya Wong Tat Meng (dari Malaysia) dan Liang Chiu Sia (pelatih lama pelatnas),” tuturnya. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/