29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Firman Ferrera Juara Umum Kejurda Kyt Pikoli

MEDAN-Perang tiga merek sepedamotor ternama di Indonesia akhirnya tuntas. Pembalap kawakan Kota Medan yang memperkuat PON Sumut XVII Riau lalu, Firman Farera dari tim Suzuki Top 1 Deli BTKS FDR NHK, tampil sebagai juara umum terbuka, sekaligus merebut sepadamotor dan Piala Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut Anuar Shah pada Grand Final Kejurda Kyt Pikoli “IMI SUmut Road Race 2012”, di Sirkuit Multifugsi Pengpov IMI Sumut, Minggu (21/10).

Firman Farera//istimewa
Firman Farera//istimewa

Sedangkan untuk kategori pemula, pebalap yang juga memperkuat tim balap motor Sumatera Utara M Irvansyah Putra Lubis dari Yamaha YMLube Scorpii NHK 2DITDR Yonk Jaya FDR juga sebagai juga umum dengan meraih satu unit sepedamotor dan pialapersembahan dari Ketua Pengprov IMI Sumut, Ijeck. Di kategori pemula Murni juara umum direbut Boby E Harahap dari Tim Bogel Medan yang berhak mendapatkan satu unit sepedamotor dari Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang Dani Ginting danpiala.

Usai balapan Firman Farera kepada wartawan menjelaskan, kemenangan ini dipersembahkan untuk masyarakat Sumatera Utara ataskegagalannya menyumbang medali pada PON XVII Riau lalu.

“Sebelum mengikuti grand final, saya telah bertekad akan tampilhabis-habisan untuk bisa menjadi yang terbaik di kejuaraan ini. Hasilnya telah saya dapatkan, dan kemenangan ini sayapersembahkan kepada masyarakat Sumut, atas kegagalan meraih medali di PON lalu,” sebut Firman.

Pebalap yang sudah beranjak usia 30 tahun itu kembali menyebutkan, tinggal satu lagi tugas yang belum terselesaikan untuk dapat meraih kemenangan di Moto Prix yang kini menempati peringkat 5 besar di ajang yang bergengsi itu. “Kalau saja sayamendapatkan tempat terbaik di kejuaraan ini tentunya hal itu hal yang paling saya paling terindah bagi diri saya sejak mengikuti balap motor, setelah meraih medali perunggu di PON XV Palembang 2004 lalu,” ungkapnya.

Begitu pula dengan M Irvansyah Putra Lubis, walaupun pada grand final ini sepeda motornya mengalami masalah namun berhak memperoleh juara umum di kategori pemula dengan meraih poin tertinggi. “Kemenangan ini juga menjadi modal bagi saya, karena mungkin tahun depan saya akan tampil di kategori terbuka (seeded,red), kemenangan ini tentunya sangat berharga bagi sayapribadi dan tim khususnya,” kata Irvan.

Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut, Anuar Shah, SE ketika menutup kejuaraan tersebut mengungkapkan, dengan hasil yang direbut pembalap tersebut merupakan hasil yang sangat luar biasa dan dapat diacungkan jempol. Karena, untuk menyalurkan hobi di balap motor di kejuaraan inilah tempatnya, bukan jalan raya menjadi ajang balapan yang dapat mengganggu fasilitas masyarakat khususnya pengguna jalan.

“Dengan usainya dilaksanakan kejuaraan ini tentunya, Kota Medan Khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya telah melahirkanpebalap-pebalap andal, yang nantinya bisa mewakili daerah ini di kejuaraan-kejuaraan bergengsi seperti Indo Prix dan Moto Prix,” harapnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck menuturkan, seluruh pebalap yang tampil di kejuaraan ini sejak seri pertama, kedua dan grand final ini telah terlihat pebalap-pebalap yang sangat potensi untuk dibina ke depan.

Apalagi di kejuaraan ini banyak diikuti pebalap muda yang tentunya sebagai cikal bakal dan lapisan pebalap seniornya.

“Saya salut melihat mereka, sejak seri awal hingga grand final seluruh pebalap telah menunjukkan bakat-masing-masing. Dan hasilnya sangat baik, banyak peserta yang muda dan baru tampil bisa dan mampu bersaing dengan pebalap yang sering tampil. Dan ini hendaknya saya mengharapkan, selurh pebalap muda untuk terus tetap belajar agar ke depan bisa lebih bersaing dengan pebalap senior lainnya,” ujar Ijeck.

Ketua MPW Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang Dani Gintng mangatakan, seluruh pebalap yang telah mampu tyampil sebagai juara hendaknya jangan berpuas dan bangga, karena untuk tahun-tahun ke depan masih banyak even yang dihadapi.

“Saya mengimbau kepada seluruh pebalap bagi yang telah mendapatkan juara, jangan berpuas hati dulu bisa tampil juara di kejuaraanini, dan harus giat terus berlatih karena di tahun mendatang persaingan pasti semakin ketat,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Ketua Panitia Pelaksana Grand Final Kejurda Kyt Pikoli “IMI SUmut Road Race 2012”, Alo Anggora menyebutkan, sejak dimulainya seri pertama kejuaraan ini, antusias pebalap untuk mengikuti ketiga seri sangat tinggi. “Ini bisa terlihat dari jumlah peserta sangat banyak untuk unjuk kebolehan di kejuaraan ini,” sebutnya.

Balapan yang dikoordinir oleh pembinaan OP Ladon ’89 Drs H Zulhifzi Lubis yang akrab disapa “Opunk Ladon” ini, sebut Alo, rencananya akan diagendakan untuk dilaksanakan setiap tahunnya. “Mudah-mudahan tahun depan kita akan kembali lagi dengan kejuaraan yang lebih bergengsi lagi,” ungkap Alo. (jun)

MEDAN-Perang tiga merek sepedamotor ternama di Indonesia akhirnya tuntas. Pembalap kawakan Kota Medan yang memperkuat PON Sumut XVII Riau lalu, Firman Farera dari tim Suzuki Top 1 Deli BTKS FDR NHK, tampil sebagai juara umum terbuka, sekaligus merebut sepadamotor dan Piala Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut Anuar Shah pada Grand Final Kejurda Kyt Pikoli “IMI SUmut Road Race 2012”, di Sirkuit Multifugsi Pengpov IMI Sumut, Minggu (21/10).

Firman Farera//istimewa
Firman Farera//istimewa

Sedangkan untuk kategori pemula, pebalap yang juga memperkuat tim balap motor Sumatera Utara M Irvansyah Putra Lubis dari Yamaha YMLube Scorpii NHK 2DITDR Yonk Jaya FDR juga sebagai juga umum dengan meraih satu unit sepedamotor dan pialapersembahan dari Ketua Pengprov IMI Sumut, Ijeck. Di kategori pemula Murni juara umum direbut Boby E Harahap dari Tim Bogel Medan yang berhak mendapatkan satu unit sepedamotor dari Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang Dani Ginting danpiala.

Usai balapan Firman Farera kepada wartawan menjelaskan, kemenangan ini dipersembahkan untuk masyarakat Sumatera Utara ataskegagalannya menyumbang medali pada PON XVII Riau lalu.

“Sebelum mengikuti grand final, saya telah bertekad akan tampilhabis-habisan untuk bisa menjadi yang terbaik di kejuaraan ini. Hasilnya telah saya dapatkan, dan kemenangan ini sayapersembahkan kepada masyarakat Sumut, atas kegagalan meraih medali di PON lalu,” sebut Firman.

Pebalap yang sudah beranjak usia 30 tahun itu kembali menyebutkan, tinggal satu lagi tugas yang belum terselesaikan untuk dapat meraih kemenangan di Moto Prix yang kini menempati peringkat 5 besar di ajang yang bergengsi itu. “Kalau saja sayamendapatkan tempat terbaik di kejuaraan ini tentunya hal itu hal yang paling saya paling terindah bagi diri saya sejak mengikuti balap motor, setelah meraih medali perunggu di PON XV Palembang 2004 lalu,” ungkapnya.

Begitu pula dengan M Irvansyah Putra Lubis, walaupun pada grand final ini sepeda motornya mengalami masalah namun berhak memperoleh juara umum di kategori pemula dengan meraih poin tertinggi. “Kemenangan ini juga menjadi modal bagi saya, karena mungkin tahun depan saya akan tampil di kategori terbuka (seeded,red), kemenangan ini tentunya sangat berharga bagi sayapribadi dan tim khususnya,” kata Irvan.

Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut, Anuar Shah, SE ketika menutup kejuaraan tersebut mengungkapkan, dengan hasil yang direbut pembalap tersebut merupakan hasil yang sangat luar biasa dan dapat diacungkan jempol. Karena, untuk menyalurkan hobi di balap motor di kejuaraan inilah tempatnya, bukan jalan raya menjadi ajang balapan yang dapat mengganggu fasilitas masyarakat khususnya pengguna jalan.

“Dengan usainya dilaksanakan kejuaraan ini tentunya, Kota Medan Khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya telah melahirkanpebalap-pebalap andal, yang nantinya bisa mewakili daerah ini di kejuaraan-kejuaraan bergengsi seperti Indo Prix dan Moto Prix,” harapnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck menuturkan, seluruh pebalap yang tampil di kejuaraan ini sejak seri pertama, kedua dan grand final ini telah terlihat pebalap-pebalap yang sangat potensi untuk dibina ke depan.

Apalagi di kejuaraan ini banyak diikuti pebalap muda yang tentunya sebagai cikal bakal dan lapisan pebalap seniornya.

“Saya salut melihat mereka, sejak seri awal hingga grand final seluruh pebalap telah menunjukkan bakat-masing-masing. Dan hasilnya sangat baik, banyak peserta yang muda dan baru tampil bisa dan mampu bersaing dengan pebalap yang sering tampil. Dan ini hendaknya saya mengharapkan, selurh pebalap muda untuk terus tetap belajar agar ke depan bisa lebih bersaing dengan pebalap senior lainnya,” ujar Ijeck.

Ketua MPW Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang Dani Gintng mangatakan, seluruh pebalap yang telah mampu tyampil sebagai juara hendaknya jangan berpuas dan bangga, karena untuk tahun-tahun ke depan masih banyak even yang dihadapi.

“Saya mengimbau kepada seluruh pebalap bagi yang telah mendapatkan juara, jangan berpuas hati dulu bisa tampil juara di kejuaraanini, dan harus giat terus berlatih karena di tahun mendatang persaingan pasti semakin ketat,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Ketua Panitia Pelaksana Grand Final Kejurda Kyt Pikoli “IMI SUmut Road Race 2012”, Alo Anggora menyebutkan, sejak dimulainya seri pertama kejuaraan ini, antusias pebalap untuk mengikuti ketiga seri sangat tinggi. “Ini bisa terlihat dari jumlah peserta sangat banyak untuk unjuk kebolehan di kejuaraan ini,” sebutnya.

Balapan yang dikoordinir oleh pembinaan OP Ladon ’89 Drs H Zulhifzi Lubis yang akrab disapa “Opunk Ladon” ini, sebut Alo, rencananya akan diagendakan untuk dilaksanakan setiap tahunnya. “Mudah-mudahan tahun depan kita akan kembali lagi dengan kejuaraan yang lebih bergengsi lagi,” ungkap Alo. (jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/