MEDAN-Dua petinju Sumut Nurmala Deli dan Maduma Simbolon menanti janji Pemprovsu yang akan menerima mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, pada PON Riau lalu, Pemprovsu berjanji akan memberikan kemudahan masuk PNS bagi atlet yang berhasil memperoleh medali.
Nurmala Deli dengan perjuangan yang gigih bertarung di kelas Terbang (51 kg) berhasil mengalahkan petinju DKI Jakarta di partai final dan menyumbang medali emas ke 14 bagi kontingan Sumut. Sementara itu, Maduma Simbolon yang bertanding di kelas Welter (64 kg) menyumbangkan medali perak dan saat ini sedang mengikuti pelatnas.
“Keberhasilan yang kami peroleh pada PON XVIII Riau tak terlepas atas dukungan dan motivasi yang diberikan masyarakat Sumut, khususnya masyarakat Kota Medan. Selain itu, KONI Sumut, KONI Medan, Pengprov Pertina Sumut dan Pengkot Pertina Medan yang terus memberi arahan dan bimbingan sebelum bertanding di atas ring” ujar Nurmala Deli saat melakukan acara syukuran atas keberhasilannya menorehkan prestasi pada PON XVIII di kantor Pertina Medan Jalan HM Said Medan, Minggu (21/10).
Disebutkan, petinju yang dilahirkan 24 tahun lalu, prestasi yang diraih juga atas dispensasi yang diberikan Dekan Fakultas Hukum Universitas Tjut Nyak Dhien Kahilda Handayani SH, M.Hum yang mempermudah mahasiswa untuk memperoleh prestasi dalam cabang olahraga yang membawa nama Medan maupun Sumut.
Lebih lanjut, anak kelima dari sembilan saudara ini menuturkan atas keberhasilan yang diraih dan sesuai janji pemerintah yang memberikan kemudahan bagi atlet yang menyabet medali untuk menjadi PNS. Apalagi, petinju-petinju seperti Siti Aisyah yang memperoleh medali emas pada saat PON XVII Kaltim saat ini telah menjadi PNS.(jun)
MEDAN-Dua petinju Sumut Nurmala Deli dan Maduma Simbolon menanti janji Pemprovsu yang akan menerima mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, pada PON Riau lalu, Pemprovsu berjanji akan memberikan kemudahan masuk PNS bagi atlet yang berhasil memperoleh medali.
Nurmala Deli dengan perjuangan yang gigih bertarung di kelas Terbang (51 kg) berhasil mengalahkan petinju DKI Jakarta di partai final dan menyumbang medali emas ke 14 bagi kontingan Sumut. Sementara itu, Maduma Simbolon yang bertanding di kelas Welter (64 kg) menyumbangkan medali perak dan saat ini sedang mengikuti pelatnas.
“Keberhasilan yang kami peroleh pada PON XVIII Riau tak terlepas atas dukungan dan motivasi yang diberikan masyarakat Sumut, khususnya masyarakat Kota Medan. Selain itu, KONI Sumut, KONI Medan, Pengprov Pertina Sumut dan Pengkot Pertina Medan yang terus memberi arahan dan bimbingan sebelum bertanding di atas ring” ujar Nurmala Deli saat melakukan acara syukuran atas keberhasilannya menorehkan prestasi pada PON XVIII di kantor Pertina Medan Jalan HM Said Medan, Minggu (21/10).
Disebutkan, petinju yang dilahirkan 24 tahun lalu, prestasi yang diraih juga atas dispensasi yang diberikan Dekan Fakultas Hukum Universitas Tjut Nyak Dhien Kahilda Handayani SH, M.Hum yang mempermudah mahasiswa untuk memperoleh prestasi dalam cabang olahraga yang membawa nama Medan maupun Sumut.
Lebih lanjut, anak kelima dari sembilan saudara ini menuturkan atas keberhasilan yang diraih dan sesuai janji pemerintah yang memberikan kemudahan bagi atlet yang menyabet medali untuk menjadi PNS. Apalagi, petinju-petinju seperti Siti Aisyah yang memperoleh medali emas pada saat PON XVII Kaltim saat ini telah menjadi PNS.(jun)
