MEDAN-Para pesepakbola muda Kota Medan dan sekitarnya ternyata memiliki ketahanan fisik di atas rata-rata pemain muda di beberapa daerah di Indonesia. Hal itu berdasarkan hasil tes fisik melalui metode multy stage test yang dilakukan pihak Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Uji ketahanan fisik merupakan bagian tahapan seleksi penjaringan pemain Indonesia All Star Team Challenge powered by the AC Milan Junior Camp di Stadion Teladan Medan, Minggu (22/5).
Keunggulan fisik pemain muda ini juga dibuktikan dengan pecahnya rekor uji ketahanan fisik. “Ya, rekor tertinggi sebelumnya level 11 dan itu diraih pemain Bandung. Rekor itu kini dipecahkan Paulo Oktavianus Sitanggang yang menembus level 12,” ujar perwakilan tim seleksi dari UNJ, Hadi Rahmaddani.
“Saya pikir ini sebuah potensi, tinggal bagaimana pembinaan yang akan dilakukan ke depan. Sangat disayangkan potensi yang bagus itu disia-siakan begitu saja,” kata Hadi.
Lebih lanjut Hadi mengatakan, dari segi skill individu, dapat dikatakan kemampuan pemain muda di tanah air masih merata. “Sejauh ini kita telah melakukan penjaringan pemain di Jakarta, Bandung dan Pekanbaru. Hasilnya tak jauh berbeda,” ucapnya.
Selain tes fisik, seleksi tahap kedua atau tahap akhir yang diikuti 250 peserta kemarin juga meliputi berbagai games.
“Dari berbagai tahapan seleksi inilah kemampuan pemain dinilai untuk memastikan mereka yang lolos ke Bali mengikuti program AC Milan Junior Camp selama dua pekan,” ungkap Hadi lagi.
Para pemain yang dinyatakan lolos seleksi terbagi atas tiga kategori, yakni kategori A (U-10 s/d U-12), B (U-13 s/d U-14), dan C (U-15 s/d U-16). Keenam pemain itu adalah M Faturrahman asal SSB Surya Putra Marindal (SPM) dengan menoreh 19 poin pada kategori A diikuti Okka Dwi Saputra (Sinar Sakti/23/B).
Yudha Rizki Irawan (SSB Gumarang/21/B), Paulo Oktavianus Sitanggang (SPM/23/C), Fredi Wira Pratama (SSB Klambir Lima/24/C), dan Fiwi Dwipan (SPM/26/C) juga dinyatakan lolos seleksi. (jun)