26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Berawal dari Bulutangkis

Dian Rahmayati

DIAN Rahmayati, atlet anggar asal Medan yang turut menyumbang medali perak di SEA Games 2011 lalu, ternyata lebih senang main bulutangkis yang sudah ditekuninya sejak berusia 11 tahun.

“Sejak masih SD saya pilih olahraga bulutangkis.

Saya sempat berlatih di PB Angsapura,” kata Dian kepada wartawan koran ini beberapa waktu lalu.

Dilanjutkan putri kelahiran 30 Mei 1986 itu, bahwa selama dua tahun menggeluti dunia bulutangkis secara serius, belum ada satu prestasi pun yang diraih.

“Saat saya tak pernah dapat prestasi itu, saudara saya Muhammad Nasir Siagian menawari latihan anggar. Kebetulan dia itu salah satu pelatih anggar Sumut,” lanjutnya.

Di cabang anggar, Dian mulai merasakan prestasi. Tiga tahun ikut latihan serius, Dian terpilih menjadi salah satu yang dikirim pada Kejurnas di Bogor.

“Pada 1998 atlet anggar Sumut sangat sedikit peminatnya. Malah sempat tidak ada Kejurpov.

Oleh sebab itu, pelatih mengajak saya untuk tampil di Kejurnas,” tambah putri ketiga pasangan Zaherman dan Ramina itu.

Lalu bagaimana menatap PON mendatang di Riau? “Selama ini kami tetap latihan rutin. Semoga latihan yang terus digelar ini memberikan hasil maksimal,” harapnya. (omi)

Dian Rahmayati

DIAN Rahmayati, atlet anggar asal Medan yang turut menyumbang medali perak di SEA Games 2011 lalu, ternyata lebih senang main bulutangkis yang sudah ditekuninya sejak berusia 11 tahun.

“Sejak masih SD saya pilih olahraga bulutangkis.

Saya sempat berlatih di PB Angsapura,” kata Dian kepada wartawan koran ini beberapa waktu lalu.

Dilanjutkan putri kelahiran 30 Mei 1986 itu, bahwa selama dua tahun menggeluti dunia bulutangkis secara serius, belum ada satu prestasi pun yang diraih.

“Saat saya tak pernah dapat prestasi itu, saudara saya Muhammad Nasir Siagian menawari latihan anggar. Kebetulan dia itu salah satu pelatih anggar Sumut,” lanjutnya.

Di cabang anggar, Dian mulai merasakan prestasi. Tiga tahun ikut latihan serius, Dian terpilih menjadi salah satu yang dikirim pada Kejurnas di Bogor.

“Pada 1998 atlet anggar Sumut sangat sedikit peminatnya. Malah sempat tidak ada Kejurpov.

Oleh sebab itu, pelatih mengajak saya untuk tampil di Kejurnas,” tambah putri ketiga pasangan Zaherman dan Ramina itu.

Lalu bagaimana menatap PON mendatang di Riau? “Selama ini kami tetap latihan rutin. Semoga latihan yang terus digelar ini memberikan hasil maksimal,” harapnya. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/