25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Sumut Raih Enam Gelar

MEDAN- Petenis-petenis remaja Sumatera Utara tampil mendominasi pada turnamen tenis remaja nasional “Sumut Bangkit” dengan merebut enam gelar dari delapan kelompok umur yang dipertandingkan di Lapangan Tenis Kebun Bunga Medan, Minggu (24/7).

Keenam gelar juara pertama tersebut masing-masing diraih dari kelompok umur 12 tahun putra dan putri atas nama Kemal Sadewa (Medan) dan Aulia Nazlita Daulay (Medan). Kemal Sadewa di babak final mengalahkan petenis yang juga dari Medan Rizky Nur Sasongko dengan skor 8-1.

Aulia Nazlita Daulay di babak final mengalahkan petenis asal Pematang Siantar Dindra Afifah dengan skor 8-4. Emas ketiga Sumut diraih M Yazid Daulay (Siantar) dari kelompok 14 tahun putra setelah mengalahkan Lukman Yazid (Medan) 6-1,6-4.

Sementara emas keempat Sumut diraih Rabil Wahyudiono (Siantar) dari kelompok umur 16 tahun putra setelah mengalahkan Chairun Abdi Maulana (Medan) 7-5,7-5 dan emas kelima diraih Habibi Yasin dengan mengalahkan Fernando Bangun 6-1, 6-4. Serta emas keenam Sumut diraih dari kelompok umur 18 putri atas nama Ayumi Nurul Iman (Medan).

Turnamen tenis remaja nasional “Sumut bangkit” merupakan gebrakan Pengprov Pelti Sumut periode 2011-2016 yang diketuai Indra Alamasyah diikuti sebanyak 79 petenis junior dari Sumbar, Aceh, Kepri, Riau dan Sumut.
Wakil Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) August Ferry Raturandang, menanggapi prestasi yang diraih petenis-petenis junior Sumut tersebut mengatakan, daerah itu memiliki bibit-bibit petenis yang sangat potensial.

“Selanjutnya tergantung pelatih untuk menggenjot petenis muda itu agar lebih berkualitas. Yang pasti, harus lebih sering mengikuti turnamen,” kata Adrian.

Menanggapi harapan Adrian tadi, Ketua Pelti Sumut Indra Alamsyah SH mengatakan bahwa selain berupaya membangun stadion tenis bertaraf internasional, pihaknya juga akan mendirikan sekolah tenis. “Itu merupakan salah satu program kerja kami,” kata Indra Alamsyah, usai dilantik oleh Ketua PP Pelti Martina Widjaja untuk periode 2011-2016.

Sementara itu Ketua PP Pelti Martina Widjaja mengharapkan agar pengurus Pelti Sumut menjalin kerja sama dengan stake holder olah raga yang ada di Sumut.

Pada kesempatan yang sama Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan bahwa dirinya jika tenis di Sumut akan bangkit. “Agar itu dapat terwujud, maka jajaran pengurus harus saling bahu membahu dan sehingga semua program kerja dapat diwujudkan. Bila itu terjadi, saya yakin pada PON XVIII 2012 di Pekanbaru nanti Sumut minimal harus dapat menyumbang satu medali emas,” harap Gatot. (rud)

MEDAN- Petenis-petenis remaja Sumatera Utara tampil mendominasi pada turnamen tenis remaja nasional “Sumut Bangkit” dengan merebut enam gelar dari delapan kelompok umur yang dipertandingkan di Lapangan Tenis Kebun Bunga Medan, Minggu (24/7).

Keenam gelar juara pertama tersebut masing-masing diraih dari kelompok umur 12 tahun putra dan putri atas nama Kemal Sadewa (Medan) dan Aulia Nazlita Daulay (Medan). Kemal Sadewa di babak final mengalahkan petenis yang juga dari Medan Rizky Nur Sasongko dengan skor 8-1.

Aulia Nazlita Daulay di babak final mengalahkan petenis asal Pematang Siantar Dindra Afifah dengan skor 8-4. Emas ketiga Sumut diraih M Yazid Daulay (Siantar) dari kelompok 14 tahun putra setelah mengalahkan Lukman Yazid (Medan) 6-1,6-4.

Sementara emas keempat Sumut diraih Rabil Wahyudiono (Siantar) dari kelompok umur 16 tahun putra setelah mengalahkan Chairun Abdi Maulana (Medan) 7-5,7-5 dan emas kelima diraih Habibi Yasin dengan mengalahkan Fernando Bangun 6-1, 6-4. Serta emas keenam Sumut diraih dari kelompok umur 18 putri atas nama Ayumi Nurul Iman (Medan).

Turnamen tenis remaja nasional “Sumut bangkit” merupakan gebrakan Pengprov Pelti Sumut periode 2011-2016 yang diketuai Indra Alamasyah diikuti sebanyak 79 petenis junior dari Sumbar, Aceh, Kepri, Riau dan Sumut.
Wakil Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) August Ferry Raturandang, menanggapi prestasi yang diraih petenis-petenis junior Sumut tersebut mengatakan, daerah itu memiliki bibit-bibit petenis yang sangat potensial.

“Selanjutnya tergantung pelatih untuk menggenjot petenis muda itu agar lebih berkualitas. Yang pasti, harus lebih sering mengikuti turnamen,” kata Adrian.

Menanggapi harapan Adrian tadi, Ketua Pelti Sumut Indra Alamsyah SH mengatakan bahwa selain berupaya membangun stadion tenis bertaraf internasional, pihaknya juga akan mendirikan sekolah tenis. “Itu merupakan salah satu program kerja kami,” kata Indra Alamsyah, usai dilantik oleh Ketua PP Pelti Martina Widjaja untuk periode 2011-2016.

Sementara itu Ketua PP Pelti Martina Widjaja mengharapkan agar pengurus Pelti Sumut menjalin kerja sama dengan stake holder olah raga yang ada di Sumut.

Pada kesempatan yang sama Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan bahwa dirinya jika tenis di Sumut akan bangkit. “Agar itu dapat terwujud, maka jajaran pengurus harus saling bahu membahu dan sehingga semua program kerja dapat diwujudkan. Bila itu terjadi, saya yakin pada PON XVIII 2012 di Pekanbaru nanti Sumut minimal harus dapat menyumbang satu medali emas,” harap Gatot. (rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/