26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Gaji PSMS IPL pun tak Jelas

SETALI tiga uang dengan PSMS ISL, masalah gaji belum juga beranjak dari PSMS IPL. Baik pemain asing maupun lokal masih menanti kabar baik soal gaji yang urung tuntas. Empat bulan gaji tertunggak.

Kondisi hampir mirip. PSMS IPL yang memasrahkan pendanaan di tangan konsorsium juga tak mendapat aliran dana yang mulus. Tak juga ada kepastian. Senada dengan sebagian klub lain yang sudah uring-uringan menghadapi masalah ini. Sebut saja Persema yang sempat mengancam akan melapor ke Federation International Football Association (FIFA).

CEO PSMS IPL, Freddy Hutabarat mengaku belum ada perkembangan dari konsorsium. Sempat merasa secercah harapan saat sebuah akun twitter menyampaikan perkembangan positif soal pertemuan LPIS dan klub. Namun nyatanya sebatas kabar burung yang tidak benar.

“Saya sudah tanyakan kepada LPIS tapi tidak ada jawaban. Begitu juga kepada CEO klub lain seperti CEO Persebaya, Pak Dityo (Pramono) tapi tetap tak ada jawaban. Belum ada perkembangan. Konsorsium mengatakan, pembayaran gaji akan dilakukan secepatnya. Tapi belum tahu kapan akan dibayarkan,” ujar mantan pemain PSMS era 80-an itu.

Begitupun Freddy masih menyimpan asa, pada Agustus nanti konsorsium akan mengucurkan dana kepada klub.  “Kalau saya pribadi, saya rasa pembayaran gaji akan dilakukan paling lambat Agustus mendatang. Konsorsium saya yakin akan bertanggungjawab, karena ini merupakan pertaruhan reputasi dan nama baik,” tandasnya. Sementara itu para pemain tak dapat membendung keresahannya. “Belum ada kabar katanya. Masih janji-janji saja. Kita sih sudah bingung ni apalagi sudah mau masuk bulan Ramadhan,” kata salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya. (mag-18)

SETALI tiga uang dengan PSMS ISL, masalah gaji belum juga beranjak dari PSMS IPL. Baik pemain asing maupun lokal masih menanti kabar baik soal gaji yang urung tuntas. Empat bulan gaji tertunggak.

Kondisi hampir mirip. PSMS IPL yang memasrahkan pendanaan di tangan konsorsium juga tak mendapat aliran dana yang mulus. Tak juga ada kepastian. Senada dengan sebagian klub lain yang sudah uring-uringan menghadapi masalah ini. Sebut saja Persema yang sempat mengancam akan melapor ke Federation International Football Association (FIFA).

CEO PSMS IPL, Freddy Hutabarat mengaku belum ada perkembangan dari konsorsium. Sempat merasa secercah harapan saat sebuah akun twitter menyampaikan perkembangan positif soal pertemuan LPIS dan klub. Namun nyatanya sebatas kabar burung yang tidak benar.

“Saya sudah tanyakan kepada LPIS tapi tidak ada jawaban. Begitu juga kepada CEO klub lain seperti CEO Persebaya, Pak Dityo (Pramono) tapi tetap tak ada jawaban. Belum ada perkembangan. Konsorsium mengatakan, pembayaran gaji akan dilakukan secepatnya. Tapi belum tahu kapan akan dibayarkan,” ujar mantan pemain PSMS era 80-an itu.

Begitupun Freddy masih menyimpan asa, pada Agustus nanti konsorsium akan mengucurkan dana kepada klub.  “Kalau saya pribadi, saya rasa pembayaran gaji akan dilakukan paling lambat Agustus mendatang. Konsorsium saya yakin akan bertanggungjawab, karena ini merupakan pertaruhan reputasi dan nama baik,” tandasnya. Sementara itu para pemain tak dapat membendung keresahannya. “Belum ada kabar katanya. Masih janji-janji saja. Kita sih sudah bingung ni apalagi sudah mau masuk bulan Ramadhan,” kata salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya. (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/