25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Menpora tak Ada Anggaran, Atlet tak Dapat THR

Kegembiraan menjelang lebaran yang biasanya didapatkan oleh atlet pelatnas rupanya tidak terulang tahun ini. Pasalnya, Tunjangan Hari Raya (THR) yang mereka harapkan cair pada pekan terakhir Ramadan 2011 ini dipastikan tidak akan pernah terwujud.

satuan pelaksana program Indonesia emas (satlak prima) Tono Suratman mengungkapkan bahwa keputusan itu diambil setelah melakukan pembicaraan dengan pihak kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpoa).

“Untuk tahun ini, tidak ada lagi THR. Soalnya pada tahun ini tidak masuk ke mata anggaran (APBN, Red) 2011 Menegpora,” katanya saat ditemui setelah melakukan rapat koordinasi bersama cabor-cabor, kemarin (24/8).
Menurut lelaki berlatar belakang militer tersebut, pihaknya sudah melakukan usaha keras dan memperjuangkan agar THR bisa didapatkan oleh para penggawa pelatnas Indonesia. sayang, usahanya mentok karena masalah anggaran.
“Kami sudah perjuangkan tapi tidak bisa. Kompensasinya mereka dapat libur selama lebaran ini. Mulai dari 27 Agustus sampai 1 September mendatang,” ujarnya sambil bercanda.

Nah, saat dikonfirmasi kepada pihak Kemenpora, kondisi tersebut ternyata dibenarkan oleh Plh Sesmenpora Djoko Pekik Irianto. Dia memeaprkan bahwa dalam APBN 2011 yang diajukan oleh Kemenpora, tidak ada pagu anggaran untuk THR. Selain itu, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang ada saat ini juga tidak menucukupi seandainya ada kesepakatan untuk memberikan THR.

“Kalau kami ajukan kepada kementerian keuangan, pasti ditolak. Soalnya itu bukan bagian dari ranah pembinaan prestasi. Kondisi keuangannya juga tidak cukup,” terang Djoko.
Sementara itu, para atlet yang terkena imbas tidak adanya THR pada tahun ini mengaku cukup menyesalkan kebijakan yang diambil oleh kemenpora. Alasannya, langkah tersebut hanya terjadi pada masa persiapan SEA Games 2011 saja.
Padahal dengan adanya THR bisa menjadi motivasi  bagi para atlet. (aam/jpnn)

Kegembiraan menjelang lebaran yang biasanya didapatkan oleh atlet pelatnas rupanya tidak terulang tahun ini. Pasalnya, Tunjangan Hari Raya (THR) yang mereka harapkan cair pada pekan terakhir Ramadan 2011 ini dipastikan tidak akan pernah terwujud.

satuan pelaksana program Indonesia emas (satlak prima) Tono Suratman mengungkapkan bahwa keputusan itu diambil setelah melakukan pembicaraan dengan pihak kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpoa).

“Untuk tahun ini, tidak ada lagi THR. Soalnya pada tahun ini tidak masuk ke mata anggaran (APBN, Red) 2011 Menegpora,” katanya saat ditemui setelah melakukan rapat koordinasi bersama cabor-cabor, kemarin (24/8).
Menurut lelaki berlatar belakang militer tersebut, pihaknya sudah melakukan usaha keras dan memperjuangkan agar THR bisa didapatkan oleh para penggawa pelatnas Indonesia. sayang, usahanya mentok karena masalah anggaran.
“Kami sudah perjuangkan tapi tidak bisa. Kompensasinya mereka dapat libur selama lebaran ini. Mulai dari 27 Agustus sampai 1 September mendatang,” ujarnya sambil bercanda.

Nah, saat dikonfirmasi kepada pihak Kemenpora, kondisi tersebut ternyata dibenarkan oleh Plh Sesmenpora Djoko Pekik Irianto. Dia memeaprkan bahwa dalam APBN 2011 yang diajukan oleh Kemenpora, tidak ada pagu anggaran untuk THR. Selain itu, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang ada saat ini juga tidak menucukupi seandainya ada kesepakatan untuk memberikan THR.

“Kalau kami ajukan kepada kementerian keuangan, pasti ditolak. Soalnya itu bukan bagian dari ranah pembinaan prestasi. Kondisi keuangannya juga tidak cukup,” terang Djoko.
Sementara itu, para atlet yang terkena imbas tidak adanya THR pada tahun ini mengaku cukup menyesalkan kebijakan yang diambil oleh kemenpora. Alasannya, langkah tersebut hanya terjadi pada masa persiapan SEA Games 2011 saja.
Padahal dengan adanya THR bisa menjadi motivasi  bagi para atlet. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/