27 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Kalahkan BPD Aceh, Bank Sumut Juara Sepak Bola

MEDAN-PT Bank Sumut mematahkan dominasi BPD Aceh sebagai juara bertahan dengan merebut medali emas cabang sepakbola pada Pekan Olahraga dan Seni Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (Porseni BPDSI) IX 2011, setelah di partai final menang 2-0 di Stadion Mini USU Jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (25/9).

Keberhasilan anak-anak Bank Sumut disambut gembira ofisial tim termasuk Dirut PT Bank Sumut H Gus Irawan SE Ak MM yang turut menyaksikan perjuangan tim binaannya itu. Baru satu menit pertandingan berjalan, Bank Sumut berhasil leading melalui Ansari dengan shooting keras jarak 20 meter dari mulut gawang.

Gol cepat membuat skuad BPD Aceh yang ditangani pelatih Anwar yang juga adalah arsitek PSAP Sigli ini terkejut. Namun Abdul Musawir Cs berupaya bangkit dengan unggul dalam penguasaan bola. Praktis pada babak pertama Aceh unggul dalam penguasaan bola dengan melahirkan beberapa peluang.

Team work yang dibangun skuad Aceh merepotkan barisan pertahanan Sumut yang mengharuskan Irwin Ramadhan yang berada di bawah mistar Bank Sumut harus jatuh bangun. Tercatat lima peluang emas yang diperoleh Aceh di antaranya dua kali bola membentur mistar gawang dan selebihnya berhasil diantisipasi Irwin Ramadhan.
“BPD Aceh banyak peluang, namun kurang beruntung, terutama di babak pertama,” kata pelatih Anwar seusai pertandingan. Dirut BPD Aceh Muslimuddin yang juga turut memotivasi tim binaannya ini harus berlapang dada lepasnya gelar juara. Memasuki babak kedua, Bank Sumut yang dipoles Abdul Rahman lebih berkonsentrasi dalam pertahanan.

Aceh terus mendominasi dan mengurung pertahanan Bank Sumut. Namun pemain depan Aceh seperti Abdul Musawir, Fahrizal dan Suryadi selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Sebaliknya Bank Sumut mengandalkan serangan balik dan berhasil menambah keunggulan melalui Arif Suhendra. Striker andalan Bank Sumut itu memanfaatkan umpan lambung dari sisi luar kanan pertahanan Aceh dan diselesaikan dengan heading yang tidak dapat diantisipasi penjaga gawang Aceh, Dicky Anggriawan.

Unggul 2-0 pada menit ke-64 menambah kepercayaan diri skuad Bank Sumut untuk memperoleh medali emas. “Kunci kemenangan tim Bank Sumut karena para pemain sangat disiplin menjalankan apa yang menjadi instruksi pelatih. Para pemain dapat menjalanka strategi dengan baik, sehingga wajar jika memenangkan pertandingan,” kata Abdul Rahman.
Dia mengakui kalau Aceh dihuni pemain muda yang memperkuat barisan Persiraja dan PSAP Sigli, namun Bank Sumut juga memiliki pemain berpengalaman di kompetisi Liga Indonesia seperti Irwin Ramadhan (kiper), Tri Yudha, Faisal Azmi, Chico Maradona dan Arif Suhendra. Bank Sumut juga diperkuat, Sunardi, Iswanto,Dolly, Arif Budiman, Samiran, Ansari, Surya, Hardi Citra, Joni Saputra dan Andika.

Gus Irawan yang juga sebagai Ketua Umum KONI Sumut menyebutkan bahwa keberhasilan tim sepakbola memperoleh medali emas melengkapi kesuksesan memperoleh juara umum. Bahkan dia menyebutkan bahwa tidak lengkap juara umum kalau cabang sepakbola tidak juara.

Gus Irawan yang turut membawa tim futsal eksekutif memperoleh emas dan sekaligus topskor dengan 19 gol mengakui pemain sepakbola Bank Sumut berjuang tidak kenal menyerah. Aceh unggul dalam penguasaan bola, namun pemain Bank Sumut berhasil membalikkan fakta dan berhasil menjadi juara. Dia juga memuji para duta-duta olahraga dan seni Bank Sumut yang sudah berjuang untuk tampil maksimal.  Medali perunggu (juara tiga bersama)cabang sepakbola diperoleh BPD Riau dan Bank Nagari Sumbar. (jun)

MEDAN-PT Bank Sumut mematahkan dominasi BPD Aceh sebagai juara bertahan dengan merebut medali emas cabang sepakbola pada Pekan Olahraga dan Seni Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (Porseni BPDSI) IX 2011, setelah di partai final menang 2-0 di Stadion Mini USU Jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (25/9).

Keberhasilan anak-anak Bank Sumut disambut gembira ofisial tim termasuk Dirut PT Bank Sumut H Gus Irawan SE Ak MM yang turut menyaksikan perjuangan tim binaannya itu. Baru satu menit pertandingan berjalan, Bank Sumut berhasil leading melalui Ansari dengan shooting keras jarak 20 meter dari mulut gawang.

Gol cepat membuat skuad BPD Aceh yang ditangani pelatih Anwar yang juga adalah arsitek PSAP Sigli ini terkejut. Namun Abdul Musawir Cs berupaya bangkit dengan unggul dalam penguasaan bola. Praktis pada babak pertama Aceh unggul dalam penguasaan bola dengan melahirkan beberapa peluang.

Team work yang dibangun skuad Aceh merepotkan barisan pertahanan Sumut yang mengharuskan Irwin Ramadhan yang berada di bawah mistar Bank Sumut harus jatuh bangun. Tercatat lima peluang emas yang diperoleh Aceh di antaranya dua kali bola membentur mistar gawang dan selebihnya berhasil diantisipasi Irwin Ramadhan.
“BPD Aceh banyak peluang, namun kurang beruntung, terutama di babak pertama,” kata pelatih Anwar seusai pertandingan. Dirut BPD Aceh Muslimuddin yang juga turut memotivasi tim binaannya ini harus berlapang dada lepasnya gelar juara. Memasuki babak kedua, Bank Sumut yang dipoles Abdul Rahman lebih berkonsentrasi dalam pertahanan.

Aceh terus mendominasi dan mengurung pertahanan Bank Sumut. Namun pemain depan Aceh seperti Abdul Musawir, Fahrizal dan Suryadi selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Sebaliknya Bank Sumut mengandalkan serangan balik dan berhasil menambah keunggulan melalui Arif Suhendra. Striker andalan Bank Sumut itu memanfaatkan umpan lambung dari sisi luar kanan pertahanan Aceh dan diselesaikan dengan heading yang tidak dapat diantisipasi penjaga gawang Aceh, Dicky Anggriawan.

Unggul 2-0 pada menit ke-64 menambah kepercayaan diri skuad Bank Sumut untuk memperoleh medali emas. “Kunci kemenangan tim Bank Sumut karena para pemain sangat disiplin menjalankan apa yang menjadi instruksi pelatih. Para pemain dapat menjalanka strategi dengan baik, sehingga wajar jika memenangkan pertandingan,” kata Abdul Rahman.
Dia mengakui kalau Aceh dihuni pemain muda yang memperkuat barisan Persiraja dan PSAP Sigli, namun Bank Sumut juga memiliki pemain berpengalaman di kompetisi Liga Indonesia seperti Irwin Ramadhan (kiper), Tri Yudha, Faisal Azmi, Chico Maradona dan Arif Suhendra. Bank Sumut juga diperkuat, Sunardi, Iswanto,Dolly, Arif Budiman, Samiran, Ansari, Surya, Hardi Citra, Joni Saputra dan Andika.

Gus Irawan yang juga sebagai Ketua Umum KONI Sumut menyebutkan bahwa keberhasilan tim sepakbola memperoleh medali emas melengkapi kesuksesan memperoleh juara umum. Bahkan dia menyebutkan bahwa tidak lengkap juara umum kalau cabang sepakbola tidak juara.

Gus Irawan yang turut membawa tim futsal eksekutif memperoleh emas dan sekaligus topskor dengan 19 gol mengakui pemain sepakbola Bank Sumut berjuang tidak kenal menyerah. Aceh unggul dalam penguasaan bola, namun pemain Bank Sumut berhasil membalikkan fakta dan berhasil menjadi juara. Dia juga memuji para duta-duta olahraga dan seni Bank Sumut yang sudah berjuang untuk tampil maksimal.  Medali perunggu (juara tiga bersama)cabang sepakbola diperoleh BPD Riau dan Bank Nagari Sumbar. (jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/