(2)inalum fc v ps bank sumut(1)
TANJUNGGADING- Tuan rumah Inalum FC sukses memenangi laga perdana Piala Inalum 2013 setelah mengandaskan perlawanan PS Bank Sumut dengan skor 2-1. Partai ini berlangsung seru dengan sejumlah aksi saling serang dan gol indah gelandang Inalum FC dari setengah lapangan.
Jual beli serangan sudah terjadi sejak awal laga. Pertandingan berlangsung dengan tempo sedang tapi serangan kerap dilancarkan lewat bola-bola panjang. Umpan cepat sampai ke kotak penalti tapi masih lebih serang digagalkan sundulan para bek.
Di awal laga, penampilan dua kiper juga bagus. Tuan rumah menggunakan jasa Syahbani, eks kiper PSMS yang kenyang pengalaman bermain di Liga Indonesia. Penampilannya yang tenang membuatnya dengan mudah membaca arah bola dan mengamankan serangan lawan.
Begitu juga dengan kiper PS Bank Sumut, Irwin Ramadhana. Kiper bepostur tinggi besar ini mampu mengamankan serangan lawan dengan cukup baik.
Petaka bagi PS Bank Sumut datang di penghujung babak pertama usai, tepatnya di menit 43. Lewat tendangan bola mati, kapten Inalum Syamsul menendang bola jauh ke kotak penalti dan disambut dengan baik oleh Tibo, striker Inalum FC. Tibo sempat menggiring bola sebelum melakukan sontekan bertenaga menyusur tanah. Bola meluncur deras ke gawang Irwin tanpa bisa dihadangnya. Hingga turun minum skor 1-0 bertahan.
Di babak kedua, PS Bank Sumut langsung ambil inisiatif serangan. Menit 48 mereka sukses mendapat bola lewat kemelut di kotak penalti. Tapi bola yang diarahkan ke gawang hanya membentur mistar. Sebaliknya, tak butuh waktu lama, tuan rumah langsung membalas menyerang. Tapi sontekan Fahri, striker tuan rumah masih berada persis di pelukan kiper Bank Sumut.
Pertandingan di babak kedua berhasil dikuasai dengan baik oleh Bank Sumut. Namun serangan yang digalang mereka masih bisa diamankan Syahbani. Sesekali Inalum FC di babak kedua ini menyerang dengan metode serangan balik. Sayang hasilnya tak maksimal.
Hingga datang serangan spekulasi dari nyaris setengah lapangan yang diperagakan, Aswin. Gelandang pekerja keras bekas pemain PSDS ini menguasai bola sebentar sebelum akhirnya melakukan shooting jarak jauh, dan masuk. Posisi Irwin di bawah mistar Bank Sumut sedikit maju, sehingga dia gagal mengantisipasi bola yang meluncur deras ke gawangnya. Skor 2-0 menjadi milik tuan rumah.
Setelah gol itu terjadi di menit 83, Bank Sumut masih mencoba mengejar. Mereka terus ingin menciptakan peluang dan bikin gol. Namun rapatnya barisan pertahanan lawan menggagalkan niat mereka memperkecil ketertinggalan.
Tapi kerja keras mereka akhirnya berbuah hasil di masa injury time. Citra, pemain pengganti yang masuk di babak kedua sukses mencetak gol memanfaatkan umpan Junaidi di kotak penalti. Dengan jarak dekat, dia melakukan tembakan keras yang tak mampu ditepis Syahbani. Skor 2-1 menutup laga itu.
Gelandang PS Bank Sumut, Tri Yudha Handoko usai laga mengatakan, timnya kalah karena kerap kecolongan gol. Padahal menurut Yudha, jual beli serangan sudah sukses dilakoni kedua tim. Apalagi sebelumnya pelatih Bank Sumut, Abdurrahman sudah menyerukan kepada skuadnya untuk terus menekan sejak awal demi kemenangan penting.
“Kami kecolongan gol di babak pertama dan babak kedua. Padahal kedua tim sudah bermain menyerang dan cukup baik. Di babak kedua kami juga menguasai pertandingan, tapi lagi-lagi kami kebobolan lebih dulu,” beber Yudha.
Meski begitu, kans Bank Sumut untuk melaju ke babak semifinal masih terbuka. Syaratnya, di partai terakhir penyisihan Grup B antara Inalum FC versus TGM sukses dimenangi Inalum FC. Atau minimal laga itu berlangsung imbang saja, Bank Sumut sudah melaju bersama tuan rumah.
“Kalau TGM bisa menang 3-2 melawan tuan rumah, maka kami yang akan out. Tapi kalau TGM cuma menang 1-0, kami lolos,” tambah Yudha. Junaidi, staf pelatih Inalum FC mengaku puas dengan hasil ini.
Menurutnya semua instruksi yang diberikan kepada pemain dijalankan dengan baik. “Kami bisa menguasai pertandingan dan menang. Instruksi berjalan mulus. Jadi kami syukuri kemenangan ini,” katanya. (ful)
