25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelti Sumut Ingin Cetak Sejarah di PON 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Sumatra Utara berambisi mencetak sejarah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Mereka ingin meraih medali emas.

Kabid Pertandingan Pelti Sumut, Yon Alferi menuturkan, target tersebut diharapkan dari sektor putra. Sedangkan sektor putri diharapkan bisa membuat kejutan.

“Target kami di PON 2024, satu medali emas dari perorangan putra dan medali perunggu untuk perorangan putri,” ungkap Yon di Posko Publikasi PON 2024 Wilayah Sumut di Kantor Dispora Sumut, kemarin.

Didampingi Wakil Sekretaris Pelti Sumut Andi Wiliandi, Ketua Sub Bidang Perwasitan Tri Sakti Mulia, dan Pengawas Pendamping (Wasping) dari KONI Sumut Benny Hidayat, Yon menyebutkan, bila persaingan masih didominasi kontingen Pulau Jawa dan Kalimantan.

“Jatim, Jabar, DKI Jakarta dan Jateng juga Kalimantan Barat masih mendominasi. Karena pembinaan mereka jauh lebih baik. Juga turnamen sering digelar di sana,” ungkapnya.

PON 2024 nanti, tenis mempertandingkan 7 nomor. Yakni, beregu putra-putri, tunggal putra-putri, ganda putra-putri dan ganda campuran. “Kita berusaha beregu, tapi persaingan ketat. Kita bisa berusaha perorangan,” sebut Yon.

Saat ini, Pelti Sumut masih memiliki dua atlet yang masuk Pelatda yakni, Habibi Yasin Sitohang dan Reidan Milano Hasibuan. Mereka pun berusaha untuk menambah atlet sehingga memenuhi kuota.

“Kami harus siapkan 10 atlet, putra 5 dan putri 5. Sekarang sudah ada dua atlet dan menyusul 5 atlet yang akan di SK-kan. Sekarang kami sedang mencari 3 atlet lagi, 2 putri dan 1 putri,” jelasnya.

Ketua Sub Bidang Perwasitan, Tri Sakti Mulia menambahkan, bila PON 2024 ini tantangan berat bagi Pelti Sumut untuk memenuhi target tersebut. Apalagi Pelti Sumut absen pada PON Jawa Barat dan Papua karena tak lolos kualifikasi.

“Pelaksanaan PON terakhir Jabar dan Papua kita belum bisa bertanding di PON karena kita tidak lolos kualifikasi. Secara teknik materi atlet kita dengn atlet di Jawa sama. Hanya saja yang perlu digenjot peningkatan fisik atlet,” kata Sakti soal peluang emas.

Sedangkan Wasping perwakilan dari KONI Sumut, Benny Hidayat menyebutkan, bila persiapan tenis terlambat dengan cabor lainnya. Sedangkan target 1 emas itu diharapkan terpenuhi, mengingat minimnya kejuaraan yang menjadi tolok ukur atlet.

“Persiapan agak sedikit terlambat dari cabor lain. Ikut kejuaraan antar provinsi juga sangat minim. Sehingga tolok ukurnya sulit ditentukan. Jadi, terlalu naif kita terlalu memasang target tinggi,” katanya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Sumatra Utara berambisi mencetak sejarah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Mereka ingin meraih medali emas.

Kabid Pertandingan Pelti Sumut, Yon Alferi menuturkan, target tersebut diharapkan dari sektor putra. Sedangkan sektor putri diharapkan bisa membuat kejutan.

“Target kami di PON 2024, satu medali emas dari perorangan putra dan medali perunggu untuk perorangan putri,” ungkap Yon di Posko Publikasi PON 2024 Wilayah Sumut di Kantor Dispora Sumut, kemarin.

Didampingi Wakil Sekretaris Pelti Sumut Andi Wiliandi, Ketua Sub Bidang Perwasitan Tri Sakti Mulia, dan Pengawas Pendamping (Wasping) dari KONI Sumut Benny Hidayat, Yon menyebutkan, bila persaingan masih didominasi kontingen Pulau Jawa dan Kalimantan.

“Jatim, Jabar, DKI Jakarta dan Jateng juga Kalimantan Barat masih mendominasi. Karena pembinaan mereka jauh lebih baik. Juga turnamen sering digelar di sana,” ungkapnya.

PON 2024 nanti, tenis mempertandingkan 7 nomor. Yakni, beregu putra-putri, tunggal putra-putri, ganda putra-putri dan ganda campuran. “Kita berusaha beregu, tapi persaingan ketat. Kita bisa berusaha perorangan,” sebut Yon.

Saat ini, Pelti Sumut masih memiliki dua atlet yang masuk Pelatda yakni, Habibi Yasin Sitohang dan Reidan Milano Hasibuan. Mereka pun berusaha untuk menambah atlet sehingga memenuhi kuota.

“Kami harus siapkan 10 atlet, putra 5 dan putri 5. Sekarang sudah ada dua atlet dan menyusul 5 atlet yang akan di SK-kan. Sekarang kami sedang mencari 3 atlet lagi, 2 putri dan 1 putri,” jelasnya.

Ketua Sub Bidang Perwasitan, Tri Sakti Mulia menambahkan, bila PON 2024 ini tantangan berat bagi Pelti Sumut untuk memenuhi target tersebut. Apalagi Pelti Sumut absen pada PON Jawa Barat dan Papua karena tak lolos kualifikasi.

“Pelaksanaan PON terakhir Jabar dan Papua kita belum bisa bertanding di PON karena kita tidak lolos kualifikasi. Secara teknik materi atlet kita dengn atlet di Jawa sama. Hanya saja yang perlu digenjot peningkatan fisik atlet,” kata Sakti soal peluang emas.

Sedangkan Wasping perwakilan dari KONI Sumut, Benny Hidayat menyebutkan, bila persiapan tenis terlambat dengan cabor lainnya. Sedangkan target 1 emas itu diharapkan terpenuhi, mengingat minimnya kejuaraan yang menjadi tolok ukur atlet.

“Persiapan agak sedikit terlambat dari cabor lain. Ikut kejuaraan antar provinsi juga sangat minim. Sehingga tolok ukurnya sulit ditentukan. Jadi, terlalu naif kita terlalu memasang target tinggi,” katanya. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/