29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Jajal PSDS, Lawan Selevel

ENAM uji coba telah dilakoni skuad PSMS versi PT Liga Indonesia (LI). Rekor 100 persen kemenangan menjadi hasil positif yang diraih skuad besutan Suimin Diharja ini. Namun hal itu tidak bisa menjadi tolak ukur kematangan Affan Lubis cs. Apalagi enam lawan tersebut levelnya di bawah PSMS.

Karena itu skuad PSMS membutuhkan lawan yang selevel. Meskipun hasil positif diraih namun kualitas lini per lini PSMS belum teruji. Syukur kali ini tim tetangga dari Lubukpakam, PSDS Selection bersedia untuk dijajal Jumat (1/2) besok di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.

PSDS memang menjadi satu-satunya pilihan klub selevel di Medan. Sejatinya ada Pro Duta, namun perbedaan operator kompetisi sepertinya membuat Kuda Pegasus enggan diajak tanding. Sempat diragukan karena PSDS lebih dulu merencanakan tur ke Aceh, namun belakangan klub besutan Syahrial itu bersedia berduel.

“Mereka batal ke Aceh dan jadinya uji coba dengan kita (PSMS-red). Selama TC kita mengagendakan lima sampai tujuh kali uji coba dan belum satupun dengan lawan yang selevel. Karena itu PSDS menjadi lawan yang pas sebelum laga perdana kami di kompetisi,” kata Suimin Diharja kemarin.

PSDS diyakini bisa memberikan pressure yang tinggi untuk menguji skuadnya. Terutama lini pertahanan yang tak banyak mendapat tekanan dari lawan. Hanya lima kali Herman Batak memungut bola dari gawangnya.

“Dari uji coba sebelumnya tentu sangat bermanfaat bisa menguji kualitas pemain-pemain. Mereka tentu akan berbeda dan diharapkan bisa memberi tekanan yang maksimum,” ujarnya.

Sementara meski produktif secara overall dengan koleksi 21 gol dari enam laga uji coba, Suimin mengaku lini depannya masih melempem. Hanya satu gol yang lahir dari kaki striker lokal, Affandi Lubis. Sisanya adalah kontribusi barisan gelandang. Bahkan bek terbilang lebih baik.

Lawan selevel tentu punya barikade pertahanan yang lebih kokoh untuk ditembus. Nah, disini ujian sebenarnya. “Dibilang produktif memang benar. Tapi itu secara keseluruhan tim. Bukan lini depan. Dengan lawan yang selevel tentu mereka punya pertahanan yang lebih terkoordinir dan solid,” bebernya.

Karena itu untuk barisan depan, Suimin banyak berharap pada bomber asing yang baru bergabung Alberto Sosa More (Paraguay). Begitu juga dengan gelandang serang, Lamine Conte (Guinea) yang diharapkan bisa memberi warna berbeda pada lini tengah.

Keduanya masih berstatus dalam pantauan menyusul dicoretnya Cristiano Lopez dan Matheus Morais. “Belum bisa kita lihat kualitas mereka. Nanti di laga uji coba kontribusi mereka kita harapkan,” pungkasnya. (don)

ENAM uji coba telah dilakoni skuad PSMS versi PT Liga Indonesia (LI). Rekor 100 persen kemenangan menjadi hasil positif yang diraih skuad besutan Suimin Diharja ini. Namun hal itu tidak bisa menjadi tolak ukur kematangan Affan Lubis cs. Apalagi enam lawan tersebut levelnya di bawah PSMS.

Karena itu skuad PSMS membutuhkan lawan yang selevel. Meskipun hasil positif diraih namun kualitas lini per lini PSMS belum teruji. Syukur kali ini tim tetangga dari Lubukpakam, PSDS Selection bersedia untuk dijajal Jumat (1/2) besok di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.

PSDS memang menjadi satu-satunya pilihan klub selevel di Medan. Sejatinya ada Pro Duta, namun perbedaan operator kompetisi sepertinya membuat Kuda Pegasus enggan diajak tanding. Sempat diragukan karena PSDS lebih dulu merencanakan tur ke Aceh, namun belakangan klub besutan Syahrial itu bersedia berduel.

“Mereka batal ke Aceh dan jadinya uji coba dengan kita (PSMS-red). Selama TC kita mengagendakan lima sampai tujuh kali uji coba dan belum satupun dengan lawan yang selevel. Karena itu PSDS menjadi lawan yang pas sebelum laga perdana kami di kompetisi,” kata Suimin Diharja kemarin.

PSDS diyakini bisa memberikan pressure yang tinggi untuk menguji skuadnya. Terutama lini pertahanan yang tak banyak mendapat tekanan dari lawan. Hanya lima kali Herman Batak memungut bola dari gawangnya.

“Dari uji coba sebelumnya tentu sangat bermanfaat bisa menguji kualitas pemain-pemain. Mereka tentu akan berbeda dan diharapkan bisa memberi tekanan yang maksimum,” ujarnya.

Sementara meski produktif secara overall dengan koleksi 21 gol dari enam laga uji coba, Suimin mengaku lini depannya masih melempem. Hanya satu gol yang lahir dari kaki striker lokal, Affandi Lubis. Sisanya adalah kontribusi barisan gelandang. Bahkan bek terbilang lebih baik.

Lawan selevel tentu punya barikade pertahanan yang lebih kokoh untuk ditembus. Nah, disini ujian sebenarnya. “Dibilang produktif memang benar. Tapi itu secara keseluruhan tim. Bukan lini depan. Dengan lawan yang selevel tentu mereka punya pertahanan yang lebih terkoordinir dan solid,” bebernya.

Karena itu untuk barisan depan, Suimin banyak berharap pada bomber asing yang baru bergabung Alberto Sosa More (Paraguay). Begitu juga dengan gelandang serang, Lamine Conte (Guinea) yang diharapkan bisa memberi warna berbeda pada lini tengah.

Keduanya masih berstatus dalam pantauan menyusul dicoretnya Cristiano Lopez dan Matheus Morais. “Belum bisa kita lihat kualitas mereka. Nanti di laga uji coba kontribusi mereka kita harapkan,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/