26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Deltras tak Peduli Hukuman

SIDOARJO – Keputusan Delta Putra Sidoarjo (Deltras) menolak Indonesia Premier League (IPL) berujung petaka. Sebab, oleh PSSI, tim asal Sidoarjo itu dihukum degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia. Kompetisi yang levelnya satu tingkat berada dibawah IPL bentukan PSSI itu.

Deltras tidak sendirian, tapi ada enam tim yang mengalami nasib sama. Tim-tim yang juga mendapat hukuman tersebut adalah, Persisam Putra Samarinda, Pelita Jaya, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.

Manajemen Deltras menuding, keputusan tersebut sarat kontroversi. “Karena mengapa hanya ada enam tim yang dihukum. Padahal, ada sekian banyak klub yang menolak ikut IPL,” ujar direktur utama PT Delta Raya Sidoarjo, Mafirion Syamsuddin, kemarin (30/10).

Dia lantas mencontohkan tim-tim besar seperti Sriwijaya FC, Persiwa Wamena, dan Persipura Jayapura yang telah terang-terangan menolak kompetisi dibawah bendera PT Liga Prima Indonesia Sportindo itu. “Persipura contohnya, mereka juga tidak ikut IPL, tapi tidak dihukum tuh. Apakah, ini karena ada ketakutan dari PSSI, bila Persipura dihukum maka Papua akan minta merdeka,” tambah dia.

Meskipun begitu, manajemen The Lobster, julukan Deltras tidak menggubris keputusan otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu. Bahkan, keputusan tersebut dianggap lucu dan serta tidak bijak dalam menyelesaikan konflik persepak bolaan Indonesia.

“Kami sejak awal telah mengambil keputusan untuk tidak ikut IPL, tapi Indonesia Super League (ISL, Red). Karena kompetisi IPL tidak sesuai dengan statuta dan amanah kongres PSSI,” kata Mafirion.
Jadi, lanjut Mafirion, Deltras tidak mau reaktif dengan keputusan yang dikeluarkan oleh PSSI tersebut. (dik/jpnn)

SIDOARJO – Keputusan Delta Putra Sidoarjo (Deltras) menolak Indonesia Premier League (IPL) berujung petaka. Sebab, oleh PSSI, tim asal Sidoarjo itu dihukum degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia. Kompetisi yang levelnya satu tingkat berada dibawah IPL bentukan PSSI itu.

Deltras tidak sendirian, tapi ada enam tim yang mengalami nasib sama. Tim-tim yang juga mendapat hukuman tersebut adalah, Persisam Putra Samarinda, Pelita Jaya, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.

Manajemen Deltras menuding, keputusan tersebut sarat kontroversi. “Karena mengapa hanya ada enam tim yang dihukum. Padahal, ada sekian banyak klub yang menolak ikut IPL,” ujar direktur utama PT Delta Raya Sidoarjo, Mafirion Syamsuddin, kemarin (30/10).

Dia lantas mencontohkan tim-tim besar seperti Sriwijaya FC, Persiwa Wamena, dan Persipura Jayapura yang telah terang-terangan menolak kompetisi dibawah bendera PT Liga Prima Indonesia Sportindo itu. “Persipura contohnya, mereka juga tidak ikut IPL, tapi tidak dihukum tuh. Apakah, ini karena ada ketakutan dari PSSI, bila Persipura dihukum maka Papua akan minta merdeka,” tambah dia.

Meskipun begitu, manajemen The Lobster, julukan Deltras tidak menggubris keputusan otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu. Bahkan, keputusan tersebut dianggap lucu dan serta tidak bijak dalam menyelesaikan konflik persepak bolaan Indonesia.

“Kami sejak awal telah mengambil keputusan untuk tidak ikut IPL, tapi Indonesia Super League (ISL, Red). Karena kompetisi IPL tidak sesuai dengan statuta dan amanah kongres PSSI,” kata Mafirion.
Jadi, lanjut Mafirion, Deltras tidak mau reaktif dengan keputusan yang dikeluarkan oleh PSSI tersebut. (dik/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/