29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Bisa

SAN Paolo bisa jadi pengecualian kepiawaian bertandang Juventus. Musim ini klub berjuluk Nyonya Tua itu memang jago main di kandang lawan. Catatannya adalah delapan kemenangan, dua imbang dan dua kalah dari 12 laga tandang musim ini. Tapi catatan itu tampaknya bakal berhenti di markas Napoli dini hari nanti.

“Kami bisa menyusahkan Juventus dalam perebutan gelar musim ini. Syaratnya adalah konsistensi. Itu saja,” kata Walter Mazzarri, arsitek Napoli dilansir Soccerway kemarin.

Walau di laga terakhir bermain imbang 0-0 di kandang Udinese, Mazzarri mengaku puas dengan gaya bermain anak asuhnya. “Kalau kami terus bermain seperti ini, kami sebenarnya bisa mengalahkan klub manapun,” lanjutnya.

Tapi yang perlu jadi catatan tuan rumah adalah soal finishing. Belakangan ini ketajaman lini depan klub asal Naples itu berkurang. Edinson Cavani yang masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak musim ini, sudah 500 menit melempem. Padahal pria Uruguay itu selalu diberi kesempatan sejak awal untuk mencetak gol. Entah apa yang terjadi, tapi motivasi perlu baginya. Dan tentu saja scudetto adalah motivasi setimpal. Jika mampu mengalahkan Juventus, malah selisih poin untuk dikejar tinggal tiga saja.

“Semua tergantung kepada kami sebagai kesatuan tim. Kalau kami tampil maksimal, kami bisa sangat berbahaya bagi Juventus,” lanjut pelatih asli Italia itu.

Masalahnya, Juventus sangat bagus dalam membukukan gol. Di laga tandang, mereka sudah mencetak 23 gol dan hanya kebobolan sembilan gol. Prestasi itu sangat sulit dipatahkan jika Napoli masih susah mencetak gol.

Beruntung Napoli juga punya catatan mentereng jika main di San Paolo. Dari 13 laga di kandang, Napoli sembilan kali menang dan hanya sekali kalah. Dengan demikian, 30 angka bisa diamankan di kandang sendiri dari kemungkinan 39 poin. Cukup bagus untuk membuat lutut pemain Juventus gemetaran.

Suntikan semangat pun datang dari eks kapten Timnas Italia saat juara dunia 2006 lalu, Fabio Cannavaro. Kakak kandung kapten Napoli, Paolo Cannavaro itu bilang Juventus bisa dikalahkan. “Napoli tak perlu gentar. Juventus memang kuat, tapi mereka bisa dikalahkan. Napoli harus membuktikan hal itu,” kata Cannavaro dilansir Goal.

Tapi Juventus juga punya motivasi dalam lawatannya ke markas Napoli. Mereka tak ingin keunggulannya terganggu. Misi membuat selisih menjadi sembilan angka sedang diusung. Intinya mereka ingin menjadi juara dengan mulus tanpa kekhawatiran apapun.
“Kami datang ke markas Napoli untuk menang. Kami akan memainkan laga penting, jadi konsentrasi harus dimaksimalkan,” beber bek Juventus, Leonardo Bonucci di situs resminya seperti dilansir Goal kemarin.

Tapi perlu diketahui, laga ini tak menjamin Juventus bakal jadi juara liga andaipun menang. Gelandang Juventus, Claudio Marchisio mengatakan hal itu.
Hal itu wajar sebab setelah laga ini, masih ada 11 pekan lagi yang harus dijalani. Dan Juventus masih akan bertemu dengan tim-tim hebat.
“Kami masih harus menghadapi lawan-lawan yang berbahaya seperti Inter, Milan dan Lazio. Ada juga kemungkinan pemain cedera, jadi intinya kami harus tetap fokus,” katanya di La Gazzetta dello Sport. (*)

SAN Paolo bisa jadi pengecualian kepiawaian bertandang Juventus. Musim ini klub berjuluk Nyonya Tua itu memang jago main di kandang lawan. Catatannya adalah delapan kemenangan, dua imbang dan dua kalah dari 12 laga tandang musim ini. Tapi catatan itu tampaknya bakal berhenti di markas Napoli dini hari nanti.

“Kami bisa menyusahkan Juventus dalam perebutan gelar musim ini. Syaratnya adalah konsistensi. Itu saja,” kata Walter Mazzarri, arsitek Napoli dilansir Soccerway kemarin.

Walau di laga terakhir bermain imbang 0-0 di kandang Udinese, Mazzarri mengaku puas dengan gaya bermain anak asuhnya. “Kalau kami terus bermain seperti ini, kami sebenarnya bisa mengalahkan klub manapun,” lanjutnya.

Tapi yang perlu jadi catatan tuan rumah adalah soal finishing. Belakangan ini ketajaman lini depan klub asal Naples itu berkurang. Edinson Cavani yang masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak musim ini, sudah 500 menit melempem. Padahal pria Uruguay itu selalu diberi kesempatan sejak awal untuk mencetak gol. Entah apa yang terjadi, tapi motivasi perlu baginya. Dan tentu saja scudetto adalah motivasi setimpal. Jika mampu mengalahkan Juventus, malah selisih poin untuk dikejar tinggal tiga saja.

“Semua tergantung kepada kami sebagai kesatuan tim. Kalau kami tampil maksimal, kami bisa sangat berbahaya bagi Juventus,” lanjut pelatih asli Italia itu.

Masalahnya, Juventus sangat bagus dalam membukukan gol. Di laga tandang, mereka sudah mencetak 23 gol dan hanya kebobolan sembilan gol. Prestasi itu sangat sulit dipatahkan jika Napoli masih susah mencetak gol.

Beruntung Napoli juga punya catatan mentereng jika main di San Paolo. Dari 13 laga di kandang, Napoli sembilan kali menang dan hanya sekali kalah. Dengan demikian, 30 angka bisa diamankan di kandang sendiri dari kemungkinan 39 poin. Cukup bagus untuk membuat lutut pemain Juventus gemetaran.

Suntikan semangat pun datang dari eks kapten Timnas Italia saat juara dunia 2006 lalu, Fabio Cannavaro. Kakak kandung kapten Napoli, Paolo Cannavaro itu bilang Juventus bisa dikalahkan. “Napoli tak perlu gentar. Juventus memang kuat, tapi mereka bisa dikalahkan. Napoli harus membuktikan hal itu,” kata Cannavaro dilansir Goal.

Tapi Juventus juga punya motivasi dalam lawatannya ke markas Napoli. Mereka tak ingin keunggulannya terganggu. Misi membuat selisih menjadi sembilan angka sedang diusung. Intinya mereka ingin menjadi juara dengan mulus tanpa kekhawatiran apapun.
“Kami datang ke markas Napoli untuk menang. Kami akan memainkan laga penting, jadi konsentrasi harus dimaksimalkan,” beber bek Juventus, Leonardo Bonucci di situs resminya seperti dilansir Goal kemarin.

Tapi perlu diketahui, laga ini tak menjamin Juventus bakal jadi juara liga andaipun menang. Gelandang Juventus, Claudio Marchisio mengatakan hal itu.
Hal itu wajar sebab setelah laga ini, masih ada 11 pekan lagi yang harus dijalani. Dan Juventus masih akan bertemu dengan tim-tim hebat.
“Kami masih harus menghadapi lawan-lawan yang berbahaya seperti Inter, Milan dan Lazio. Ada juga kemungkinan pemain cedera, jadi intinya kami harus tetap fokus,” katanya di La Gazzetta dello Sport. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/