30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Inkonsistensi Rossoneri

(2)Palermo v AC Milan(2)

PALERMO- AC Milan tidak hanya gagal merebut kemenangan dalam lawatan ke Stadio Renzo Barbera kemarin. Tapi, hasil draw 2-2 yang dicatat Rossoneri atas Palermo menegaskan inkonsistensi penampilan mereka sepanjang musim ini.

Datang dengan ekspektasi tinggi, Rossoneri malah tertinggal dua gol setelah Franco Brienza membobol gawang Marco Amelia hanya dua menit setelah turun minum. Palermo sebelumnya sudah memimpin di akhir babak pertama berkat eksekusi penalti bintang andalannya, Fabrizio Miccoli.

Tapi, tim tamu tidak patah semangat. Stephan El Shaaraway menjadi juru selamat Milan berkat golnya pada menit ke-80 atau sepuluh menit setelah gol Riccardo Montolivo. Bagi Shaarawy, itu adalah gol ketujuhnya dalam tujuh laga terakhir Rossoneri di Serie A.

Hasil seri tentu saja tidak banyak membantu posisi Milan di klasemen sementara. Dengan 11 angka dari 10 laga, skuad asuhan Massimiliano Allegri itu memang kembali masuk sepuluh besar. Tapi, Milan terancam kembali terlempar dari top ten karena tim-tim lain baru bertanding dini hari tadi WIB (1/11).

“Kami seharusnya meraih hasil yang lebih dari sekadar seri. Kami seharusnya bisa menang,” kata Allegri seperti dilansir Football Italia.

Skema 3-4-3 yang diusung Allegri kembali mendapat sorotan karena tidak efektif. Pelatih terbaik Serie A 2011 itu bahkan memilih kembali menerapkan skema empat pemain belakang ketika Milan tertinggal 0-2. “Saya menyesuaikan dengan pergantian pemain dan situasi yang menuntut kami bermain dengan lebih banyak pemain di kotak penalti,” kata Allegri mengenai perubahan skema main yang dilakukannya sebagaimana dikutip dari Sky Italia.

Allegri menilai perubahan taktiknya tidak sia-sia. “Ini juga kali pertama di musim ini kami mampu bangkit setelah tertinggal dan meraih sebuah hasil,” tuturnya.

Inkonsisteni taktik Allegri kabarnya membuat gusar bos Milan Silvio Berlusconi. Tapi, sebagaimana dilansir La Gazzetta dello Sport, jabatan Allegri masih aman. “Saya mendapat telepon dari pemilik klub (Berlusconi) seusai laga. Dia memang kecewa dengan permainan dan hasil akhir, tapi sama sekali tidak mengungkit posisi pelatih,” kata Wakil Presiden Milan Adriano Galliani kepada Canale Milan.

“Kami harus tetap optimistis dan menatap ke depan lebih baik lagi. Apalahi kami akan menjalani home beruntun (lawan Chievo dan Fiorentina, Red),” kata Galliani lagi. (dns/jpnn)

(2)Palermo v AC Milan(2)

PALERMO- AC Milan tidak hanya gagal merebut kemenangan dalam lawatan ke Stadio Renzo Barbera kemarin. Tapi, hasil draw 2-2 yang dicatat Rossoneri atas Palermo menegaskan inkonsistensi penampilan mereka sepanjang musim ini.

Datang dengan ekspektasi tinggi, Rossoneri malah tertinggal dua gol setelah Franco Brienza membobol gawang Marco Amelia hanya dua menit setelah turun minum. Palermo sebelumnya sudah memimpin di akhir babak pertama berkat eksekusi penalti bintang andalannya, Fabrizio Miccoli.

Tapi, tim tamu tidak patah semangat. Stephan El Shaaraway menjadi juru selamat Milan berkat golnya pada menit ke-80 atau sepuluh menit setelah gol Riccardo Montolivo. Bagi Shaarawy, itu adalah gol ketujuhnya dalam tujuh laga terakhir Rossoneri di Serie A.

Hasil seri tentu saja tidak banyak membantu posisi Milan di klasemen sementara. Dengan 11 angka dari 10 laga, skuad asuhan Massimiliano Allegri itu memang kembali masuk sepuluh besar. Tapi, Milan terancam kembali terlempar dari top ten karena tim-tim lain baru bertanding dini hari tadi WIB (1/11).

“Kami seharusnya meraih hasil yang lebih dari sekadar seri. Kami seharusnya bisa menang,” kata Allegri seperti dilansir Football Italia.

Skema 3-4-3 yang diusung Allegri kembali mendapat sorotan karena tidak efektif. Pelatih terbaik Serie A 2011 itu bahkan memilih kembali menerapkan skema empat pemain belakang ketika Milan tertinggal 0-2. “Saya menyesuaikan dengan pergantian pemain dan situasi yang menuntut kami bermain dengan lebih banyak pemain di kotak penalti,” kata Allegri mengenai perubahan skema main yang dilakukannya sebagaimana dikutip dari Sky Italia.

Allegri menilai perubahan taktiknya tidak sia-sia. “Ini juga kali pertama di musim ini kami mampu bangkit setelah tertinggal dan meraih sebuah hasil,” tuturnya.

Inkonsisteni taktik Allegri kabarnya membuat gusar bos Milan Silvio Berlusconi. Tapi, sebagaimana dilansir La Gazzetta dello Sport, jabatan Allegri masih aman. “Saya mendapat telepon dari pemilik klub (Berlusconi) seusai laga. Dia memang kecewa dengan permainan dan hasil akhir, tapi sama sekali tidak mengungkit posisi pelatih,” kata Wakil Presiden Milan Adriano Galliani kepada Canale Milan.

“Kami harus tetap optimistis dan menatap ke depan lebih baik lagi. Apalahi kami akan menjalani home beruntun (lawan Chievo dan Fiorentina, Red),” kata Galliani lagi. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/