32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Belajar dengan Juventus

Pertarungan Napoli dengan Juventus dengan skor 3-3 menjadi pengalaman tersendiri bagi Napoli. Pelatih Napoli Walter Mazzarri merasa kecewa atas kekalahan timnya.

Dia mengaku dalam beberapa hal mereka masih harus belajar dari tim besar macam Bianconeri.

Seperti diketahui Partenopei mendominasi permainan dalam laga tunda yang dihelat di San Paolo itu dan sempat unggul 3-1, namun stamina dan performa mereka menurun sehingga sang tamu bisa memaksakan hasil imbang di menit akhir.
“Saya tak puas. Kami melalui babak pertama yang spektakuler dengan kekuatan kami terus keluar, namun sayangnya kami harus membayar mahal ketatnya jadwal kami,” sesalnya.

“Saya tak ingin ada jeda turun minum, karena antusiasme kami bisa menjaga penampilan kami untuk 15 menit lagi. Saat unggul 3-1 dengan gol Goran Pandev, saya sungguh merasa kami sudah menang, bahkan meski kami mengalami kesulitan dalam urusan stamina,” ungkapnya.

“Tim besar dengan pemain lebih berpengalaman seperti Andrea Pirlo tahu bagaimana memperlambat tempo dan menurunkan intensitas permainan. Kami masih harus belajar melakukannya,” tutur Mazzarri.

“Kami menghadapi masalah yang sama melawan Manchester City, karena kami tahu kami menghadapi tim papan atas dan kami kehilangan ketajaman karena lelah, jadi ketakutan tak mendapatkan poin mulai memberikan pengaruh,” katanya.  “Saya selalu katakan pada para pemain saya jika kami tak bisa selalu bermain dengan kecepatan 100 mil/jam, tapi beda antara mengatakan dan melakukannya. Kami harus belajar meningkatkan kecepatan,” katanya.(bbs/jpnn)

Pertarungan Napoli dengan Juventus dengan skor 3-3 menjadi pengalaman tersendiri bagi Napoli. Pelatih Napoli Walter Mazzarri merasa kecewa atas kekalahan timnya.

Dia mengaku dalam beberapa hal mereka masih harus belajar dari tim besar macam Bianconeri.

Seperti diketahui Partenopei mendominasi permainan dalam laga tunda yang dihelat di San Paolo itu dan sempat unggul 3-1, namun stamina dan performa mereka menurun sehingga sang tamu bisa memaksakan hasil imbang di menit akhir.
“Saya tak puas. Kami melalui babak pertama yang spektakuler dengan kekuatan kami terus keluar, namun sayangnya kami harus membayar mahal ketatnya jadwal kami,” sesalnya.

“Saya tak ingin ada jeda turun minum, karena antusiasme kami bisa menjaga penampilan kami untuk 15 menit lagi. Saat unggul 3-1 dengan gol Goran Pandev, saya sungguh merasa kami sudah menang, bahkan meski kami mengalami kesulitan dalam urusan stamina,” ungkapnya.

“Tim besar dengan pemain lebih berpengalaman seperti Andrea Pirlo tahu bagaimana memperlambat tempo dan menurunkan intensitas permainan. Kami masih harus belajar melakukannya,” tutur Mazzarri.

“Kami menghadapi masalah yang sama melawan Manchester City, karena kami tahu kami menghadapi tim papan atas dan kami kehilangan ketajaman karena lelah, jadi ketakutan tak mendapatkan poin mulai memberikan pengaruh,” katanya.  “Saya selalu katakan pada para pemain saya jika kami tak bisa selalu bermain dengan kecepatan 100 mil/jam, tapi beda antara mengatakan dan melakukannya. Kami harus belajar meningkatkan kecepatan,” katanya.(bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/