JAKARTA – Gonjang ganjing di persepakbolaan Indonesia membuat pelatih Alfred Riedl terbengong-bengong begitu tiba di Jakarta setelah sekitar 2,5 bulan pulang ke Austria. Kepada wartawan dalam press conference di kantor PSSI kemarin siang Riedl mengaku karena konflik yang terjadi di persepakbolaan tanah air, kedatangannya ke Indonesia harus tertunda lima pekan dari rencana semula.
“Saya sangat senang bisa kembali datang ke Indonesia pada saat situasi sulit seperti ini,” kata Alfred Riedl. “Sebenarnya sudah lima pekan lalu harusnya saya datang kesini. Tapi situasi tidak memungkinkan. Saya akhirnya lebih lama di Austria,” lanjutnya.
Alfred Riedl mengungkapkan, dampak dari kisruh yang saat ini terjadi banyak rencana yang sebelumnya sudah ditetapkan harus berubah. Satu hal yang menurut Riedl membuatnya sangat terkejut adalah tiba-tiba Satlak Prima mengangkat pelatih baru untuk timnas U-23 yang akan berlaga di SEA Games November mendatang.
“Saya terkejut Satlak Prima menunjuk pelatih baru untuk timnas U-23. Padahal dalam klausul kontrak, saya dikontrak untuk menjadi pelatih kepala timnas U-23. Sebenarnya itu sudah merupakan pelanggaran kontrak. Tapi saya masih menghormati BTN PSSI yang mengontrak saya. Saya kecewa Satlak membuat keputusan seperti itu,” beber Riedl.
Seperti diketahui, berkilah ingin “menasionalisasikan” tim yang akan berlaga di SEA Game, tiba-tiba Satlak Prima yang dikomandani Tono Suratman mengangkat Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala. Sedangkan Alfred Riedl posisinya digeser menjadi direktur teknik. “Saya tidak pernah mau menjadi direktur teknik di tim manapun,” tegas Riedl.
Pelatih yang pernah membesut Timnas Laos, Vietnam, dan Palestina itu mengaku tidak mau ambil pusing dengan keputusan yang mengangkat Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala timnas U-23. Riedl menegaskan sampai saat ini dirinyalah pelatih kepala di timnas U-23. “Bos saya adalah PSSI. Kontrak saya dengan PSSI. Saya tidak punya urusan dengan Satlak. Saya masih pelatih kepala Timnas U-23. Sangat simple,” bebernya.
Tapi mantan pemain dan pelatih timnas Austria itu mengaku, sebelum gonjang gonjang PSSI terjadi, dirinya dan BTN sudah pernah membicarakan perihal Rahmad Darmawan yang akan diminta untuk masuk tim kepelatihan timnas menjadi asisten pelatih. “Prinsip dasarnya saya suka dengan Rahmad Darmawan. Dia pelatih bagus dan saya yakin bisa diajak kerjasama.
Saya bisa cocok dengan Rahmad,” ungkap Riedl. BTN memang punya rencana menambah asisten pelatih karena mulai pertengahan Juni nanti akan ada dua timnas yang harus di tangani. Yaitu timnas senior yang mulai melakukan pemusatan latihan menjelang kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia dan timnas U-23 yang bersiap tampil di Piala AFF U-23 dilanjutkan dengan tampil di SEA Games.
Untuk meredam persoalan ini deputi bidang teknik BTN Iman Arif mengatakan akan segera membicarakan persoalan ini dengan semua pihak secepat mngkin. Termasuk dengan satlak Prima. “Saya dengan Pak Tono Suratman sudah sepakat akan menyelesaikan persoalan ini setelah kongres PSSI. Kunci semua ini ada di kongres (30 Juni). Semoga kongres bisa berjalan lancar dan kita mulai menata diri,” kata Iman Arif. (ali/jpnn)