BARI – Francesco Totti kembali menorehkan rekor di Serie A. Dua gol Totti berhasil menggungguli rekor gol Roberto Baggio seusai mencetak dua gol ke gawang Bari di San Nicola kemarin. Dua gol Totti sekaligus mengantarkan Roma mengalakan Bari 3-2.
Totti kini telah mengoleksi 206 gol atau unggul satu gol dibandingkan Baggio yang pensiun tujuh tahun lalu. Totti pun menduduki peringkat keempat daftar top scorer sepanjang masa Serie A setelah Silvio Piola dengan 274 gol, Gunnar Nordahl (225 gol), serta Giuseppe Meazza dan Jose Altafini yang masing-masing mengemas 216 gol.
Seusai laga, Totti memilih selebrasi dengan cara mengenakan t-shirt dengan tulisan ‘The King of Rome is not dead’ atau Raja Roma belum mati. Totti ingin menunjukkan bahwa dirinya masih belum habis di usia 34 tahun. “Saya tahu apa yang bisa saya capai,” ucap Totti kepada La Gazzetta dello Sport.
Seusai mengungguli rekor Baggio, Totti tertantang mengejar rekor Meazza dan Altafini. “Saya bahagia bisa mengalahkan rekor dari seorang juara seperti Baggio dan saya berharap bisa melanjutkannya,” tutur pemain yang mencatat debut Serie A pada 1993 atau di usia 16 tahun itu.
Dalam laga kemarin, Totti mencetak gol pertamanya pada menit ke-30 melalui free kick. Gol itu hanya selang lima menit setelah Bari membuka skor melalui penalti Simone Bentivoglio. Tuan rumah mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-1 berkat gol Erik Huseklepp di menit ke-42.
Tapi, Totti kembali menyeimbangkan kedudukan melalui penalti pada menit ke-57. Er Purpone (si Gladiator) ‘julukan Totti’ sebenarnya berpeluang menorehkan hat-trick setelah Roma kembali mendapat penalti pada menit ke-79. Sayang, eksekusi Totti masih mampu digagalkan kiper Jean-Francois Gillet.
Meski begitu, pertandingan urung berakhir seri. Pada menit kelima injury time, pemain pengganti Aleandro Rosi mencetak gol kemenangan Roma. Gol itu tercipta setelah mereka bermain dengan sembilan orang menyusul kartu merah untuk Daniele De Rossi pada menit ke-48 dan Simone Perrotta di menit ke-91. Bari juga kehilangan satu pemainnya, Kamil Glik, pada menit ke-78.
“Sisi positif kemenangan ini adalah determinasi yang kami perlihatkan setelah tidak bermain bagus di babak pertama. Kami beberapa kali bermasalah dengan determinasi meskipun kami punya kemampuan lebih baik,” papar Vicenzo Montella, allenatore Roma, seusai laga kepada Football Italia.
Seiring kemenangan kemarin, Roma masih menghuni peringkat keenam atau batas terakhir zona Europa League dengan 59 poin dari 35 laga. Giallorossi ‘sebutan Roma’ sebenarnya memiliki poin sama dengan peringkat Udinese, tapi kalah selisih gol.
Dengan Serie A menyisakan tiga laga, Roma punya potensi finis empat besar atau batas terakhir zona Liga Champions. Itu karena Giallorossi hanya berselisih satu poin dengan peringkat keempat Lazio. Hanya, Lazio baru memainkan laga ke-35 melawan Juventus dini hari tadi WIB (3/5).
Di sisi lain, Roma bakal menjamu capolista AC Milan di Olimpico akhir pekan nanti (7/5). Milan hanya butuh menahan seri Roma untuk mengunci scudetto Serie A musim ini. “Saya harap akhir pekan nanti bukan laga penentuan gelar,” ujar Montella.
Di sisi lain, kekalahan Bari tidak berpengaruh terhadap status mereka yang sudah resmi terdegradasi ke Serie B musim depan. Bari saat ini menghuni dasar klasemen dengan 21 poin. (dns/jpnn)