25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Tugas 40 Hari 40 Malam

LONDON – 40 hari 40 malam. Itulah waktu yang dimiliki Roy Hodgson dalam mempersiapkan Inggris menghadapi Euro 2012 atau sebelum menjalani laga pertama kontra Prancis (11/6). Kendati relatif singkat, Hodgson berani mematok target dalam ajang yang dihelat di Polandia-Ukraina tersebut.

Pelatih yang dikontrak selama empat tahun (hingga Euro 2016 di Prancis) itu membidik tiket ke perempat final. Dengan kata lain, Inggris harus merebut status sebagai dua tim terbaik di grup D. Selain Prancis, pesaing Inggris lainnya adalah tuan rumah Ukraina dan kuda hitam Swedia.

“Euro adalah turnamen yang sulit. Dari 16 kontestan, sebagian besar termasuk dalam tim terbaik di dunia dan bukan hanya di Eropa. Grup kami juga salah satu yang terberat,” kata Hodgson kepada Sky Sports.
“Tapi, saya akan sangat kecewa apabila kami tidak mampu lolos dari fase grup,” sambung pelatih yang masih akan menangani West Bromwich Albion kala menjalani dua laga sisa Premier League musim ini tersebut.

Sebagai catatan, perempat final sekaligus capaian terakhir Three Lions -sebutan Inggris- di Euro (edisi 2004 di Portugal) seiring gagal lolos ke putaran final Euro 2008 di Austria-Swiss. Sedangkan prestasi terbaik Three Lions dalam tujuh partisipasi sebelumnya adalah peringkat ketiga edisi 1968 di Italia.

Hodgson menyebut lolos ke perempat final adalah capaian yang sudah sepantasnya bagi tim sekelas Inggris. “Sukses hanya dicapai apabila kami mampu melangkah ke babak berikutnya sekalipun sukses bagi orang lain mungkin hanya apabila meraih juara,” jelas pelatih kelahiran Croydon, selatan London, 64 tahun lalu itu.

Target yang diusung Hodgson terbilang berani. Sebab, sekalipun memiliki jam terbang tinggi menangani 15 klub dan tiga timnas sebelumnya, Hodgson menghadapi beberapa kendala klasik Inggris menghadapi ajang major. Yakni, mengembalikan mental juara Three Lions yang lama sirna sejak memenangi Piala Dunia 1966 di kandang sendiri.

Persoalan yang dihadapi Hodgson semakin pelik sejak Fabio Capello mengundurkan diri sebagai pelatih Inggris awal Februari lalu. Sebut saja perdebatan mengenai kapten tim. Ingat, Capello mundur gara-gara ban kapten John Terry dicopot secara sepihak oleh FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris). Yang paling urgen, Hodgson belum memiliki gambaran 23 pemain yang akan menjadi anak asuhnya di Euro.

Namun, Hodgson menyikapinya dengan optimistme. “Saya akan menunjukkan kepada semua orang apabila anggapan salah menyebut Inggris mengalami kemunduran setelah mundurnya Fabio Capello,” tegas Hodgson.

Chairman FA David Bernstein juga meyakini apabila Hodgson akan memberikan hasil optimal. “Kami sudah meyakini dia adalah orang yang tepat sejak sebulan lalu,” jelasnya kepada Daily Telegraph.
Bernstein juga mengatakan apabila FA tidak memberi target khusus kepada Hodgson di Euro 2012.

Sementara itu, Hodgson mendapat dukungan dari beberapa pendahulunya di Three Lions untuk memenuhi target di Euro 2012. Di antaranya Sven-Goran Eriksson. Pelatih berkebangsaan Swedia itu menangani Three Lions periode 2001-2006. “Saya yakin Inggris akan sukses bersama Roy,” ucapnya kepada BBC.  “Saya memiliki feeling Inggris bisa membuat kejutan (di Euro 2012),” sahut Graham Taylor, pelatih Inggris periode 1990-1993. (dns/jpnn)

LONDON – 40 hari 40 malam. Itulah waktu yang dimiliki Roy Hodgson dalam mempersiapkan Inggris menghadapi Euro 2012 atau sebelum menjalani laga pertama kontra Prancis (11/6). Kendati relatif singkat, Hodgson berani mematok target dalam ajang yang dihelat di Polandia-Ukraina tersebut.

Pelatih yang dikontrak selama empat tahun (hingga Euro 2016 di Prancis) itu membidik tiket ke perempat final. Dengan kata lain, Inggris harus merebut status sebagai dua tim terbaik di grup D. Selain Prancis, pesaing Inggris lainnya adalah tuan rumah Ukraina dan kuda hitam Swedia.

“Euro adalah turnamen yang sulit. Dari 16 kontestan, sebagian besar termasuk dalam tim terbaik di dunia dan bukan hanya di Eropa. Grup kami juga salah satu yang terberat,” kata Hodgson kepada Sky Sports.
“Tapi, saya akan sangat kecewa apabila kami tidak mampu lolos dari fase grup,” sambung pelatih yang masih akan menangani West Bromwich Albion kala menjalani dua laga sisa Premier League musim ini tersebut.

Sebagai catatan, perempat final sekaligus capaian terakhir Three Lions -sebutan Inggris- di Euro (edisi 2004 di Portugal) seiring gagal lolos ke putaran final Euro 2008 di Austria-Swiss. Sedangkan prestasi terbaik Three Lions dalam tujuh partisipasi sebelumnya adalah peringkat ketiga edisi 1968 di Italia.

Hodgson menyebut lolos ke perempat final adalah capaian yang sudah sepantasnya bagi tim sekelas Inggris. “Sukses hanya dicapai apabila kami mampu melangkah ke babak berikutnya sekalipun sukses bagi orang lain mungkin hanya apabila meraih juara,” jelas pelatih kelahiran Croydon, selatan London, 64 tahun lalu itu.

Target yang diusung Hodgson terbilang berani. Sebab, sekalipun memiliki jam terbang tinggi menangani 15 klub dan tiga timnas sebelumnya, Hodgson menghadapi beberapa kendala klasik Inggris menghadapi ajang major. Yakni, mengembalikan mental juara Three Lions yang lama sirna sejak memenangi Piala Dunia 1966 di kandang sendiri.

Persoalan yang dihadapi Hodgson semakin pelik sejak Fabio Capello mengundurkan diri sebagai pelatih Inggris awal Februari lalu. Sebut saja perdebatan mengenai kapten tim. Ingat, Capello mundur gara-gara ban kapten John Terry dicopot secara sepihak oleh FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris). Yang paling urgen, Hodgson belum memiliki gambaran 23 pemain yang akan menjadi anak asuhnya di Euro.

Namun, Hodgson menyikapinya dengan optimistme. “Saya akan menunjukkan kepada semua orang apabila anggapan salah menyebut Inggris mengalami kemunduran setelah mundurnya Fabio Capello,” tegas Hodgson.

Chairman FA David Bernstein juga meyakini apabila Hodgson akan memberikan hasil optimal. “Kami sudah meyakini dia adalah orang yang tepat sejak sebulan lalu,” jelasnya kepada Daily Telegraph.
Bernstein juga mengatakan apabila FA tidak memberi target khusus kepada Hodgson di Euro 2012.

Sementara itu, Hodgson mendapat dukungan dari beberapa pendahulunya di Three Lions untuk memenuhi target di Euro 2012. Di antaranya Sven-Goran Eriksson. Pelatih berkebangsaan Swedia itu menangani Three Lions periode 2001-2006. “Saya yakin Inggris akan sukses bersama Roy,” ucapnya kepada BBC.  “Saya memiliki feeling Inggris bisa membuat kejutan (di Euro 2012),” sahut Graham Taylor, pelatih Inggris periode 1990-1993. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/